Arkeolog Baru Temukan Bukti Perempuan Ikut Berburu Sejak 9000 Tahun Lalu
Peran atau tugas seseorang kerap ditentukan oleh jenis kelaminnya. Pembagian tugas berdasarkan jenis kelamin ini juga berlaku di zaman purba.
Arkeolog Baru Temukan Bukti Perempuan Ikut Berburu Sejak 9000 Tahun Lalu
Arkeolog Baru Temukan Bukti Perempuan Ikut Berburu Sejak 9000 Tahun Lalu
Peran atau tugas seseorang kerap ditentukan oleh jenis kelaminnya. Pembagian tugas berdasarkan jenis kelamin ini juga berlaku di zaman purba. Di zaman pra sejarah, pria disebut memiliki pekerjaan berburu, sedang para perempuan sebagai pengumpul. Namun gagasan ini dipatahkan dengan penelitian terbaru.
Dalam penelitian terbaru yang menggunakan data dari berbagai literatur yang menyelidiki manusia dan kebudayaan di masa lalu, ditemukan bukti dari 100 tahun terakhir yang sesuai dengan temuan arkeologis berasal dari zaman Holosen yang menggambarkan perempuan di masa itu sebagai sosok pemburu yang mahir.
-
Kenapa penemuan ini penting bagi penelitian tentang manusia purba? "Temuan ini sangat menarik karena menunjukkan seberapa pentingnya arkeologi bawah air." "Pelestarian situs bawah air kuno tidak ada tandingannya di daratan, dan tempat-tempat ini memberi kita peluang besar untuk belajar lebih banyak tentang manusia masa lalu."
-
Mengapa penemuan ini penting bagi penelitian tentang manusia purba? Penemuan senjata berburu jarak jauh ini berdampak besar pada evolusi manusia, karena mengubah praktik berburu, dinamika hubungan antara manusia dan mangsanya, serta pola makan dan organisasi sosial kelompok pemburu-pengumpul prasejarah.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan yang dapat mengubah pemahaman kita tentang manusia purba? Para ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba. Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Bagaimana ilmuwan bisa menentukan bahwa spesies manusia purba ini berbeda dari nenek moyang manusia modern? Hasil studi rahang, tengkorak, dan tulang kaki kerangka manusia purba ini menyatakan spesies ini berbeda dengan kerangka nenek moyang manusia modern Homo sapiens, Neanderthals atau Denisovan) yang sebelumnya ditemukan.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
Berburu dan pengumpul adalah dua tugas manusia untuk mengumpulkan makanan sebelum ada pasar seperti zaman modern sekarang ini.
Arkeolog Baru Temukan Bukti Perempuan Ikut Berburu Sejak 9000 Tahun Lalu
Gagasan-gagasan tentang peran perempuan dalam membesarkan anak-anak dipandang sebagai langkah hidup yang lebih lambat yang akan lebih cocok melakukan tugas pengumpul makanan. Sedangkan lelaki kuno yang agresif dianggap cocok untuk melakukan perburuan.
Alat Berburu Manusia Purba
Bahkan pernah juga ditemukan perkakas atau alat berburu di samping kerangka manusia purba berjenis kelamin perempuan, namun ada pihak yang enggan menganggap alat tersebut sebagai proyektil berburu.
Perempuan di Zaman Purba Ikut Berburu
Namun, sebuah studi tahun 2020 terhadap situs pemakaman berusia 9.000 tahun di daerah dataran tinggi Andean di Wilamaya Patjxa, Peru, menyimpulkan bahwa ada bukti yang mendukung gagasan bahwa sejumlah besar perempuan di zaman purba pernah berburu hewan besar di wilayah tersebut.
"Kami sebenarnya telah menemukan sejumlah situs pemakaman. Tapi mungkin yang paling menarik adalah Individu 6. (Mereka) dikubur dengan alat berburu hewan besar yang mencakup ujung proyektil batu, serpihan batu tajam (mungkin untuk menyembelih), kemungkinan pisau batu serpihan, alat pengikis kulit, dan oker merah mungkin untuk penyamakan kulit hewan."
Randy Hass, penulis studi dan asisten profesor antropologi Universitas California.
"Di sini kami menyelidiki apakah tren perburuan non-gender yang diketahui dari catatan arkeologi berlanjut hingga periode etnografi yang lebih baru."
Penulis studi. Studi ini diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE.
- Arkeolog Temukan Alat Pelempar Tombak Tertua, Dipakai Manusia Purba Berburu 31.000 Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan 100 Cermin Perunggu di Gundukan Makam Jepang, Ada Gambar Dukun dari Abad ke-3 Masehi
- Arkeolog Temukan Sepatu Kulit Romawi Berusia 1700 Tahun, Bentuk Solnya Unik
- Arkeolog Kaget Temukan Kapak Genggam Ukuran Raksasa Berusia 300.000 Tahun, Fungsinya Masih Misterius
"Sampel deskriptif yang dijelaskan di sini cukup untuk menjamin kesimpulan bahwa wanita dalam masyarakat pencari nafkah di seluruh dunia berpartisipasi dalam perburuan selama periode waktu yang lebih baru, sebuah temuan yang masuk akal mengingat morfologi dan fisiologi umum wanita."
Penulis studi.
Sumber: IFL Science