Siswi SMP Tasikmalaya Tewas di Rumah Nenek, Ada Luka pada Kepala
Merdeka.com - Kepolisian Resor Tasikmalaya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang pelajar putri sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Korban yang masih berusia 12 tahun itu ditemukan meninggal di rumah neneknya dengan kondisi luka di bagian kepala.
Kapolsek Bantarkalong Iptu Mugiyono mengatakan bahwa korban ditemukan meninggal pada Rabu (30/11) sore sekitar pukul 16.00 oleh neneknya yang baru pulang dari sawah. "Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan bersimbah darah," katanya, Kamis (1/12).
Mugiyono menjelaskan bahwa selama ini korban memang tinggal bersama nenek dan kakeknya di Cipicung. Pagi kemarin, korban pun sempat pamit untuk berangkat ke sekolah seperti biasa dan neneknya pun menyusul suaminya yang sudah lebih dulu berangkat ke sawah.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
"Saat nenek dan kakek korban pulang ke rumah sekitar pukul 16.00, korban ini dipanggil-panggil dari luar rumah tapi tidak menjawab juga. Akhirnya neneknya masih ke dalam rumah dan akhirnya menemukan korban dalam kondisi telungkup bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," jelasnya.
Polisi Periksa Saksi
Saat ditemukan, korban tidak lagi mengenakan seragam sekolah. Saat itu tangan korban dalam posisi mengepal.
Mengetahui cucunya dalam kondisi tersebut, nenek korban langsung berteriak meminta tolong. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada polisi.
Tim dari Polsek Bantarkalong telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim identifikasi Polres Tasikmalaya.
"Jenazah sudah kami evakuasi ke RSUD SMC Singaparna, Tasikmalaya untuk divisum. Barang bukti dan saksi-saksi sudah dikumpulkan penyidik. Kasus ini sudah dalam penanganan Satreskrim Polres Tasikmalaya," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menemukan tubuh siswi SMP itu tergeletak di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaJasad korban kali pertama diketahui oleh ibunya yang langsung histeris minta tolong.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya