Mengenal Marsiadapari, Tradisi Gotong Royong Khas Orang Batak
Merdeka.com - Indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang gemar bergotong royong. Hampir di setiap suku yang ada di Indonesia memiliki tradisi yang selaras dengan karakter gotong royong di dalam kehidupan masyarakat.
Begitu juga dengan masyarakat Batak di Tanah Karo yang mempunyai tradisi gotong royongnya sendiri yaitu Marsiadapari. Dalam Bahasa Batak, kata Marsiadapari berasal dari mar-sialap-ari yang berarti kita berikan dulu tenaga dan bantuan kita kepada orang lain, baru kemudian meminta dia membantu kita.
Perlu diketahui bahwa prinsip gotong royong di dalam masyarakat Batak sudah menjadi salah satu hukum kehidupan. Dalam prinsip gotong royong masyarakat Batak pastinya memiliki pesan dan makna kehidupan yang mendalam. Mari mengenal sedikit tentang tradisi Marsiadapari di Batak.
-
Bagaimana masyarakat Batak Angkola saling membantu dalam tradisi Marpege-pege? Dalam upacara perkawinan Batak Angkola, setiap mempelai laki-laki wajib memberikan mahar yang menjadi alat yang dibayarkan kepada pihak keluarga perempuan yang akan dinikahi.
-
Bagaimana orang Batak menjalankan prinsip 'Marsipature Hutana Be'? Arti dari Marsipature Hutana Be yaitu membenahi kampung halaman masing-masing. Prinsip ini sebagai pemanggil orang Batak diperantauan yang sukses untuk kembali dan membenahi kampung halamannya.
-
Apa itu tradisi Marsuap? Tradisi Marsuap jadi tradisi ziarah khas warga Batak. Upacara ziarah kubur menjadi cara untuk menjalin kedekatan antara pihak keluarga dengan orang yang telah meninggal dunia.Di Sumatera Utara, tradisi ini juga dipelihara oleh masyarakat adat Batak melalui tradisi Marsuap atau mencuci muka di atas makam.
-
Apa makna tradisi Marpege-pege bagi masyarakat Batak Angkola? Marpege-pege merupakan salah satu bentuk dari rasa solidaritas, saling membantu dan toleransi antar anggota keluarga dan masyarakat khususnya dalam upacara perkawinan.
-
Kenapa orang Batak melakukan Martarombo? Selain mengetahui garis keturunan, juga bertujuan untuk menentukan kelas kekerabatan mereka dengan sesama suku.
-
Dimana prinsip kekerabatan Batak diterapkan? Bagi orang Batak, perkawinan merupakan upacara sakral karena menghubungkan dua marga yang berbeda menjadi satu ikatan kekerabatan yang lebih besar dan luas.
Pelaksanaan Marsiadapari
Melansir dari laman Kemenkopmk, gotong royong ala orang Batak tidak hanya berkaitan saat kegiatan bertani (Mangula) di ladang saja. Tetapi prinsip ini juga diterapkan dalam semua bidang kegiatan orang Batak. Seperti mendirikan rumah (Pajongjong Jabu), kemalangan, pesta dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang.
Prinsip dari Marsiadapari adalah gotong royong yang dilakukan oleh beberapa orang secara serentak (rimpa atau rumpa) di ladang masing-masing secara bergiliran, agar pekerjaan berat bisa diselesaikan secara bersama-sama.
Dalam Marsiadapari, juga diajarkan untuk bertoleransi dalam kelas sosial. Kegiatan gotong royong ini tidak memandang kelas yang sedang dibantu atau pun yang membantu. Miskin atau kaya, kuat atau lemah, semua saling membantu untuk meringankan pekerjaan anggota kumpulannya.
Dengan sistem seperti ini masyarakat akan membantu yang kesusahan dengan sangat senang hati. Semua dikerjakan bersama-sama tanpa adanya batas kelas sosial maupun ekonomi. Yang berat terasa ringan, semua senang dan bersemangat memberikan bantuan.
Dilakukan Penuh Tanggungjawab
Keunikan lain dari Marsiadapari ini adalah setiap masyarakat yang membantu menganggap pekerjaan itu menjadi tanggung jawab sepenuhnya. Dengan penuh kesungguhan, maka pekerjaan bisa selesai dengan efisien dan maksimal.
Namun seiring dengan berjalannya zaman, kegiatan gotong royong ini sudah tidak seramai dahulu. Sebab, banyak petani ladang yang sudah menggunakan alat-alat modern dan sudah tidak dilakukan dalam berbagai aktivitas yang membutuhkan bantuan orang banyak.
Marsiadapari memberikan pelajaran penting bagi kaum milenial saat ini bahwa pentingnya saling membantu terhadap sesama. Tentu saja mereka kelak yang akan melanjutkan Marsiadapari ini.
Dalam tradisi Batak, tidak hanya mengenal Marsiadapari saja. Tetapi ada bentuk lain dari sistem gotong royong ini yaitu Manumpahi atau memberi bantuan baik berupa uang atau besar (Si Pir Ni Tondi). Meski si penerima bantuan menganggap sebagai utang, tetapi tidak seterusnya si pemberi akan menganggap itu sebagai piutang atau Singir.
Dalam kumpulan marga, Marsiadapari juga muncul jika salah satu sanak keluarga yang sedang kesusahan atau membutuhkan bantuan maka otomatis rasa membantu atau gotong royong itu muncul. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Martarombo, tradisi interaksi sosial orang Batak untuk mengetahui silsilah keturunan.
Baca SelengkapnyaBudaya tolong menolong dan kerja sama antar masyarakat rupanya menjadi sebuah kebiasaan bagi Suku Karo.
Baca SelengkapnyaGotong royong telah mnejadi budaya yang kental di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Sijunjung di Sumatera Barat mengemas prinsip gotong royong menjadi sebuah tradisi yang disebut Batobo.
Baca SelengkapnyaTari Mbuah Page menjadi media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pesan yang baik bagi kehidupan sesama.
Baca SelengkapnyaSebuah kegiatan upacara adat yang dilakukan oleh Kerajaan Adat Marusu sebagai simbol bahwa musim tanam di Kabupaten Maros akan segera tiba.
Baca SelengkapnyaTidak hanya orang Jawa yang memiliki budaya Nyambat, melainkan warga Betawi juga melakukan hal ini sejak lama.
Baca SelengkapnyaMenjunjung tinggi 3 filosofi hidup, ini alasan orang Batak sangat terkenal sebagai perantau sejati dan juga tangguh
Baca SelengkapnyaMengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca SelengkapnyaTradisi Islam yang satu ini masih terus dilestarikan sampai sekarang dan sudah menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaTradisi ini menjadi simbol kekompakan masyarakat dalam melakukan aktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nyeraye, bentuk rasa kerjasama dan gotong royong yang tumbuh di lapisan masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Tamiang.
Baca Selengkapnya