Arkeolog Temukan Barak Militer Mesir Kuno Berusia 3.200 Tahun, Berisi Pedang Bertuliskan Nama Firaun
Pedang tersebut kemungkinan hadiah yang diberikan kepada seorang perwira tinggi.
Arkeologi di Mesir menemukan barak militer berusia 3.200 tahun yang dipenuhi artefak. Salah satu artefak yang ditemukan adalah pedang bertuliskan nama Firaun Ramses II dalam huruf hieroglif.
Pedang tersebut diduga milik seorang perwira tinggi Mesir kuno, ditemukan di sebuah ruangan kecil di barak, dekat area tempat musuh dapat mencoba menyusup. Ini mengindikasikan bahwa pedang ini dimaksudkan untuk berperang dan bukan hanya untuk hiasan, menurut Ahmed El Kharadly, seorang arkeolog dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Bagaimana cara para arkeolog menemukan patung firaun Ramses II? Patung raksasa tersebut ditemukan selama penggalian di kota kuno Hermopolis, yang terletak di dekat perbatasan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa rahasia yang tersembunyi dalam lukisan firaun Ramses II? Hasil pemindaian terhadap lukisan firaun Mesir Ramses II yang berusia 3.000 tahun mengungkap lukisan itu menyimpan rahasia mengejutkan. Peneliti yang menggunakan teknik terbaru menemukan detail tersembunyi dalam dua lukisan Mesir kuno di Theban Necropolis, dekat Sungai Nil.
Arkeolog juga menemukan dua blok batu kapur berisi tulisan, satu memiliki prasasti hieroglif yang menyebutkan Ramses II, sedangkan yang lain mengutip seorang pejabat bernama "Bay".
Menurut Peter Brand, seorang profesor sejarah dan pakar Ramses II, penemuan barak-barak ini memainkan peran kunci dalam strategi militer pada saat itu karena lokasinya di dekat jalan militer. Sebelumnya situs militer lain yang dibangun oleh Ramses II telah ditemukan di Mesir barat laut tetapi tidak terpelihara dengan baik.
“Persenjataan itu menunjukkan tempat itu dipersenjatai dengan baik dan bahkan mungkin mampu memproduksi beberapa senjata di tempat itu,” kata Brand kepada Live Science, dikutip Selasa (17/9).
Pedang perunggu itu kemungkinan diberikan kepada seorang perwira tinggi sebagai hadiah kerajaan.
"Nama dan gelar raja yang terukir di atasnya meningkatkan prestise pemiliknya dan 'mengiklankan' kekayaan, kekuasaan, dan kemurahan hati raja,” tambahnya Brand.
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Kuburan Berusia Hampir 4.000 Tahun di Bukit Terpencil, Ada Kotak Batu Berisi Benda Misterius
- Hilang Selama 3000 Tahun, Arkeolog Akhirnya Temukan Peti Mati Firaun yang Dulu Kejar Nabi Musa Seperti Kisah dalam Alquran
- Arkeolog Temukan Rumah Peristirahatan Tentara Mesir Kuno Berusia 3.500 Tahun, Diduga Pernah Disinggahi Firaun
Sisa Makanan Prajurit
Barak tersebut terletak di barat laut Delta Sungai Nil yang berfungsi sebagai pos pertahanan di sepanjang jalur militer utama untuk menangkis penyerangan potensial dari gurun barat atau Laut Mediterania.
Tidak hanya mengungkap banyak artefak, barak tersebut juga menunjukan kehidupan sehari-hari para prajurit yang ditempatkan di sana.
Salah satu bangunan di barak itu berisi gudang penyimpanan biji-bjian dan oven besar yang digunakan untuk menyediakan makanan bagi para pasukan. Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa tembikar berisi tulang-tulang hewan, termasuk ikan dan menemukan beberapa kuburan sapi.
Pada umumnya sapi sering dipuja di Mesir kuno sebagai simbol kekuatan dan kesejahteraan. Namun, yang mengherankan para arkeolog, hewan suci ini justru muncul di dekat tungku.
El Kharadly mengatakan, tulang sapi yang ditemukan di area gudang atau silo dekat tungku itu kemungkinan dikonsumsi para tentara saat itu.
“Hal itu menegaskan bahwa tulang-tulang tersebut mungkin dibagi menjadi beberapa bagian dan kemudian disimpan di silo setelah dikeringkan," kata El Kharadly.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti