19 Bumbu Aromatik Ini Bisa Jadi Pengganti Garam Untuk Si Kecil, Pernah Coba?
Ketika anak memasuki masa mpasi, terkadang ibu galau mau memberikan garam dan gula, ternyata ada lho bahan alami yang bisa menggantikan keduanya, yuk coba.
19 Bumbu Aromatik Ini Bisa Jadi Pengganti Garam Untuk Si Kecil, Pernah Coba?
Menjalani fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) bersama si kecil bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama saat kita dihadapkan dengan aturan untuk tidak menambahkan garam dan gula dalam makanan si bayi hingga usia 1 tahun.
Namun, jangan khawatir! Ada berbagai cara untuk tetap membuat MPASI si kecil lezat tanpa melanggar aturan ini. Salah satu cara yang bisa kita coba adalah menggunakan bumbu aromatik alami sebagai pengganti garam dan gula.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 19 bumbu dapur yang dapat memberikan rasa gurih pada MPASI bayi, tanpa harus menambahkan garam dan gula. Yuk, simak informasinya!
Menurut Dr. Robert Soetandio, seorang dokter spesialis anak di RS Pondok Indah Bintaro, MPASI haruslah lengkap dalam komposisi gizi yang dibutuhkan oleh anak.
-
Bumbu apa yang sering digunakan? Mulai dari bumbu jagung bakar mentega, pedas manis, bawang, sampai keju.
-
Bagaimana mengganti garam? Berikut adalah beberapa pilihan yang bisa Anda coba: Bawang: Baik bawang putih maupun bawang merah, keduanya dapat memberikan rasa yang kaya dan mendalam pada masakan. Bawang juga memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan tekanan darah.Bubuk Cabai: Jika Anda menyukai rasa pedas, bubuk cabai bisa menjadi pilihan yang baik. Meskipun mengandung natrium, kadarnya tidak sebanyak garam, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.Bubuk Paprika: Memberikan cita rasa unik dan warna yang menarik pada masakan, bubuk paprika bisa menjadi alternatif yang lezat. Kayu Manis: Biasanya digunakan untuk masakan manis, kayu manis juga bisa menambahkan rasa gurih yang unik pada masakan Anda.Lada Hitam: Dikenal dengan sifat anti-inflamasi, lada hitam dapat memberikan rasa yang tajam dan sedikit pedas, yang bisa menjadi pengganti garam yang baik.Jahe: Dengan rasa dan aroma yang kuat, jahe dapat menggantikan garam dalam masakan. Anda bisa menggunakannya dalam bentuk tumbuk, parut, atau bakar sebelum dicampurkan ke dalam masakan.Kunyit: Selain memberikan warna alami pada makanan, kunyit juga bisa dijadikan sebagai pengganti garam.
-
Apa saja bahan alami yang dapat dikombinasikan dengan garam? Meskipun garam sendiri sudah efektif dalam mengatasi kutu rambut, kombinasinya dengan bahan alami lain dapat meningkatkan efektivitas pengobatan. Berikut adalah beberapa kombinasi yang dapat dicoba: 1. Garam dan Cuka 2. Garam dan Minyak Zaitun 3. Garam dan Tea Tree Oil 4. Garam dan Bawang Putih 5. Garam dan Minyak Kelapa
-
Kapan anak bisa makan MPASI dengan garam dan gula? Memasuki usia delapan bulan menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), anak membutuhkan total asupan energi sebesar 600 kcal per hari. Idealnya 200 kcal dari kebutuhan anak dipenuhi dari makanan pendamping ASI. Pada usia ini, menu anak sudah boleh ditambahkan perasa seperti gula dan garam dalam jumlah yang terbatas.
-
Bagaimana MPASI membantu bayi belajar berbagai rasa? AAP menekankan pentingnya menawarkan berbagai tekstur dan jenis makanan, seperti sayuran, buah-buahan, sereal bayi yang diperkaya zat besi, dan daging yang dihaluskan untuk membantu bayi mengembangkan selera, mendapatkan nutrisi penting, dan belajar menyukai berbagai jenis makanan.
-
Apa manfaat air garam untuk batuk anak? Air garam bisa digunakan untuk berkumur, yang akan membantu meredakan gatal di tenggorokan. Para peneliti menemukan bahwa berkumur dengan air garam juga bisa menurunkan gejala infeksi pada saluran pernapasan atas yang menyebabkan batuk.
