10 Makanan dan Minuman yang Bisa Menjadi Penyebab Kamu Mengalami Diare
Merdeka.com - Diare merupakan salah satu respons tubuh ketika terjadi masalah pencernaan. Oleh karena itu, kondisi ini sangat erat kaitannya dengan makanan atau minuman yang kamu konsumsi.
Penyebab diare bisa sangat berbeda bagi masing-masing orang. Ketika kamu memiliki intoleransi terhadap makanan, mengonsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan diare, atau tinja yang cair.
Intoleransi terhadap makanan bisa menjadi penyebab terjadinya diare kronis. Gejala lain yang biasa muncul adalah kram perut atau nyeri, kembung, dan bergas.
-
Apa saja gejala diare? Untuk mengenali seseorang terkena diare atau tidak, Anda bisa memperhatikan gejala-gejala berikut: Buang air besar yang encer dan sering, tiga kali atau lebih dalam sehari Perut kembung, kram, atau sakit Mual atau muntah Demam Darah atau lendir di tinja Tinja yang berwarna hitam atau seperti ter atau Dehidrasi, yang ditandai dengan haus, kencing jarang atau berwarna gelap, mulut kering, mata atau pipi cekung, kulit yang tidak kembali normal jika dicubit, pusing, atau lemas Malabsorpsi, yang ditandai dengan berat badan turun, nafsu makan berkurang, atau gas berlebih
-
Bagaimana cara mengatasi diare? Cara mengatasi diare akibat perubahan pola makan atau alergi makanan adalah dengan mengembalikan pola makan kucing seperti semula atau menghindari makanan yang menyebabkan alergi.
-
Kenapa diare bisa berbahaya? Meskipun diare penyakit yang umum, namun jangan anggap remeh penyakit ini karena berisiko dehidrasi yang dapat mengancam nyawa.
-
Bagaimana mengatasi diare setelah makan banyak? 'Kalau mau makan macam-macam beli saja tablet enzim pencernaan karena bisa saja pankreas yang istirahat jadi bekerja keras, enzimnya belum tersedia lengkap di situ timbullah diare, ini juga ada obat anti kembungnya, kalau makan berlebih kan proses gas juga meningkat,' katanya.
-
Kenapa mangga bisa memicu diare? Makan mangga secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan diare. Buah-buahan ini mengandung kandungan serat yang lebih tinggi. Konsumsi makanan berserat secara berlebihan dapat menyebabkan diare pada sebagian orang.
Selain intoleransi makanan, terdapat sejumlah hal yang bisa menyebabkan diare. Hal ini bisa terjadi karena alergi makanan atau penyerapan makanan secara salah.
Sejumlah makanan tertentu juga bisa menyebabkan diare bahkan pada orang yang tidak memiliki intoleransi makanan. Makanan ini kerap mengandung rempah-rempah, perasa buatan, minyak, atau stimulan pencernaan dalam jumlah banyak.
Sejumlah makanan penyebab terjadinya diare ini perlu dihindari ketika mengalami kondisi pencernaan yang lemah. Dilansir dari Healthline, berikut sejumlah makanan yang menjadi penyebab terjadinya diare.
Makanan Pedas dan Manis
Makanan Pedas
Makanan pedas merupakan penyebab utama terjadinya diare. Hal ini terutama ketika kamu mengonsumsi makanan pedas dengan rempah-rempah kuat yang tidak biasa dimakan oleh tubuh.
Kandungan capsaicin pada cabai walau bisa berdampak luar biasa bagi tubuh, namun juga bisa menyebabkan diare. Kalau kamu menyukai makanan pedas namun rentan diare, coba kurangi tingkat pedas pada makanan untuk mencegah masalah ini.
Bahan Pengganti Gula
Sejumlah bahan pengganti gula termasuk pemanis buatan serta gula alkohol juga bisa menjadi penyebab diare. Kandungan pada pengganti gula ini bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.
Konsumsi makanan ini bisa menyebabkan efek pencahar yang kadang juga tertulis pada label kemasan makanan. Lebih lanjut, hal ini bisa menyebabkan terjadinya diare serta perut kembung.
Susu dan Kopi
Susu dan Produk Olahan Lainnya
Tinja yang cair atau diare yang terjadi setelah mengonsumsi susu atau produk olahannya bisa menjadi tanda intoleransi laktosa. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab terjadinya diare.
