Benteng Budak Pertama Inggris di Afrika Ditemukan, Dulu Jadi Pusat Perdagangan Manusia
Sejak lama lokasi benteng ini menjadi spekulasi. Namun setelah penemuan ini, dipastikan ini adalah benteng budak Inggris pertama di Afrika.
Benteng Budak Pertama Inggris di Afrika Ditemukan, Dulu Jadi Pusat Perdagangan Manusia
Benteng Budak Pertama Inggris di Afrika Ditemukan, Dulu Jadi Pusat Perdagangan Manusia
Arkeolog menemukan benteng perbudakan pertama Inggris di Afrika. Di dalam benteng yang berada di Ghana ini ditemukan berbagai artefak kuno. Sejumlah artefak yang ditemukan di antaranya gunflint (digunakan dalam senjata kuno), pipa tembakau, pecahan tembikar, dan tulang rahang kambing. Sumber: BBC
Benteng Pertama
Profesor Christopher DeCorse, arkeolog dari Universitas Syracuse Amerika Serikat mengatakan temuan ini menunjukkan keberadaan "pos Inggris pertama yang didirikan di Afrika".
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Afrika Selatan? Melansir Live Science, IFLScience, BBC Earth, dan Mongabay India, Rabu (3/7), ilmuwan-ilmuwan telah menemukan gundukan rayap aktif tertua di dunia yang telah dihuni selama puluhan ribu tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Afrika Selatan? Arkeolog menemukan patung ikan pari yang terbuat dari pasir berusia 130.000 tahun.
-
Mengapa para peneliti meneliti jejak kaki manusia purba di Afrika Selatan? Keinginan untuk memahami lebih dalam bagaimana manusia purba berinteraksi dengan alam sekitarnya mendorong para arkeolog untuk menciptakan replika sepatu yang mereka yakini digunakan oleh manusia purba.
-
Dimana ditemukannya bukti hubungan kekerabatan antara orang Eropa dan budak Afrika? Selama berpuluh tahun, mereka mempelajari situs arkeologi di dekat Pantai Rehoboth, Delaware.
-
Apa yang ditemukan para ahli paleontologi di Afrika Selatan? Para ahli paleontologi menemukan fosil bintang laut brittle atau biasa dikenal bintang rapuh, dari era Devonian di 'unit atas' Formasi Baviaanskloof di Afrika Selatan.
-
Di mana nenek moyang manusia bermigrasi dari Afrika? Manusia modern bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 70.000 tahun lalu, dan hampir semua orang yang saat ini tinggal di luar benua itu diperkirakan merupakan keturunan dari para pionir awal tersebut.
Benteng ini berada di bawah reruntuhan Benteng Amsterdam. Di dalam benteng itu terdapat reruntuhan benteng yang lebih tua - Kormantine - yang telah lama hilang di bawah tanah, yang secara bertahap digali oleh tim Profesor DeCorse. Foto: BBC
Tim secara metodis menyisir lapisan tanah dan batu yang berbeda dengan sikat dan sekop berbulu halus. Tanah dikeluarkan dari parit disaring dengan hati-hati. Foto: BBC
Benteng Kormantine dibangun Inggris pada tahun 1631. Tempat ini menjadi pos perdagangan emas dan barang berharga lainnya seperti gading. Foto: Artefak yang ditemukan di benteng/BBC
Perdagangan Manusia
Perdagangan budak mulai dari benteng ini pada 1663 ketika Raja Charles II memberikan piagam kepada Perusahaan Petualang Kerajaan Inggris yang Berdagang ke Afrika (kemudian Perusahaan Kerajaan Afrika). Dia memberinya hak monopoli atas perdagangan manusia.
Direbut Belanda
Benteng ini berada di tangan Inggris selama dua tahun sebelum Belanda merebutnya, tetapi Benteng Kormantine memainkan peran kunci dalam tahap awal perdagangan budak.
- Penduduk Paling Awal Inggris Berasal dari Afrika, Dihuni Sejak 950.000 Tahun Lalu
- Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?
- Hasil Temuan DNA Zaman Kolonial, Orang Eropa dan Budak Afrika Punya Hubungan Kekerabatan
- Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan