Bos Toyota keluhkan harga spare part di Indonesia mahal
Merdeka.com - Dalam pertemuan dengan delegasi pengusaha Jepang, Menko Perekonomian Hatta Rajasa bertemu dengan Chairman of Board Toyota Motor Corporation, Takeshi Uchiyamada. Dalam pertemuan ini, Hatta dicurhati bos Toyota mengenai mahalnya spare part mobil Toyota buatan Indonesia dibandingkan buatan Thailand.
Menurut Hatta kondisi ini membuat Indonesia kalah saing dari Thailand. Terlebih lagi Indonesia akan menyongsong masyarakat ekonomi ASEAN pada 2015 mendatang.
"Chairman Toyota mengatakan satu mobil itu 300.000 spare part dan dirakit jadi mobil dan 60 persen rakitan sudah pakai spare part Indonesia. Namun tadi dikatakan, perusahaan lokal masih kalah bersaing dari sisi harga dari Thailand," ucap Hatta di usai pertemuan di Kantornya, Jakarta, Jumat (20/12).
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Kenapa Indonesia harus kalah dari Jepang & Australia? Tim asuhan Shin Tae Yong harus takluk dari Jepang dengan skor 3-1 di babak penyisihan grup dan 4-0 atas Australia di babak 16 besar.
-
Kenapa Timnas Indonesia belum melampaui Thailand? 'Perlu dicatat, pencapaian yang mengesankan ini belum mampu membawa Indonesia melampaui wakil Asia Tenggara dengan performa terbaik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, yaitu Thailand,' tulis TheThao247.
-
Timnas Indonesia kalah dari siapa? Australia mengalami kekalahan menyedihkan melawan Bahrain.
-
Kenapa Timnas Indonesia kalah? Meskipun keberuntungan tampak enggan berpihak, strategi yang diterapkan oleh pelatih Indra Sjafri tidak sepenuhnya efektif. Di babak pertama, terlihat jelas bahwa Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya bermain dengan sangat monoton tanpa adanya variasi dalam serangan. Umpan-umpan pendek yang dilakukan dari kaki ke kaki tidak berjalan dengan baik.
Menurut Hatta kondisi seperti ini harus dicarikan solusi. Jika terus berlangsung maka Indonesia dipastikan akan kalah dari Thailand di masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk meningkatkan ini Hatta meminta agar kemampuan pekerja terus ditingkatkan sehingga produktivitas terus meningkat.
"Kalau tidak berbenah diri di AEC (Asean Economic Community) sudah terbukti Thailand bisa saja masuk kalau harga kita lebih mahal tidak kompetitif. Saya mensupport perusahaan lokal Indonesia agar kompetitif, terutama skill produktifitas, beban logistik kita harus pikirkan. Saya yakin Indonesia nantinya punya otomotif terkemuka di dunia memasok regional dan ASEAN," tegas Hatta.
Dalam pertemuan ini, Hatta juga mendapat laporan kalau Toyota telah memindahkan pabrik Vios dari Thailand ke Indonesia. Hal ini sudah berlangsung lama. Namun demikian, pabrik ini membutuhkan spare part yang murah.
"Mereka memindahkan Vios dari Thailand ke Indonesia. Mereka memprediksi ke depan spare part akan semakin banyak di support perusahaan lokal indonesia," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaPasar Chery di Indonesia per September tahun ini sekitar 3.000 unit. Chery baru masuk ke Indonesia, tepatnya pada tahun lalu (Februari).
Baca SelengkapnyaMendengar kabar tersebut, Presiden Jokowi menyebut sangat memprihatinkan
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi prihatin peran Indonesia masih minim dalam industri teknologi global.
Baca SelengkapnyaNegara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3 persen pada periode April-Juni atau kuartal kedua 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca Selengkapnya