Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun, Diduga Milik Petani Pertama di Norwegia
Peninggalan makam bersejarah di Selje, Norwegia, baru-baru ini mengungkap misteri mengenai petani pertama yang menetap di wilayah tersebut.
Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun, Diduga Milik Petani Pertama di Norwegia
Peninggalan makam bersejarah di Selje, Norwegia, baru-baru ini mengungkap misteri mengenai petani pertama yang menetap di wilayah tersebut. Tim arkeolog dari University Museum of Bergen telah melakukan penggalian sejak April di situs pembangunan hotel baru di Selje, pantai Laut Utara barat daya Norwegia.
Sumber: Live Science
Makam kuno berlapis batu, dikenal sebagai makam cis, menjadi fokus penelitian yang menarik.
Foto: University Museum of Bergen
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Norwegia? Arkeolog di Norwegia menemukan anak panah berusia 1.300 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Norwegia? Sebuah harta karun berupa lima potongan foil emas seukuran kuku jari ditemukan para arkeolog di pinggir jalan di tenggara Norwegia.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di bawah laut Norwegia? Para arkeolog tercengang setelah menemukan artefak zaman prasejarah di lepas pantai selatan Norwegia.Benda unik yang ditemukan di bawah laut itu sejenis kapak Zaman Perunggu.
-
Lukisan batu kuno di Norwegia itu menggambarkan apa saja? Lukisan batu itu menunjukkan ada dua sosok manusia berdiri bersama, kemungkinan sedang berburu, menurut para peneliti. Foto: Jan Magne Gjerde/NIKU via Ancient Pages Lukisan lainnya menunjukkan sebuah perahu yang sedang didayung. Ada juga lukisan yang menggambarkan binatang.
Satu-satunya makam cis di pantai barat Norwegia ini menjadi temuan unik, membuka wawasan tentang kehidupan masyarakat prasejarah di daerah itu. Para ahli menduga, Selje dihuni para petani pertama di Norwegia barat, mengingat tanggal makam dan keberadaan alat batu bernama sabit pisau, yang mungkin digunakan untuk panen biji-bijian.
Menariknya, makam ini menyimpan kerangka beragam individu, termasuk seorang pria tua dengan arthritis, seorang balita berusia dua tahun, dan seorang wanita muda.
Foto: University Museum of Bergen
Tradisi pemakaman cis batu sebelumnya lebih umum di bagian timur Norwegia, di mana pertanian sudah menjadi gaya hidup. Oleh karena itu, rencana pengujian DNA kerangka di Selje diharapkan dapat mengungkap apakah para penghuni ini berasal dari timur, membawa pengetahuan pertanian, ataukah mereka adalah kelompok lokal yang memilih kehidupan bertani.
Penemuan ini juga mencerminkan kompleksitas pertukaran dan interaksi antarbudaya pada masa itu, meskipun Selje terletak di pantai yang sulit diakses di musim dingin.
Yvonne Dahl, anggota tim arkeologi, menekankan bahwa situs ini adalah "titik pertemuan bagi orang-orang," menunjukkan adanya pertukaran ide, barang, dan orang selama ribuan tahun.
Foto: University Museum of Bergen
Dengan detail yang mendalam, penemuan makam cis di Selje tidak hanya menjadi cerminan tentang sejarah Norwegia kuno, tetapi juga memberikan petunjuk krusial tentang transisi kehidupan bertani yang terjadi di wilayah ini pada Neolitikum akhir.
Sumber: Live Science