Tangis dan Penyesalan Istri Sewa Eksekutor Habisi Suami Serta Anak Tiri
Merdeka.com - Aulia Kesuma menjadi otak pembunuhan berencana terhadap sang suami Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M. Adi Pradana alias Dana (23). Dalam melancarkan aksi sadisnya dia juga menyewa empat eksekutor.
Polisi sudah menciduk Aulia di Jalan Caringin Utara, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, kemarin. Dua eksekutor sudah diamankan, sedangkan dua lainnya masih buron. Aulia kini ditahan di Polda Jawa Barat.
Dia sempat dihadirkan saat Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi memberi keterangan pers. Wanita 35 tahun itu terlihat histeris dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Maaf, saya menyesal, saya menyesal," katanya sambil menangis dibawa polisi, Selasa (27/8).
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan dua korban diculik lalu dihabisi pelaku di Lebak Bulus 1 Kav 129 B Blok U 15 Rt 3 Rw 05, Jakarta Selatan. Setelah dibunuh korban dibawa ke SPBU Cirendeu. Para eksekutor kemudian meminta Aulia mengambil mobil berisi jenazah.
Selanjutnya, kata Nasriadi, pada Minggu 25 Agustus, pukul 07.00 Wib, Aulia dan anak kandungnya KV mengambil mobil Calya B 2983 SZH dan membawanya ke Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di sana Aulia membeli satu botol bensin lalu menyuruh anaknya membakar mobil tersebut.
"Mobil dibakar dan meledak sehingga ikut membakar KV di bagian wajah, kaki dan tangan," ungkapnya.
Setelah itu Aulia balik ke Jakarta, langsung membawa KV ke Rumah Sakit Pertamina, Kebayoran Baru. Nasriadi mengatakan motif pembunuhan ini masalah rumah tangga. "Karena masalah rumah tangga dan utang piutang," tuturnya.
Barang bukti diamankan polisi berupa mobil Calya, selimut berbau bensin serta telepon genggam tersangka.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaDetik-detik KDRT itu terekam dalam rekonstruksi kasus pembunuhan empat anak dilakukan ayahnya Panca.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPada saat rekonstruksi diperagakan Panca, adegan ke 40 memperlihatkan pelaku dalam kondisi telanjang meninggalkan pesan di laptopnya.
Baca SelengkapnyaTersangka menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban di sebuah lahan perkebunan.
Baca SelengkapnyaCemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.
Baca Selengkapnya