Kisah Nenek Asal Medan Buka Restoran Indonesia di Amerika, Sukses di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, sempat membuat sektor ekonomi mandek. Banyak usaha yang merugi, bahkan tak sedikit yang akhirnya harus tutup lantaran tidak bisa bertahan di tengah sulitnya kondisi perekonomian. Namun, pandemi tak menghentikan mimpi seorang nenek asal Medan untuk mendirikan sebuah restoran di Rosemead, California, Amerika Serikat.
Siu Chen, nenek berusia 75 tahun, justru memilih membuka restoran Indonesia di tahun 2020 lalu. Chen, sapaan akrabnya, membuka restoran tersebut karena mengaku sedih tak bisa beraktivitas normal saat pandemi. Apalagi, Ia memang sudah hobi memasak sejak dulu.
“Setiap hari saya berbaring di kursi malas dan menonton YouTube dan Facebook. Tubuh saya sakit karena kurang aktivitas dan saya tidak betah karena tidak melakukan apa-apa,” kata Chen.
-
Kenapa Ibu Bunga membuka usaha kuliner Indonesia di China? Di tengah komunitas keturunan Indonesia yang lain, Ibu Bunga memang dikenal pandai memasak. Tak hanya masakan Jawa, namun ia juga mahir meracik bumbu untuk masakan Indonesia yang lain.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Apa yang dilakukan Neng Intan di Sukabumi? Di sana, dirinya sehari-hari membantu aktivitas sang nenek seperti menyapu, dan kegiatan lainnya. “Masih tidak menyangka ketemu neng Intan di sini,“ kata kreator. “Iya, sekarang mah di sini lah, sama si nenek, suka ngasih makan ayam juga,“ terang Intan
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Siapa pemilik warung unik di Sumedang ini? Sementara itu sang pemilik warung Mak Edah mengatakan bawah kawasan ini memang memiliki pemandangan yang indah.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
Di umurnya yang sudah senja, Chen yang masuk dalam kategori risiko tinggi tertular Covid-19 itu akhirnya membuka restoran "Medan Kitchen". Menu andalannya adalah berbagai makanan rumahan Indonesia, yang Ia masak sendiri dengan sepenuh hati.
Chen sebelumnya telah melakoni dunia kuliner, dengan menjual makanan di rumahnya saat masih tinggal di Jakarta, sebelum pindah ke Amerika di tahun 1998. Di lingkungan tempat tinggalnya di Amerika, Chen memang sering memasak untuk komunitas Indonesia. Masakannya pun sudah terkenal lezat dan jadi favorit rekan-rekannya.
Ia sebelumnya tak terpikirkan akan membuka sebuah restoran, namun pandemi Covid-19 yang membuat usaha kateringnya tutup akhirnya membuat Chen bertekad membuka restoran agar bisa membantu lebih banyak orang dengan masakannya.
Melansir dari kanal Eater, berikut kisah selengkapnya.
Viral di Kalangan Warga Lokal
Instagram/@foodbeast ©2022 Merdeka.com
Hanya butuh waktu sebulan untuk Chen mempersiapkan restoran barunya. Hingga pada Juli 2020 lalu, "Medan Kitchen" akhirnya resmi dibuka. Meski buka di tengah pandemi, ternyata restoran miliknya mendapatkan respons positif dari warga sekitar.
Padahal, lokasi "Medan Kitchen" jauh dari keramaian kota. Namun restoran ini langsung ramai dikunjungi pengunjung. Setiap hari, banyak pengunjung yang memenuhi jalan setapak menuju ke restoran tersebut dan Chen selalu menjual habis seluruh menu yang disajikan setiap harinya.
Instagram/@foodbeast ©2022 Merdeka.com
Selain warga lokal, pengunjung restoran ini juga kebanyakan merupakan pelanggan katering Chen sebelumnya. Meski baru buka, "Medan Kitchen" milik Chen ini langsung viral dan ramai jadi perbincangan di media sosial.
Beragam Menu Khas Indonesia
Instagram/@foodbeast ©2022 Merdeka.com
"Medan Kitchen" menyajikan masakan-masakan khas Indonesia yang kebanyakan adalah masakan khas atau tradisional. Chen lah yang meracik dan memasak seluruh menu yang ada di restorannya, dibantu dengan beberapa pekerjanya. Meski sering berganti-ganti menu agar pelanggan tidak bosan, namun menu andalan restoran ini diantaranya ada lontong sayur medan dan nasi kuning komplet.
Instagram/@foodbeast ©2022 Merdeka.com
Salah satu menu andalannya adalah lontong sayur Medan. Sayur gurihnya tetap dibuat pedas oleh Chen. Pelengkapnya juga banyak, termasuk telur balado dan keripik kentang. Nasi bungkus berisi nasi kuning dan aneka lauk juga bisa dijumpai di Medan Kitchen. Chen melengkapinya dengan rendang daging, telur balado, ayam goreng, orek tahu tempe, hingga sambal.
Menu lain yang ada di restoran ini yakni nasi Padang yang juga dibungkus dengan kertas nasi dan alas daun pisang. Pelengkapnya sayur nangka, ayam gulai, telur balado, rendang sapi, dan kering kentang teri kacang. Ada juga nasi goreng kampung dan tahu goreng kriuk. Tak ketinggalan nasi langgi dan mie gerobak yang mirip mie ayam kaki lima. Harga menu paket di sini rata-rata mulai dari USD 10 atau sekitar Rp145 ribu. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.
Baca SelengkapnyaNasi Goreng Pakdhe, begitu Pakdhe Nurdin memberi nama makanan yang ia jual, merupakan perpaduan unik antara cita rasa bakmi Jawa dan bumbu masakan Chinese.
Baca SelengkapnyaPencapaian tertingginya saat ini adalah menjadi supplier salah satu minimarket, total sudah 21 cabang minimarket.
Baca SelengkapnyaSelain memanfaatkan media sosial Instagram, penjualannya banyak terbantu karena testimoni pembeli kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaTak semua orang punya mental yang kuat dan positif dalam menghadapi tantangan.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaDalam salah satu kunjungannya ke Indonesia, sang istri menyarankan agar Asnur membawa bumbu masakan Padang untuk dipasarkan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSetelah mengalami kegagalan dalam berjualan es kepal milo, Dewi memutuskan untuk berjualan makanan.
Baca SelengkapnyaIa pun masih terus melakukan riset untuk mengembangkan bisnisnya
Baca SelengkapnyaPasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaYouTuber Shanty di China belakangan ini memang sedang viral. Ia dikenal karena kontennya yang menjual dan memperkenalkan makanan Indonesia di China.
Baca Selengkapnya