Lencana Raja Majapahit Ditemukan di Dekat Gunung, Begini Penampakannya
Merdeka.com - Sebuah tugu batu berlencana Girindrawardana pernah ditemukan di dusun Keputran, Kutorejo, Mojokerto, Jawa Timur. Penemuan lencana Raja Majapahit ini sebagai bukti nyata eksistensi sosok Maharaja Girindrawardana Dyah Ranawijaya.
Prasasti berlencana itu disebut sebagai tapal batas wilayah keraton raja yang memerintah pada zaman akhir Majapahit. Disebutkan, jika setiap raja Majapahit mempunyai lencana atau simbol kebesarannya masing-masing.
Penemuan bukti-bukti arkeologis itupun semakin menguatkan hipotesis keraton Majapahit yang disebut Dahanapura pada masa itu, tidak dipindahkan ke Kediri. Simak ulasan selengkapnya:
-
Mengapa Situs Candi Negeri Baru dikaitkan dengan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
-
Apa temuan arkeolog di Situs Bhre Kahuripan? Tapak gapura masing-masing berdenah kurkifom. Para arkeolog juga berhasil menemukan pagar dan tapak tiga tapak gapura megah yang diduga jadi pintu utama Candi Tribhuwana Tunggadewi.
-
Dimana struktur bata merah Majapahit ditemukan? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Apa temuan para arkeolog di Kota Daud? 'Ini adalah temuan unik dan sangat mengharukan; bukan sesuatu yang kami temukan setiap hari,' kata tim arkeologi kepada Jerusalem Post.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di sisi utara pagar Istana Majapahit? Selain itu, terungkap pula 3 tapak gapura yang berada tepat di sisi utara temuan pagar baru.'Di sisi utara pagar situs, telah di temukan di duga tapak gapura atau disebut bagian bawah gapura,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
Penemuan Lencana Majapahit
Melansir dari unggahan di kanal Youtube Majapahit Study Club membagikan video merekam potret peninggalan kerajaan Majapahit yang ditemukan di Mojokerto. Tugu batu berlencana Girindrawardana itu ditemukan di dekat Gunung Penanggungan, Mojokerto.
Berdasarkan informasi, Raja Girindrawardhana disebut sempat memerintah pada masa akhir Majapahit sebelum jatuh ke Kesultanan Demak. Pada saat itu, wilayah kekuasaan Majapahit semakin berkurang lantaran terjadi perang saudara.
Youtube/Majapahit Study Club ©2022 Merdeka.com
Temuan prasasti-prasasti di sekitar termasuk tugu lencana itu memudahkan para arkeolog meneliti perkiraan tapal batas wilayah Majapahit sebelum kerajaan besar ini benar-benar tumbang.
Kisah Perebutan Kekuasaan Majapahit
Melansir dari keterangan di Youtube Majapahit Study Club, disebutkan jika dulunya ada peristiwa perebutan kekuasaan atas tahta Majapahit antara Dyah Ranawijaya terhadap Bhre Kertabhumi. Pada tahun 1468 Masehi, berdasarkan berita Pararaton menyebutkan, jika Bhre Kertabhumi menjadi raja Majapahit dengan menyingkirkan Dyah Suraprabhawa yang merupakan ayah dari Dyah Ranawijaya.
Youtube/Majapahit Study Club ©2022 Merdeka.com
Kemudian, pada tahun 1478 Masehi Dyah Ranawijaya mengadakan penyerangan ke Majapahit. Peristiwa ini tertulis sebagai Yudha Lawaning Majapahit. Seperti dalam prasasti Petak dan Jiu yang ditemukan di Mojokerto.Bhre Kertabhumi gugur di istana sehingga Dyah Ranawijaya sebagai pewaris sah berhasil menguasai kerajaan Majapahit dan menyatukannya kembali.
Kekuasaan Raja Dyah Ranawijaya
Youtube/Majapahit Study Club ©2022 Merdeka.com
Jejak kekuasaan Girindrawardhana, pernah dibuktikan dengan temuan 4 prasasti di Desa Jiyu. Salah satu prasasti bertuliskan angka tahun 1486 masehi saat Girindrawardhana berkuasa. Jejak kekuasan Raja Girindrawardhana juga banyak ditemukan di wilayah sekitar Jiyu. Mulai dari Kecamatan Mojosari, Pacet, hingga Jatirejo. Diyakini, jika wilayah kekuasan Raja Girindrawardhana pada masa Majapahit akhir semakin menyempit. Selain perang saudara yang memperebutkan kekuasaan, wilayah Majapahit semakin kecil akibat kuatnya kerajaan Islam di wilayah pesisir Jawa Timur dan masuknya kongsi dagang Belanda, VOC. Hal itu pun semakin melemahkan kekuasaan Majapahit. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaAkta kelahiran Raja Hayam Wuruk ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan abu gunung api.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPrasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.
Baca SelengkapnyaArgopuro yang memesona menyembunyikan kisah mistis, salah satunya kisah Dewi Rengganis.
Baca SelengkapnyaBerusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang
Baca SelengkapnyaTemuan wadah air era Kerajaan Majapahit ini ditemukan di lahan pribadi milik warga setempat.
Baca SelengkapnyaArtefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto
Baca SelengkapnyaLokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca Selengkapnya