Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus mematikan dari zaman prasejarah kembali hidup

Virus mematikan dari zaman prasejarah kembali hidup Ilustrasi virus. ©Shutterstock.com/Sebastian Kaulitzki

Merdeka.com - Sebuah sampel es dari Siberia diambil para peneliti untuk dilakukan penelitian. Setelah dicairkan, ternyata ditemukan sebuah virus mematikan yang telah lama mati suri.

Seperti yang dilansir oleh Mashable (3/3), virus ini pun bisa saja jadi wabah mengerikan jika nantinya tersebar lagi di masyarakat. Pasalnya, jika es di Siberia mencair seluruhnya, maka virus itu pun akan tersebar.

Virus dengan nama Pithovirus sibericum ini sendiri diketahui telah membeku selama 30 ribu tahun lamanya. Ini merupakan virus DNA raksasa berdasarkan ukuran maupun gen yang dibawanya.

Virus itu sendiri disebut memang tidak akan membahayakan manusia atau hewan. Namun, sebenarnya masih ada saudara dari virus itu yang tersimpan di dinginnya es Siberia.

Sekali lagi, jika es di Siberia mencair, maka virus yang lebih bahaya dari Pithovirus sibericum akan tersebar. Efeknya tentu sangat membahayakan seperti persebaran virus H5N1.

"Faktanya mungkin saja kita akan mengidap virus yang pernah menyerang Neanderthal ribuan tahun lalu, dan pernyataan bahwa virus bisa diberantas adalah bohong (virus ini salah satu contohnya)," kata peneliti dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Tak seperti virus lainnya, virus raksasa ini bentuk fisiknya bisa dilihat jelas lewat mikroskop. Dengan begitu diperkirakan penanggulangannya jika sudah masuk ke tubuh manusia pun akan sulit dilakukan.

(mdk/nvl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?
Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?

berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Hidupkan Lagi Makhluk dari 46.000 Tahun Lalu, Begini Wujudnya
Ilmuwan Hidupkan Lagi Makhluk dari 46.000 Tahun Lalu, Begini Wujudnya

Ilmuwan berhasil menghidupkan lagi makhluk yang beku sejak 46.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia

Tim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya
Temuan 'Virus Zombie' Usia Ratusan Ribu Tahun di Balik Jernihnya Air Es Abadi Gletser Jadi Tren TikToker Buat Diminum
Temuan 'Virus Zombie' Usia Ratusan Ribu Tahun di Balik Jernihnya Air Es Abadi Gletser Jadi Tren TikToker Buat Diminum

Bahaya minum air lelehan gletser yang kini tengah jadi tren di kalangan konten kreator luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Pertama Kali Temukan Fosil Kromosom Purba, Masih Utuh dan Tersusun Rapi dalam Kulit Mamut Berbulu Berusia 52.000 Tahun
Ilmuwan Pertama Kali Temukan Fosil Kromosom Purba, Masih Utuh dan Tersusun Rapi dalam Kulit Mamut Berbulu Berusia 52.000 Tahun

Ini adalah penemuan bersejarah dan mengejutkan karena baru pertama kali terjadi.

Baca Selengkapnya
Sedang Mencari Lokasi Tambang Emas, Pekerja Temukan Mumi Badak Berbulu dari Masa 11.000 Tahun Lalu, Culanya Masih Utuh
Sedang Mencari Lokasi Tambang Emas, Pekerja Temukan Mumi Badak Berbulu dari Masa 11.000 Tahun Lalu, Culanya Masih Utuh

Badak berbulu yang terawetkan yang ditemukan oleh penambang di Republik Sakha Rusia akan digali sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, saat para peneliti m

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Virus Manusia Tertua Pada Fosil Nenek Moyang Berusia 50.000 Tahun, Muncul Juga Pada Manusia Modern
Arkeolog Temukan Virus Manusia Tertua Pada Fosil Nenek Moyang Berusia 50.000 Tahun, Muncul Juga Pada Manusia Modern

Kepunahan spesies di Bumi puluhan ribu tahun lalu diduga disebabkan virus, virus yang masih ada di zaman modern ini.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang

Penemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Fosil Cacing Predator Kuno Berukuran Raksasa yang Hidup 500 Juta Tahun Lalu
Heboh Penemuan Fosil Cacing Predator Kuno Berukuran Raksasa yang Hidup 500 Juta Tahun Lalu

Ekspedisi Greenland mengungkap Timorebestia, fosil cacing raksasa, menulis ulang sejarah predator prasejarah.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Sungai Raksasa di Bawah Es Antartika Berusia 40 Juta Tahun, Mengalir Sepanjang 1.600 Kilometer
Peneliti Temukan Sungai Raksasa di Bawah Es Antartika Berusia 40 Juta Tahun, Mengalir Sepanjang 1.600 Kilometer

Para ilmuwan tertarik untuk menyelidiki bagaimana peristiwa iklim besar ini terjadi di Antartika

Baca Selengkapnya
FOTO: Iluwan Rusia Bedah Bangkai Serigala Purba Berusia 44.000 Tahun, Ini Penampakannya
FOTO: Iluwan Rusia Bedah Bangkai Serigala Purba Berusia 44.000 Tahun, Ini Penampakannya

Penemuan bangkai serigala purba menawarkan wawasan langka tentang Yakutia pada 44.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini

Tanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.

Baca Selengkapnya