Ketika mengalami intoleransi laktosa, tubuh tidak bisa memproduksi enzim yang bisa mencerna sejumlah gula dari susu. Kondisi ini menyebabkan susu dan produk olahnnya jadi tidak bisa diolah sehingga terjadi diare.
Kopi
Kandungan kafein dari kopi merupakan stimulan yang bisa membangkitkan sistem pencernaan. Hal ini menyebabkan banyak orang langsung ingin buang air besar setelah mengonsumsi kopi.
Menambahi kopi dengan stimulan pencernaan lain seperti susu, pengganti gula, maupun krimer bisa meningkatkan efek pencahar. Hal ini bisa membuatmu tak hanya ingin buang air besar saja namun bahkan hingga mengalami diare.
Kafein dan Fruktosa
Makanan yang Mengandung Kafein
Selain kopi, sejumlah makanan dan minuman yang mengandung kafein juga bisa menyebabkan diare dan tinja yang encer. Kandungan kafein yang tak disadari ini bisa diperoleh dari makanan seperti cokelat.
Kandungan ini juga bisa diperoleh dari minuman bersoda, minuman berenergi, serta teh. Sejumlah makanan dan minuman ini bisa menjadi penyebab terjadinya diare.
Fruktosa
Fruktosa merupakan pemanis alami yang bisa ditemukan dari buah. Walau menyehatkan, konsumsi fruktosa secara berlebihan bisa memiliki dampak pencahar.
Hal ini bisa menyebabkan kamu mengalami diare usai mengonsumsi banyak buah. Kandungan fruktosa ini juga bisa ditemui dari sayuran serta permen.
Bawang dan Brokoli
Bawang
Bawang baik bawang merah maupun putih mengandung cairan di dalamnya. Ketika dicerna oleh cairan lambung, makanan ini bisa melepaskan gas dan menyebabkan masalah pencernaan.
Makanan ini juga memiliki kandungan tinggi serat yang bisa membuat pencernaan bekerja secara cepat. Lebih lanjut, hal ini juga bisa menjadi pemicu terjadinya diare yang kamu alami.
Brokoli dan Kembang Kol
Brokoli dan kembang kol merupakan sayuran yang kaya nutrisi dan mengandung banyak serat. Sayuran ini memiliki banyak manfaat sehat namun bisa cukup sulit dicerna.
Ketika kamu tak terbiasa mengonsumsi serat, memakannya dalam jumlah besar bisa menyebabkan konstipasi, kembung, serta diare. Untuk mengatasi dan mencegahnya, sebaiknya konsumsi sayuran ini dalam jumlah kecil.
Alkohol dan Makanan Cepat Saji
Makanan Cepat Saji
Makanan berlemak, berminyak, serta gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Makanan ini bisa sulit dicerna tubuh sehingga menyebabkan terjadinya diare atau memperburuk kondisinya.
Makanan ini hanya mengandung sedikit nutrisi di dalamnya sehingga cepat keluar lagi dari tubuh. Hal ini terjadi karena makanan tersebut sangat sulit dicerna.
Alkohol
Konsumsi alkohol bisa menyebabkan tinja jadi melunak pada keesokan harinya. Hal ini terjadi terutama ketika kamu mengonsumsi bir atau wine.
Berhenti mengonsumsi alkohol bisa membuat diare menjadi lebih mudah diatasi. Hal ini bisa sangat membantu dalam mengatasi masalah pencernaan.
Sejumlah makanan dan minuman tersebut sebaiknya dihindari terutama ketika pencernaan milikmu cukup lemah. Hal ini bisa membuat kamu lebih sering mengalami diare ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buah-buahan memiliki manfaat yang tepat untuk dikonsumsi pada saat sedang mengalami diare.
Baca SelengkapnyaMunculnya masalah diare da sembelit merupakan suatu hal yang rawan terjadi di kala Lebaran Idulfitri, ketahui penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKopi susu bisa menimbulkan diare bagi seseorang karena kandungan kafein dan susu di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
Baca SelengkapnyaDatangnya hari Lebaran kerap menimbulkan kondisi tertentu seperti munculnya masalah pencernaan.
Baca SelengkapnyaBuang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaMakanan tertentu ternyata justru bisa membuat perut menjadi lapar.
Baca SelengkapnyaMasalah pencernaan bisa menjadi masalah pada saat sedang liburan. Ini penyebab mengapa hal tersebut rawan terjadi.
Baca Selengkapnya