Arkeolog Temukan Dua Altar Zaman Perunggu di Kuil Kuno, Digunakan Untuk Upacara Tumbal Darah
Tumbal hewan dilakukan sebagai persembahan kepada dewa.
Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
Ketua tim penggalian Perperikon, Profesor Nikolay Ovcharov mengumumkan penemuan dua altar ini. Profesor Ovcharov mengatakan, altar-altar ini membuktikan bahwa kuil agung Dionysus berlokasi di kompleks ini.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Bulgaria? Tim arkeolog dari Museum Sejarah Regional di Provinsi Varna, Bulgaria, menemukan kereta Romawi saat menggali gundukan pekuburan di jalur pipa gas yang direncanakan di wilayah tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dekat Sungai Donau, Bulgaria? Tim arkeolog yang dipimpin Profesor Piotr Dyczek dari Pusat Penelitian Prasejarah Eropa Tenggara di Universitas Warsawa mengumumkan penemuan menarik terkait proses pendinginan anggur dalam legiun Romawi di dekat Sungai Donau, Bulgaria.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Bulgaria pada tahun 2016? "Ini adalah penemuan yang sangat penting. Ini adalah sepotong emas kecil namun cukup besar untuk dicatat dalam sejarah," kata Yavor Boyadzhiev, profesor di Akademi Sains Bulgaria, seperti dikutip dari Greek Reporter, Kamis (19/9).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Irulegi yang mengungkap bahasa kuno? Para peneliti menemukan bukti langka tentang bahasa kuno misterius dalam cetakan tangan perunggu berusia 2.100 tahun.
-
Bagaimana arkeolog mengungkap bukti baru tentang peperangan kuno? Mereka menemukan total 107 cedera pada tengkorak, sebagian besar terletak di bagian atas tengkorak dan kemungkinan besar terkait dengan hantaman benda tumpul, seperti pukulan tongkat batu atau pentungan kayu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno di Palaiokastro, Yunani? Arkeolog menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani. Menurut laporan Greek Reporter, kota ini berdiri pada abad keenam SM dan eksis sampai abad keenam Masehi.
Para pendeta wanita Oracle Dionysus yang terkenal di Thrace meramalkan masa depan gemilang Alexander Agung dan Augustus, Kaisar Romawi pertama, menurut sejarawan kuno. Namun, tidak satupun dari sumber-sumber kuno ini yang memberikan gambaran yang tepat tentang lokasi kuil tersebut, selain mengatakan bahwa kuil tersebut berada di gunung tertinggi di Thrace, di tanah suku Satri.
Sejauh ini, para sejarawan mengklaim bahwa peramal tersebut terutama tinggal di pegunungan Rhodope dan Stara Planina, tempat ia bersaing dengan Oracle Apollo yang berbasis di Delphi dalam hal prestise dan keakuratan ramalan.
Di Perperikon, banyak altar dan tempat suci yang dipotong dari batu yang mungkin digunakan untuk ritual keagamaan untuk menghormati Dionysus telah ditemukan oleh para arkeolog. Altar-altar ini, yang diukir langsung pada batu, sering kali dilengkapi dengan cekungan yang mungkin digunakan untuk persembahan anggur kepada dewa. Dionysus adalah pusat dari Misteri Orphic, kumpulan praktik keagamaan yang dimulai di Thrace.
“Pengorbanan paling awal dilakukan 3000-3200 tahun yang lalu, pada akhir Zaman Perunggu dan awal Zaman Besi,” jelas Profesor Ovcharov, dikutip dari Arkeonews, Senin (16/9).
“Karena altar tersebut berasal dari zaman Romawi, kami menggunakan data dari era itu dan melakukan rekonstruksi komparatif.”
- Arkeolog Temukan Peti Mati Berisi Peti Mati Lainnya Berusia 4.000 Tahun, Isinya Jenazah Pendeta Wanita Mesir Kuno
- Arkeolog Temukan Permukiman Zaman Perunggu Berusia 5.000 Tahun, Ada Bekas Tempat Ritual dan Tumpukan Bejana Tanah Liat
- Arkeolog Temukan Kuburan Dukun Wanita Berusia 12.000 Tahun, Isinya Bikin Tercengang
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
Dewa Bawah Tanah
Dia menjelaskan, kemungkinan besar itu adalah altar untuk para dewa bawah tanah, di mana orang-orang harus berpakaian hitam dan hewan yang ditumbalkan harus memiliki bulu hitam dan sehat. Hewan yang dikorbankan adalah hewan-hewan kecil seperti kambing dan domba. Hewan korban tersebut harus jalan sendiri dengan sukarela dan tidak boleh diseret secara paksa.
Ovcharov mengatakan, altar tersebut kemungkinan besar dibuat pada akhir Zaman Perunggu atau awal Zaman Besi dan ditinggalkan pada Abad Pertengahan. Hal ini terkait dengan kuil-kuil abad ke-3 hingga ke-4, yang telah dipelajari di bagian selatan dan termasuk kuil dewa Timur Mithras, kuil Leluhur, dan kuil yang tidak teridentifikasi.
Ovcharov menekankan bahwa dua altar tersebut hanyalah permulaan dan masih banyak lagi penemuan yang bisa diharapkan.
Penggalian di Perperikon akan berlanjut hingga awal November.