Sebelum kita memahami lebih lanjut tentang pengganti garam dan gula dalam MPASI bayi, mari kita pahami mengapa tidak disarankan menambahkan garam dan gula pada makanan bayi di bawah usia 1 tahun.
Dia menekankan bahwa memberikan hanya satu jenis makanan, seperti buah, tidaklah cukup. Karena buah seperti pisang, pepaya, dan alpukat, meskipun kaya akan vitamin dan mineral, masih kurang dalam hal asupan protein, zinc, dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh bayi.
Selain itu, bayi memerlukan sangat sedikit garam dalam diet mereka. Bayi hanya membutuhkan kurang dari 1 gram garam setiap hari hingga usia 12 bulan, dan saat usia 1-3 tahun, kebutuhan garam mereka hanya sekitar 2 gram.
Mengonsumsi garam dalam jumlah yang lebih banyak dari ini dapat berpotensi membahayakan kesehatan bayi, terutama karena ginjal bayi belum dapat mengolah garam secara efisien.
Gula yang dimaksud dalam konteks ini adalah gula buatan yang diproses secara kimia, seperti gula pasir atau yang terkandung dalam makanan kemasan. Mengonsumsi gula jenis ini pada bayi dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
Jadi, alasan di balik larangan ini adalah untuk menjaga kesehatan bayi dan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Sebaliknya, kita dapat menggunakan berbagai bumbu aromatik alami untuk memberikan rasa gurih pada makanan bayi. Ini tidak hanya akan membuat makanan lebih lezat tetapi juga akan memperkenalkan bayi pada berbagai rasa dan aroma yang berbeda.
Tidak menggunakan garam dan gula dalam MPASI bayi bukan berarti makanannya harus hambar dan tidak enak.
Berikut adalah 19 bumbu dapur yang dapat digunakan sebagai pengganti garam dan gula dalam MPASI bayi:
Pasangan bawang merah dan bawang putih adalah bumbu dasar yang wajib ada dalam hampir semua masakan. Keduanya bisa dicincang halus atau dimarut, lalu ditambahkan ke dalam MPASI bayi sebelum dimasak. Anda juga dapat menumis bawang terlebih dahulu hingga harum sebelum mencampurnya ke dalam MPASI untuk mendapatkan rasa dan aroma yang lebih kuat.
1. Duo Bawang (Bawang Merah dan Bawang Putih)
Bawang bombay sering digunakan sebagai pelengkap pada tumisan dan memberikan aroma sedap serta rasa gurih pada masakan. Jika si kecil sudah bisa mengunyah makanan yang dicincang kasar, Anda bisa menambahkan bawang bombay ke dalam MPASI bayi yang ditumis.
2. Bawang Bombay
Potongan daun bawang dan saledri dapat memberikan rasa yang lezat pada MPASI bayi. Pastikan mencuci daun bawang dan saledri dengan baik untuk menghilangkan kotoran dan cek keberadaan ulat atau serangga kecil. Anda dapat mencampurkan daun ini langsung ke dalam MPASI yang dimasak dengan slow cooker, tumisan, atau sup.
3. Daun Bawang dan Saledri
Selain memberikan aroma segar dan harum, daun jeruk juga dapat menghilangkan rasa amis pada olahan ikan atau ayam dalam MPASI bayi. Sebelum dicampurkan ke dalam masakan, robek daun jeruk agar rasa dan aromanya lebih kuat. Jumlah daun jeruk yang digunakan disesuaikan dengan jumlah makanan yang dimasak.
4. Daun Jeruk
Daun salam adalah bumbu yang serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai jenis masakan MPASI. Menambahkan daun salam akan memberikan aroma yang harum pada masakan bayi Anda. Namun, Anda harus berhati-hati dengan jumlah daun salam yang digunakan karena terlalu banyak dapat membuat masakan terasa pahit.
5. Daun Salam
6. Adas Sowa (Daun Dill)
Adas sowa atau daun dill memiliki cita rasa segar dengan sentuhan daun seledri dan adas. Anda dapat menaburkan daun ini di atas MPASI yang terbuat dari kentang atau ikan.
7. Lada
Lada adalah salah satu bumbu yang dapat menambah cita rasa makanan. Anda bisa menambahkan sedikit lada ke dalam MPASI bayi untuk memberikan rasa yang lebih nikmat. Selain memberikan rasa yang lezat, lada juga memiliki potensi untuk mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
8. Ketumbar
Ketumbar dapat memberikan sensasi hangat saat dimakan dan dapat dicampurkan ke dalam sup atau masakan bayi. Selain menambah cita rasa, ketumbar juga kaya akan antioksidan seperti terpinen, quercetin, dan tocopherol.
