Dampak Diabetes pada Wanita Bisa Lebih Buruk Dibanding pada Pria
Merdeka.com - Diabetes bisa dialami oleh siapa saja baik pada wanita maupun pria. Dampak yang mungkin muncul pada pria dan wanita ini bisa sangat berbeda.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD mengatakan efek diabetes pada wanita lebih buruk dibandingkan pria, salah satunya karena perubahan hormon seperti saat menstruasi hingga menopause sehingga gula darah lebih sulit dikontrol.
"Diabetes mempengaruhi pria dan wanita itu sama sebenarnya, tapi efeknya atau akibatnya bagi wanita itu lebih buruk," kata Sidartawan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia itu beberapa waktu lalu dilansir dari Antara
-
Kenapa menstruasi dini bisa tingkatkan risiko diabetes? Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa wanita yang mengalami menstruasi awal terpapar estrogen dalam waktu yang lebih lama, yang kemudian berhubungan dengan tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam tubuh.
-
Kapan risiko diabetes meningkat akibat menstruasi dini? Studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Nutrition Prevention & Health ini menemukan bahwa ada kaitan antara awalnya menstruasi pada usia di bawah 10 tahun dengan risiko lebih tinggi mengalami stroke sebelum mencapai usia 65 tahun.
-
Bagaimana perubahan hormon mempengaruhi organ intim wanita? Produksi berlebih cairan area kewanitaan akibat perubahan hormon
-
Siapa yang mengalami perubahan siklus menjelang menopause? Wanita yang mendekati masa menopause (biasanya di atas usia 40 tahun) sering kali mengalami ketidakteraturan siklus haid, termasuk keterlambatan haid.
-
Kenapa wanita lebih rentan mengalami sakit kepala hormonal? Wanita lebih rentan mengalami sakit kepala hormonal dibandingkan dengan pria, karena kadar hormon mereka lebih fluktuatif.
-
Siapa yang lebih rentan mengalami ketidakseimbangan hormon? Tahu nggak sih kalau ternyata perempuan lebih rentan mengalami kondisi ketidakseimbangan hormon? Hal ini karena setiap bulannya seorang perempuan normal pasti mengalami menstruasi dan ovulasi yang bisa menyebabkan perubahan hormon.
Menurut dokter yang menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, wanita dengan diabetes dua kali lebih mungkin terkena depresi dibandingkan pria. Kemudian, wanita dengan diabetes juga mengalami peningkatan risiko jantung.
"Wanita pra-menopause dengan diabetes akan kehilangan perlindungan terhadap penyakit jantung dan 50 persen lebih berisiko terhadap kematian akibat penyakit jantung daripada pria," ujar Sidartawan.
Wanita lanjut usia dengan diabetes melitus tipe dua dan penyakit ginjal stadium akhir memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi daripada pria dengan masalah serupa. Wanita juga berisiko lebih besar mengalami kebutaan akibat retinopati diabetik, kata Sidartawan.
Diabetes Bisa Pengaruhi Menstruasi
Lebih lanjut, kata Sidartawan, diabetes juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi seorang wanita menjadi tidak teratur atau sebaliknya, menstruasi juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya diabetes. Dia mengatakan, penelitian dan pasien-pasien menyadari bahwa gula darah cenderung meningkat di fase luteal yang terjadi dua minggu sebelum masa menstruasi.
Wanita yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya juga mungkin saja terkena diabetes ketika hamil, yang disebut sebagai diabetes gestasional. Meski biasanya hilang setelah melahirkan, diabetes gestasional meningkatkan risiko diabetes di kemudian hari atau pada kehamilan berikutnya.
"Mereka yang memiliki riwayat diabetes gestasional memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena diabetes," kata Sidartawan.
Untuk itu, Sidartawan menganjurkan para wanita agar meluangkan waktu merawat diri sendiri, di antaranya dengan makan makanan bergizi seimbang serta berolahraga secara teratur.
"Komunikasi yang baik dengan dokter mengenai efek diabetes terhadap kesehatan wanita juga penting," tandas Sidartawan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usia menstruasi seorang wanita bisa menjadi penanda bagi sejumlah hal dalam kehidupannya termasuk pada risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis neurologi, Restu Susanti mengatakan, perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaRisiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan, penelitian diketahui bahwa perempuan umumnya memiliki durasi tidur yang lebih lama dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaResistensi insulin adalah kondisi ketika sel tubuh tidak dapat merespons hormon insulin dengan baik, sehingga gula darah tidak terserap secara maksimal.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi.
Baca SelengkapnyaSebelum merencanakan kehamilan, wanita penderita diabetes perlu untuk menstabilkan kondisinya terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya