Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Tukiyem Atmoredjo, Jawa Suriname yang Berprofesi sebagai Dukun Bayi

Kisah Tukiyem Atmoredjo, Jawa Suriname yang Berprofesi sebagai Dukun Bayi Kisah Tukiyem Atmoredjo. ©2022 tiktok/serbarujak

Merdeka.com - Republik Suriname adalah salah satu negara yang berada di Amerika Selatan. Di Suriname banyak dijumpai orang Suku Jawa yang masih fasih berbahasa Jawa sampai sekarang.

Mereka adalah orang Jawa yang pada tahun 1920-an dibawa oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk pindah ke Suriname. Salah satunya adalah Tukiyem Atmoredjo.

Tukiyem Atmoredjo adalah seorang Jawa yang tinggal di Suriname. Selama di Suriname ia pernah berprofesi sebagai dukun bayi. Simak ulasannya sebagai berikut.

Dari Jawa ke Suriname

kisah tukiyem atmoredjo

©2022 tiktok/serbarujak

Video TikTok yang diunggah oleh akun @serbarujak menayangkan sebuah wawancara dengan narasumber seorang perempuan bernama Tukiyem Atmoredjo.Tukiyem adalah perempuan keturunan Jawa yang lahir di Suriname.

Ia lahir pada tahun 1926, satu tahun setelah orang tuanya pindah ke Suriname pada tahun 1925. Orang tuanya merupakan salah satu dari orang Jawa yang dibawa ke Suriname oleh Ratu Wilhelmina.

Orang tua Tukiyem berasal dari Desa Djlegi, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Brebes. Diketahui, sekarang Desa Jlegi, Kecamatan Kutowinangun masuk dalam wilayah Kabupaten Kebumen.

Diharuskan Kerja Kontrak

kisah tukiyem atmoredjo

©2022 tiktok/serbarujak

Kedatangan orang Jawa ke Suriname bukanlah tanpa tujuan. Mereka di sana diminta untuk bekerja sebagai pekerja kontrak di berbagai sektor.

Orang-orang Jawa ini harus bekerja di perkebunan kopi, seperti menanam kopi, memanen kopi, dan membawa kopi di perkebunan setempat. Tukiyem juga merupakan salah satu pekerja kontrak di sana.

Mereka dikontrak selama lima tahun dan diberikan gaji sebesar 4 sen. Sedangkan untuk laki-laki mendapatkan gaji 6 sen.

Tidak Sekolah

kisah tukiyem atmoredjo

©2022 tiktok/serbarujak

Tukiyem mengaku bahwa ia selama di Suriname tidak berkesempatan untuk mengenyam pendidikan.

Ia menuturkan bahwa tempat sekolah sangatlah jauh dan susah untuk dijangkau. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk tidak sekolah.

“Tebih, ajeng sekolah, nggene tebih (Jauh, mau sekolah, tempatnya jauh)," ujar Tukiyem dalam wawancara tersebut.

Menjadi Dukun Bayi dan Tukang Pijat

kisah tukiyem atmoredjo

©2022 tiktok/serbarujak

Selama di Suriname, selain ia bekerja di perkebunan kopi, Tukiyem juga bekerja sebagai dukun bayi dan tukang pijat. Meskipun demikian, ia mengatakan cukup kesulitan jika ingin mencari jamu di Suriname. 

Ia mengaku bahwa ketika membutuhkan jamu, ia harus datang ke toko dan membelinya di Toko Laris, toko Tempoe Doeloe, dan lain sebagainya.

Ia tidak bisa menanam tanaman bahan jamu sendiri karena tanah yang tidak mendukung. "Kulo nanem bangle mawon pejah, kok (saya menanam bangle saja mati, kok)," ujar Tukiyem.

Tinggal di Belanda

kisah tukiyem atmoredjo

©2022 tiktok/serbarujak

Tukiyem selanjutnya pindah dari Suriname ke Belanda. Ia memilih untuk pindah ke Belanda dengan membawa ibunya, suami, dan anak angkatnya.

Tukiyem mengatakan bahwa selama di Suriname ia juga sempat bekerja sebagai pembantu. 

Meskipun begitu, ketika pindah ke Belanda ia mengaku jarang sekali berinteraksi langsung dengan orang Belanda.

