Pengoperasian Pelabuhan Bersama Pelindo, Nugra Santana Janji Rekrut Pekerja Lokal
Merdeka.com - PT Nugra Santana berkomitmen turut serta dalam memajukan perekonomian khususnya di Banten dalam pengoperasian pelabuhan bersama PT Pelindo II. Perusahaan juga berencana akan menyerap tenaga kerja lokal di Pulo Ampel.
Direktur PT Nugra Santana, Zavnura Pingkan mengatakan, sejak tahun 1977 perusahaan sudah memiliki lahan di kawasan Pulo Ampel dengan tujuan dari dulu ingin membangun Pelabuhan di kawasan tersebut. Pihaknya ingin memastikan agar masyarakat sekitar bisa merasakan dampak secara langsung dari kehadiran perusahaan di daerahnya.
"Untuk meneruskan komitmen tersebut, PT Nugra Santana berharap bisa terus memberdayakan masyarakat sekita dengan lahan yang dimilikinya," kata dia di Jakarta, Selasa (21/12).
-
Apa tujuan utama Pelabuhan Kamal saat awal dibangun? Sejarah Keberadaan Pelabuhan Kamal pertama kali bertujuan untuk operasional kapal-kapal tambang yang berlayar antara Kamal Bangkalan dan Ujung/Perak Surabaya, serta antara Kalianget dan Panarukan.
-
Kapan Pelabuhan Muara dibangun? Mengutip jurnal 'Pelabuhan-Pelabuhan Kota Padang Tempo Doeloe' karya Dr. Gusti Asnan, pelabuhan ini berada di muara Batang Arau.
-
Apa peran Pelabuhan Muara di masa lampau? Pelabuhan Muara atau Muaro memiliki peran penting dan menjadi pelabuhan tertua di Kota Padang. Pelabuhan ini dibangun di sebuah kawasan yang secara tradisi telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk tempat bersandarna kapal-kapal lokal.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Kapan Terminal Pulo Gadung mulai beroperasi? Dikutip berbagai sumber, Terminal Pulo Gadung dibangun pada awal 1970-an, dan resmi beroperasi mulai 14 Mei 1976 sebagai terminal Bus dalam kota, Bus antar kota.
Perusahaan akan memanfaatkan tanah yang disewakan kepada PT Fajar Angkasa Mandiri (FAM) yang menjadi pengelola penambangan di desa tersebut. Berdasarkan data MODI di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) PT FAM yang memiliki izin berusaha untuk penambangan batu marmer tersebut sudah berakhir pada 15 Desember 2021 kemarin.
Sedangkan berdasarkan perjanjian dokumen yang dimiliki PT Nugra Santana selaku pemegang kuasa lahan dan PT FAM sebagai penyewa tercatat telah berakhir pada bulan September 2020. Namun, berdasarkan pantauan warga sekitar hingga Kamis 16 Desember 2021 lalu, aktivitas PT FAM masih terus berlanjut.
Di samping itu, lewat program Corporate social Responsibility (CSR), perusahaan melakukan bakti sosial (baksos) dengan membagikan 500 paket sembako kepada masyarakat di Desa Pulo Ampel.
"Kita melakukan kegiatan CSR dengan membagikan paket sembako ke daerah Pulo Ampel. Karena kita punya lahan di sana dari tahun 1977, dan memang kami sampai 2019 kemaren, baru mencapai Inkrah dengan PT pelindo kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan Pelindo II untuk pengoperasian pelabuhan," jelasnya.
Bantu Pelabuhan Bojonegara Operasi
Sebagai catatan, perusahaan ini berhasil memenangkan kasus sengketa lahan dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II di Mahkamah Agung dalam konflik lahan pada Pelabuhan Bojonegara. Seperti diketahui, sejak direncanakan 25 tahun pada 1995 lalu Pelabuhan Internasional Bojonegara tak kunjung beroperasi.
Hal ini dikarenakan berbagai permasalahan termasuk lahan yang melilit pembangunan pelabuhan yang direncanakan menjadi penunjang Tanjung Priok. Titik terang pengoperasian pelabuhan tersebut datang setelah, pihak jajaran direksi Pelindo II bertemu dengan Presiden Direktur PT Nugra Santana Ponco Sutowo dan Indraguna Sutowo selaku Direktur.
Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana kerjasama pengoperasian lahan di kawasan Bojonegara antara IPC dengan PT Nugra Santana yang sekaligus mengakhiri permasalahan kepemilikan lahan di lokasi tersebut yang sudah berlangsung kurang lebih 25 tahun lamanya. Setelah permasalahan lahan selesai, kedua perusahaan kemudian menemui kesepakatan untuk bekerjasama membangun Pelabuhan Internasional Bojonegara.
Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pelindo II dan PT Nugrah Santana terkait kerja sama pengoperasian pelabuhan akan dimulai Februari atau Maret 2020.
"Dengan adanya pelabuhan yang sempat mangkrak 25 tahun itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan nasional," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan menjadi tempat paling penting dalam distribusi komoditas dan berlangsungnya proses jual beli pada tempo dulu.
Baca SelengkapnyaSecara ekonomi kerja sama ini memberikan pendapatan bagi PTPN I melalui dividen yang diserahkan oleh PT NDP hingga 2023 sebesar Rp96,32 miliar.
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan sekitar 3.100 hektare lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaBegini cerita awal pelabuhan Merak yng dipakai Belanda untuk meredam pemberontakan rakyat.
Baca SelengkapnyaGudfan Arif merupakan putra pengurus Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Dia ini juga dikenal sebagai pengusaha tambang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Adat Merauke, Papua, menyetujui dan sepakat atas pembangunan pelabuhan seluas 1 Km.
Baca SelengkapnyaKuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.
Baca SelengkapnyaPengeboran sumur dan penanaman pohon mangrove kali ini atas buah kerja sama PNM dengan Kodim 0616 Indramayu.
Baca SelengkapnyaBatam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaTidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Baca Selengkapnya