Arkeolog Temukan Istana Musim Panas Yunani Kuno, Tempat Liburan Para Raja dan Pejabat
Berbagai artefak juga ditemukan di sekitar istana ini.
Berbagai artefak juga ditemukan di sekitar istana ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno di Palaiokastro, Yunani? Arkeolog menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani. Menurut laporan Greek Reporter, kota ini berdiri pada abad keenam SM dan eksis sampai abad keenam Masehi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di desa kuno Thorikos, Yunani? Arkeolog menemukan rumah Zaman Besi di desa kuno Thorikos, Yunani.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kuil kuno berusia 2.800 tahun di Yunani? Para arkeolog yang sedang menggali sebuah kuil kuno berusia 2.800 tahun di sebuah tempat suci di Yunani menemukan serangkaian artefak menarik. Mereka juga menemukan sayap tanah liat yang kemungkinan adalah bagian dari sphinx atau putri duyung, serta sebagian dari sebuah kalung emas.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
Arkeolog Temukan Istana Musim Panas Yunani Kuno, Tempat Liburan Para Raja dan Pejabat
Arkeolog di Yunani baru-baru ini menemukan reruntuhan istana musim panas orang Minoan di Archanes, Pulau Kreta. Istana ini dijadikan tempat berlibur para raja dan orang kaya di zaman kuno.
Kementerian Kebudayaan Yunani mengumumkan, penggalian pada tahun 2023 di situs “Istana Berkilau” menambah banyak fakta baru tentang bangunan tersebut dan melengkapi pengetahuan kita tentang arsitektur dan konstruksinya.
Sumber: Greek Reporter
Elemen paling menarik dari penggalian tahun lalu adalah penemuan penggunaan bahan mengkilap, gipsum, untuk konstruksinya yang diketahui digunakan di Phaistos dan Knossos.
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Hampir 500 Artefak Babilonia, Ada Bejana Tanah Liat Sampai Stempel Kuno
- Arkeolog Amatir Temukan Kepala Wanita Berukir di Kolam Pemandian Kuno dari Abad ke-4, Begini Wujudnya
- Tanpa Menutup Hidung, Arkeolog Temukan Istana Kuno Dewa Kentut dari Masa 1.400 Tahun Lalu
Gipsum adalah mineral yang sangat lembut dan dapat membentuk kristal berwarna yang sangat cantik dan terkadang sangat besar.
Di istana Archanes, gipsum digunakan sebagai dekorasi pada pilaster dan pintu yang menciptakan kesan bangunan berkilau, cocok untuk elit atau orang kaya Minoa.
Peradaban Minoa merupakan peradaban Zaman Perunggu di Kreta yang berkembang sekitar tahun 3000 SM hingga sekitar tahun 1100 SM. Namanya diambil dari Minos, gelar dinasti atau nama penguasa tertentu Kreta yang mendapat tempat dalam legenda Yunani.
Kementerian Kebudayaan Yunani mengatakan, elemen baru lainnya yang ditemukan dalam penggalian tersebut adalah identifikasi titik awal kebakaran, yang menghancurkan sebagian besar istana.
Arkeolog juga menemukan 20 bejana berisi anggur dan minyak, serta menemukan kain, wadah parfum dan scarab (semacam jimat) Mesir.
Di area penggalian, yang diyakini sebagai tempat peristirahatan, ditemukan beberapa bejana, termasuk bejana kristal, bejana steatit berwarna abu-abu, serta pecahan obsidian.
Obsidian adalah kaca vulkanik alami yang terbentuk ketika lava yang dikeluarkan dari gunung berapi mendingin dengan cepat dengan pertumbuhan kristal minimal.
Dinding istana yang masih utuh setinggi 2 meter itu diplester tipis-tipis. Fragmen adukan semen halus (merah, biru dan hitam) menunjukkan bahwa mereka mempunyai lukisan dinding, yang kemudian dihilangkan dengan hati-hati.
Penggalian sebelumnya menemukan fitur-fitur seperti balok ashlar, plakat dan balok batu kapur, plester, kayu, ubin lantai semen, gipsum, batu bata lumpur, balok batu besi, lantai marmer biru, altar cekung berukir, lukisan dinding, dan pintu masuk.
Berbagai macam lampu batu porfirit, vas, amphorae, panci masak, cangkir, lampu, peralatan dan barang-barang rumah tangga sehari-hari seperti pinset juga telah ditemukan di situs tersebut.