Kayu manis memiliki rasa pedas dan manis yang unik. Anda dapat menambahkan batang kayu manis ke dalam panci saat memasak MPASI bayi untuk memberikan rasa yang khas. Kayu manis cocok untuk bubur beras, yogurt, ubi rebus, dan oatmeal.
9. Kayu Manis
Tomat adalah bahan yang dapat memberikan rasa gurih pada masakan bayi Anda. Anda bisa mencincang tomat dan mencampurnya ke dalam MPASI. Pastikan Anda menghilangkan kulit dan biji tomat jika bayi Anda baru memulai MPASI untuk menghindari risiko tersedak.
10. Tomat
12. Oregano
Oregano adalah bumbu khas Italia yang dapat menambah kelezatan dalam berbagai masakan, terutama olahan pasta yang creamy. Anda dapat menaburkan sejumput oregano pada makanan bayi untuk memberikan rasa yang lebih sedap.
11. Rosemary
Rosemary memberikan cita rasa aromatik pada makanan bayi. Anda dapat menambahkan rosemary segar atau kering ke dalam sup atau membuat saus yang kemudian dituangkan pada bubur beras.
13. Kaldu
Air kaldu adalah bumbu yang sangat bagus untuk MPASI bayi karena selain memberikan rasa gurih, juga mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan anak.
Ada berbagai jenis kaldu seperti kaldu ayam, kaldu ceker, kaldu sapi, kaldu salmon, kaldu udang, dan bahkan kaldu jamur yang dapat menggurihkan makanan bayi. Anda dapat menggunakan kaldu kemasan yang bebas gula, garam, dan MSG, atau membuat kaldu sendiri yang kaya akan rasa dan gizi.
14. Minyak Wijen
Minyak wijen dapat digunakan saat menumis bawang atau sebagai tambahan dalam MPASI bayi untuk memberikan cita rasa yang berbeda. Minyak wijen cocok untuk masakan yang ditumis atau berkuah kental.
Potongan serai dapat memberikan aroma kuat dengan rasa khas pada masakan bayi. Anda dapat menambahkan serai saat menanak nasi atau dalam masakan yang berkuah santan. Untuk menghindari rasa terlalu kuat, geprek dan simpulkan serai agar tidak terlalu panjang saat dimasak.
15. Serai
Jahe tidak hanya memiliki manfaat kesehatan yang baik tetapi juga dapat menambah rasa sedap pada masakan. Ikan, ayam, dan olahan seafood lainnya yang memiliki rasa amis dapat dihilangkan dengan menambahkan irisan jahe. Anda bisa mencampurkan jahe ke dalam masakan yang bersantan, ditumis, diungkap, atau bahkan dalam bubur kacang hijau.
16. Jahe
17. Kunyit
Kunyit, yang dikenal dengan warna kuningnya, dapat digunakan untuk memberikan rasa pada masakan bayi. Anda dapat mencampurkan kunyit ke dalam masakan seperti nasi kuning, gulai, pepes, atau olahan berwarna kuning lainnya.
18. Lengkuas
Lengkuas memiliki serat yang lebih kasar dan keras dibandingkan jahe. Meskipun memiliki perbedaan ini, cara penggunaannya hampir sama dengan jahe, yaitu dengan mencampurkan seiris tipis lengkuas geprek pada masakan yang ditumis atau yang berkuah santan.
Kulit lemon dapat memberikan kekuatan pada cita rasa makanan. Anda dapat menggunakan parutan kulit lemon untuk memberikan rasa gurih pada masakan bayi Anda. Pastikan Anda hanya menggunakan bagian kulitnya, bukan daging buah lemon, untuk menghindari rasa yang terlalu asam.
19. Kulit Lemon
Tidak perlu menggunakan garam dan gula dalam MPASI bayi Anda untuk membuat makanannya lezat. Bumbu aromatik alami seperti bawang, daun bawang, daun jeruk, lada, dan banyak lainnya dapat digunakan sebagai pengganti garam dan gula.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bumbu-bumbu ini sebaiknya dimulai setelah bayi berusia 8 bulan, dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak Anda untuk memastikan bahwa bumbu-bumbu tersebut cocok untuk bayi Anda.
Sekarang, Anda memiliki berbagai pilihan bumbu aromatik alami untuk menciptakan makanan yang lezat dan sehat untuk si kecil. Selamat mencoba, Moms!