Kitab Mahabharata sudah mampu melihat bentuk bumi sejak berabad-abad lalu
Merdeka.com - Untuk memahami detail dari literatur India, ada banyak hal yang perlu dipelajari. Sangat menarik untuk dicatat bagaimana kitab suci kuno itu menghubungkan beberapa kepercayaan takhayul dengan fakta ilmiah.
Geografi bumi secara garis besar telah dijelaskan di kitab Mahabharata di mana ditulis bahwa keseluruhan peta dunia terangkum di dalamnya. Berabad-abad lalu.
Teori peta dunia yang diungkapkan dalam Mahabharata dibuat dengan menggunakan kelinci dan daun pohon peepal suci (ficus religiosa). Untuk mengetahui rincian peta tersembunyi, telah memakan waktu ribuan tahun. Untuk memecahkan misteri tersebut, dibutuhkan pendalam kepada ayat-ayat yang tertera di Mahabharata.
-
Dimana ayat yang menjelaskan bentuk bumi bulat? Secara umum, bentuk Bumi yang bulat tercantum dalam QS. Az-Zumar ayat 5.
-
Apa bentuk bumi menurut Al-Quran? Bentuk bumi bulat telah tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur'an.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang sejarah Bumi? Penemuan baru tentang sejarah kuno Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki sistem cincin sekitar 466 juta tahun yang lalu, pada awal periode pemboman meteorit yang sangat intens, yang dikenal sebagai lonjakan dampak Ordovisium.
-
Bagaimana Al-Quran menjelaskan bumi berotasi? Dalam ayat tersebut, dapat dipahami bahwa Allah menciptakan Bumi yang berjalan menurut waktu yang ditentukan. Bahwa Bumi berotasi setiap harinya, sehingga muncul siang dan malam, muncul matahari terbit dan tenggelam, serta bulan yang selalu berubah bentuk setiap bulannnya.
-
Apa yang diungkap oleh para astronom tentang Bumi? Ahli astronomi mengungkap kondisi planet Bumi dalam 8 miliar tahun ke depan dengan meneliti planet KMT-2020-BLG-0414, yang terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Bagaimana Bumi di zaman purba? Contohnya jika ingin mengetahui wilayah Jakarta pada periode 170 tahun, maka akan ada penjelasan peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut yaitu pada masa kedatangan binatang purba seperti Dinosaurus dan satwa burung, serta kehidupan di Bumi yang pada saat itu masih dalam keadaan hangat juga dikelilingi oleh lautan.
Dikatakan bahwa ribuan tahun lalu santa India Ramanujacharya telah menerjemahkan ayat di Mahabharaa dan memberi dunia wajah aslinya. Ayat-ayat tersebut membuatnya menganalisis gambar secara rinci, mengikuti gambar yang dibuat pada peta.
Saat itu semua orang menertawakan hasil gambar tersebut. Pasalnya saat itu terdengar tidak masuk akal.
Peta dunia ©2017 Boldsky.com
Refleksi peta dunia ©2017 Boldsky.com
Sementara itu, ayat-ayat di Mahabharata mengatakan, "Wahai anak dari Ras Kuru, Saya akan menjelaskan kepada Anda pulau yang disebut Sudarsana. Pulai ini, Raja O, melingkar dan membentuk roda. Gunung ini ditutupi oleh sungai dan air, lainnya dengan pegunungan tampak seperti awan. Serta dengan kota-kota dan juga banyak provinsi yang menyenangkan. Juga, penuh dengan pohon-pohon yang dilengkapi bunga dan buah-buahan. Tanaman beragam dan kekayaan lainnya. Dikelilingi oleh semua samudera-samudera. Seperti seseorang dapat melihat wajahnya sendiri di cermin. Begitu pula pulau yang tampak seperti pohon peepul, sementara dua lainnya terlihat seperti kelinci besar. Dikelilingi di semua sisi dengan kumpulan jenis tanaman gugur. Selain bagian ini, sisanya adalah air."
Peta dunia versi Mahabharata ©2017 Boldsky.com
Ketika seseorang melihat gambar bumi yang tercermin di bulan, ini menunjukkan bahwa 'kelereng' besar itu tampak seperti berdiri di atas kakinya.
Saat peta bumi dianalisis dari bulan, maka sebuah klaim pun dibuat. Menurut peneliti, jika peta dunia saat ini diputar 180 derajat, maka akan terlihat sangat mirip dengan apa yang dikatakan oleh Mahabharata tentang bentuk bumi seperti yang terlihat dari luar angkasa. Bahkan hal ini benar-benar dianalisi sedemikian rupa dan sepertinya seluruh ayat Mahabharata tampak benar.
Apakah Anda percaya dengan analisis ini?
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peta ini juga menjelaskan bagaimana penciptaan dunia, menurut keyakinan masyarakat Babilonia.
Baca SelengkapnyaArtefak kuno tersebut menjadi koleksi British Museum pada tahun 1882, tetapi tetap menjadi misteri selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaBukan Kristoforus Kolumbus yang melakukan penghitungan matematika Bumi bulat.
Baca SelengkapnyaAstronom menemukan referensi gerhana matahari total dalam teks kuno Rig Veda, menyatakan peristiwa ini terjadi 6.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaArtefak yang ditemukan di Italia ini berupa piringan batu yang menampilkan ukiran yang diyakini para peneliti membentuk peta langit malam.
Baca SelengkapnyaBanyak yang salah kaprah, bukan Columbus penenemu bahwa Bumi itu bulat.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuat ilmuwan yang merisetnya pun terkejut.
Baca SelengkapnyaPeta sebagai alat komunikasi dunia yang memandu cara kita memahami dan menyampaikan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPenasaran bagaimana tempat tinggal kita dulu zaman purba. Cek lewat peta ini.
Baca SelengkapnyaPeta begitu penting bagi orang kuno. Namun karena keterbatasan teknologi, mereka hanya bisa membuat atas apa yang diketahuinya saja. Bukan seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada penelitian yang berhasil mendapatkan manuskrip yang membahas secara penuh dan khusus mengenainya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menjelaskan posisi dan relief Candi Borobudur sarat dengan makna astronomi.
Baca Selengkapnya