Apakah Perlu Memakaikan Pelindung Telinga pada Bayi Ketika Berada di Tempat Bising?
Merdeka.com - Pendengaran terutama milik bayi merupakan hal yang perlu dilindungi dan dijaga baik-baik. Terkait melindungi telinga ini, sebagian orangtua memilih untuk memakaikan pelindung telinga atau earmuff pada bayi mereka ketika berada di tempat bising.
Istri dari pebulutangkis Marcus Fernaldi Gideon ketika membawa putra pertamanya Junior untuk menonton pertandingan Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu juga memakaikan earmuff.
"Saya pakein (earmuff) buat Junior buat mengurangi jumlah kebisingan di Istora karena untuk bayi sistem pendengarannya masih sensitif," kata Agnes dalam pesan singkat ke Liputan6.com.
-
Bagaimana cara melindungi telinga anak dari suara bising? Batasi paparan anak terhadap suara bising, seperti konser, kembang api, dan alat berat. Selain itu, ajarkan anak untuk menurunkan volume perangkat audio dan menjauh dari sumber suara keras kapan pun memungkinkan.
-
Kenapa suara keras bisa merusak telinga? “Paparan suara keras dapat merusak atau menghancurkan sel rambut yang terdapat dalam organ pendengaran kita,“ jelas Dr. Ana Kim, seorang ahli THT di Columbia University Medical Center di New York City.
-
Apa yang dapat menyebabkan kerusakan pendengaran? Paparan berlebihan terhadap suara keras ini dapat mengakibatkan masalah pendengaran yang serius.
-
Kapan anak harus mulai dilindungi dari suara bising? Di era digital ini, anak-anak sering kali terpapar berbagai perangkat yang dapat mempengaruhi kemampuan pendengaran mereka.
-
Apa dampak suara keras terhadap otak? “Suara keras dapat merusak ujung saraf yang halus yang mentransfer informasi listrik dari sel rambut (di dalam telinga) ke otak Anda, yang berpotensi menyebabkan reaksi peradangan dalam otak itu sendiri,“ kata Kim.
-
Kenapa polusi udara bisa bahaya untuk bayi? Pencemaran udara dapat memberikan efek buruk bagi anak sejak sebelum ia lahir, atau ketika masih berada dalam kandungan. Sebuah penelitian di California menemukan bahwa ibu hamil yang terpapar polusi udara berisiko melahirkan secara prematur.
Menurut dokter Hably Warganegara SpTHT-KL ada dua alasan orangtua memakaikan earmuff ke bayi. Pertama, orangtua harus menghadiri acara tapi tidak bisa meninggalkan anak di rumah. Sehingga mau tak mau, perlu membawa sang buah hati.
"Namun, orangtua itu tidak mau bayi terganggu tidurnya, jadi dipakaikan earmuff. Jadi kalau tidak pakai earmuff bayi akan terbangun," kata Hably dalam pesan teks ke Liputan6.com.
Alasan kedua yakni orangtua mencegah bayi terpapar kebisingan terlalu lama. Bila tidak pakai earmuff bisa terpapar bising dalam waktu lama apalagi bila volumenya tinggi.
Tidak tepat bila suara bising bisa memengaruhi otak bayi. Melainkan, paparan suara bising terlalu lama bisa memengaruhi rumah siput sang buah hati.
"Rumah siput adalah organ pendengaran yang bertugas menerima suara dan mengalirkannya melalui saraf pendengaran ke otak. Jad, kalau organ pendengarannya rusak (fungsi pendengaran menurun), menyebabkan bayi/anak tidak dapat menerima suara. Sehingga tidak berkembang," kata Hably.
Reporter: Eflien AnggelienSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melindungi telinga dari suara bising penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bedak tabur bisa berdampak buruk pada kesehatan bayi baru lahir termasuk masalah pernapasan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu belakangan, suara di sekitar kita menjadi semakin berisik dengan berbagai hal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan telinga anak.
Baca SelengkapnyaMusik jedag-jedug full bass dalam volume kencang bisa menyebabkan masalah pendengaran hingga jantung.
Baca SelengkapnyaDemi kondisi kesehatan telinga, pastikan untuk menentukan mana yang lebih aman digunakan antara earbuds atau headphones.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak mitos perawatan bayi baru lahir yang masih dipercaya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan TWS dan earphone yang terlalu lama bisa menyebabkan dampak kesehatan dan harus dihindari.
Baca SelengkapnyaMitos telinga berdenging dalam primbon Jawa mencerminkan suatu kepercayaan tradisional yang melekat dalam masyarakat Jawa.
Baca SelengkapnyaAnak kecil terlebih bayi disarankan untuk tidak dikerok dengan benda yang kasar karena akan membuat si kecil kesakitan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaTerjadinya overstimulasi pada bayi bisa menjadi suatu hal yang mengganggu sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBerikut cara mengeluarkan semut dari telinga dengan mudah dan aman.
Baca Selengkapnya