Situs Batu Gilang Era Raja Bameswara Kadiri Dirusak hingga Pecah
Merdeka.com - Situs Batu Gilang (ambang pintu) dengan angka tahun 1055 Saka era Raja Bameswara Raja Kadiri yang memiliki nama lengkap Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Bameswara Sakalabhuwana Tustikarana Sarwaniwariwirya Parakrama Digjaya Uttunggadewa, dirusak diduga menggunakan palu hingga pecah.
Situs purbaka yang sudah masuk cagar budaya Kabupaten Kediri tersebut berada di Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Selain ambang pintu era Bameswara, tepat hanya berjarak 10 cm juga ada ambang pintu raja Ken Arok yang berangka tahun 1148 saka dengan kondisi selamat.
Perusakan dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab diperkirakan pada Selasa (8/2) dini hari, dan diketahui pada pukul 08.30 WIB. Dugaan perusakan pada dini hari karena di dekat lokasi situs, warung kopi masih buka hingga pukul 23.00 WIB, dan sebelumnya tidak ada orang yang lewat.
-
Kapan Situs Balekambang dibangun? Pemandian itu konon sudah ada sejak abad ke-7 Masehi dan diduga sebagai jalur masuk atau pintu gerbang penyebaran agama Hindu di Jawa Tengah.
-
Siapa yang mendirikan Istana Siak? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Dimana Situs kerajaan Sriwijaya ditemukan? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Apa itu Situs Balekambang? Di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, terdapat sebuah pemandian kuno yang diduga telah berusia ribuan tahun. Nama pemandian kuno itu lebih populer di sebut Situs Balekambang.
-
Kapan makam 'wali kota' Zaman Batu ditemukan? Makam ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di desa Exing, sekitar 1,6 kilometer ke arah barat.
-
Dimana Situs Batu Rompe berada? Tumpukan batu di area sawah Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, memiliki banyak keunikan.
"Situs Batu Gilang ini berada di area persawahan Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri di area tanah kas desa. Kami mendapat laporan warga pada Selasa (8/2) dan langsung melakukan peninjuan, ternyata memang benar ada perusakan. Yakni bagian pinggiran batu gilang pecah dan patah sepanjang kurang lebih 20 cm," kata Kepala Desa Jambean, Hari kepada merdeka.com, Rabu (9/2).
Ditambahkan Hari, pecahan batu ditemukan di area persawahan di sebelah utara situs, dan saat ini telah dikembalikan ke tempatnya.
"Dulu di sini banyak patung-patung tapi sekarang sudah hilang. Batu gilang ini juga pernah dipindah tapi kembali lagi," tambah Hari.
Atas perusakan ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) dan Pelestari Sejarah Budaya Kadiri melakukan peninjauan.
"Kami akan buatkan berita acara perusakan ini kepada pimpinan, dan selanjutnya akan melaporkan ke Polres Kediri," kata M Faizal dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.
Kejadian perusakan ini juga mendapat perhatian pemerhati kebudayaan dari berbagai daerah untuk melihat secara langsung. Polisi memasang garis polisi hingga penyidikan selesai.
Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri dalam kesempatan tersebut merekomendasikan agar dibangun bangunan permanen, sehingga situs terjaga dan ada juru pelihara (jupel).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaSisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBukit ini memiliki pertautan erat dengan sejumlah tokoh pada era Kerajaan Kadiri.
Baca SelengkapnyaBangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual
Baca SelengkapnyaDesa Bedulu di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar diduga kuat merupakan salah satu desa yang menjadi pusat peradaban Bali pada masa silam.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaAkta kelahiran Raja Hayam Wuruk ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan abu gunung api.
Baca SelengkapnyaLubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca Selengkapnya