Tetap Berbahasa Jawa

kisah tukiyem atmoredjo

©2022 tiktok/serbarujak

Tukiyem mengatakan bahwa meskipun ia sudah pindah ke Suriname dan Belanda, bahkan menguasai beberapa bahasa asing, ia tetap fasih dalam berbahasa Jawa.

Ia mengatakan bahwa Jawa tetaplah Jawa. Tukiyem tetap menjaga Jawa supaya tidak luntur dan masih bisa dilestarikan.

Ia juga menuturkan sembari tertawa bahwa Bahasa Jawanya tidak akan memudar. “Nggeh, mboten luntur, nek mboten disukani klorok (klorin) nggeh mboten luntur (iya, tidak luntur, kalau tidak dikasih klorin ya tidak luntur)," ucap Tukiyem dilanjut dengan sebuah tawa. (mdk/mff)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenalan dengan Desa Giri Jaya Sukabumi, Ada Dukun Bayi sampai Dukun Tulang
Kenalan dengan Desa Giri Jaya Sukabumi, Ada Dukun Bayi sampai Dukun Tulang

Para ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname

Mbah Sakinem ialah imigran Jawa yang kini tinggal di Suriname. Ia disebut menjadi saksi hidup satu-satunya perjalanan para imgiran Jawa ke Suriname.

Baca Selengkapnya
Kisah Pak Priono, Warga Cilacap yang Tinggal di Pelosok Hutan Suriname
Kisah Pak Priono, Warga Cilacap yang Tinggal di Pelosok Hutan Suriname

Pak Priono tinggal di pelosok Hutan Suriname sejak tahun 2016 hingga kini.

Baca Selengkapnya
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana

Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.

Baca Selengkapnya
Dipercaya Memiliki Kekuatan Spiritual, Ini Fakta Menarik Sikerei dari Suku Mentawai
Dipercaya Memiliki Kekuatan Spiritual, Ini Fakta Menarik Sikerei dari Suku Mentawai

Salah satu struktur kemasyarakatan dalam Adat Suku Mentawai ini berperan penting dan cukup dikenal dengan keahliannya sebagai seorang tabib atau dukun.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Temukan Buku Album Foto Jadul Tahun 1949, Ini Penampakannya
Pria Ini Temukan Buku Album Foto Jadul Tahun 1949, Ini Penampakannya

Pria Ini Temukan Buku Album Foto Jadul Tahun 1949, Ini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Mengenal Tota Timui, Tradisi Pembersihan Diri Buat Bayi yang Baru Lahir Ala Masyarakat Dayak Benuaq
Mengenal Tota Timui, Tradisi Pembersihan Diri Buat Bayi yang Baru Lahir Ala Masyarakat Dayak Benuaq

Tradisi ini dilakukan agar bayi yang baru lahir mendapat perlindungan para sahabat yang berasal dari kalangan roh halus

Baca Selengkapnya
Inilah Asal-usul Orang Suriname Pakai Bahasa Jawa, Sebagian Besar Penduduknya dari Etnis Jawa
Inilah Asal-usul Orang Suriname Pakai Bahasa Jawa, Sebagian Besar Penduduknya dari Etnis Jawa

Suriname adalah sebuah negara yang berada di Amerika Selatan. Penduduknya menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Desa Terpencil di Semarang Ini Dulunya Pernah Jadi Tempat Bertapa Filsuf Tanah Jawa, Begini Kondisinya
Desa Terpencil di Semarang Ini Dulunya Pernah Jadi Tempat Bertapa Filsuf Tanah Jawa, Begini Kondisinya

Tempat itu kini menjadi semak belukar yang tanahnya dimiliki oleh Keraton Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Jonas Andreas Latumeten, Dokter Ahli Jiwa Generasi Pertama Asal Maluku yang Aktif Berpolitik
Jonas Andreas Latumeten, Dokter Ahli Jiwa Generasi Pertama Asal Maluku yang Aktif Berpolitik

Tokoh asal Ambon ini berperan penting dalam dunia medis dan mengabdi kepada negara untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia dan tanah kelahirannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo

Cara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sunan Bejagung Lor, Ulama Tuban yang Setiap Hari Hilang dari Kediamannya Ternyata Azan di Masjidil Haram Makkah
Mengenal Sunan Bejagung Lor, Ulama Tuban yang Setiap Hari Hilang dari Kediamannya Ternyata Azan di Masjidil Haram Makkah

Perjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki

Baca Selengkapnya