3 Misteri Kehidupan di Bumi yang Sulit Dijelaskan secara Sains

Merdeka.com - Banyak misteri alam semesta yang masih belum terpecahkan oleh para ilmuwan, salah satunya terkait tentang kehidupan yang ada di galaksi yang luas ini.

Kita percaya bahwa Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan, lalu bagaimana sebenarnya kehidupan di atas Bumi dimulai? Rangkaian peristiwa apa yang menyebabkan kehadiran burung, serangga, hingga manusia?

Pertanyaan terkait misteri 'bagaimana' tentang kehidupan masih banyak yang belum terpecahkan. Mencari asal-usul kehidupan di Bumi berarti mengajukan pertanyaan misteri lainnya: Seberapa mustahil kehidupan terbentuk di planet lain?

Dilansir dari Vox.com, Kamis (23/3) Berikut 3 misteri kehidupan yang belum terpecahkan oleh ilmuwan tentang Bumi:

Dari mana air Bumi berasal?

Pencarian mengapa ada kehidupan di Bumi dimulai dengan air. Air merupakan unsur utama yang membentuk kehidupan, tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan tanpa air.

Namun berdasarkan sebuah riset, pembentukan Bumi awalnya sangat panas sehingga air apapun yang ada di sekitar Bumi akan mendidih.

"Jadi bagaimana mendapatkan begitu banyak cairan di permukaan planet yang seharusnya sangat panas?" tanya Lydia Hallis, seorang ahli planet dari Universitas Glasglow.

Ilmuwan memikirkan jawaban yang mungkin masuk akal, apakah itu efek komet yang menabrak dunia kita? atau mungkin entah bagaimana air terkubur dalam-dalam di bagian dalam Bumi purba?

Hallis telah berkeliling dunia untuk menemukan beberapa sampel air tertua di Bumi, inilah yang dia pelajari sejauh ini.

Bagaimana air memulai kehidupan?

Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah berusaha untuk meniru kondisi Bumi purba. Harapan mereka jika tiruannya berhasil adalah mampu menciptakan sesuatu yang mirip dengan sel-sel pertama yang terbentuk miliaran tahun yang lalu. Dari sana mereka bisa mengumpulkan kronologis bagaimana kehidupan di atas Bumi dimulai.

Pada tahun 1950-an, ilmuwan Harold Urey dan Stanley Miller menunjukkan kemungkinan untuk mensintesis asam amino glisin dengan mencampur beberapa gas yang diyakini telah mengisi atmosfer miliaran tahun yang lalu, dengan panas dan simulasi petir. Sejak itu mereka telah membentuk molekul RNA yang sejenis DNA.

Tetapi masih belum berhasil menciptakan kehidupan dalam botol. Jika misi itu berhasil, mereka tidak hanya dapat mengungkap kisah asal usul kehidupan di Bumi, tetapi sampai pada kesimpulan yang mengejutkan tentang betapa umumnya kehidupan di alam semesta.

Apa itu hidup?

Pertanyaan ini kedengarannya sepele, bahkan seperti pertanyaan bagi anak kelas 5 SD. Tapi apakah kita tahu betul apa arti kehidupan secara fundamental? Jawabannya tidak.

Penulis Life's Edge: The Search for What it Means to be Alive, Carl Zimmer, berkata "otak manusia terprogram untuk mengenali kehidupan, namun sebenarnya tidak berarti bahwa kita tau apa itu kehidupan,"

Untuk setiap definisi kehidupan, para ilmuwan dapat memberikan pengecualian yang cukup membingungkan. Contohnya definisi kehidupan NASA: "Hidup adalah sistem kimia mandiri yang mampu melakukan evolusi Darwin."

Definisi ini mengecualikan virus yang dianggap tidak dapat ‘mempertahankan diri’ dan hanya dapat bertahan dengan menyusup ke inang.

Di satu sisi, definisi kehidupan berguna untuk mencari tanda-tanda di planet lain. Namun Zimmer tetap mengatakan tidak mungkin mendefinisikan kehidupan, setidaknya tidak dengan pengetahuan manusia saat ini.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)