Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal
Kaos kaki ini dibuat dengan teknik rajut yang sangat unik.
Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal
Terlihat seperti barang sehari-hari, sebuah fakta mencengangkan terpendam di balik penemuan kaos kaki ini.
Foto: Pinterest
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana artefak di makam tersebut dapat membantu memahami peradaban Mesir Kuno? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
-
Apa isi dari manuskrip Mesir Kuno yang ditemukan? Ahli menemukan manuskrip Mesir Kuno berisi kisah masa kecil Yesus, ketika Yesus menghidupkan patung merpati dari tanah liat menjadi burung hidup.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Mengapa ilmuwan mempelajari dua tengkorak yang ditemukan di Mesir Kuno? Untuk mempelajari batas-batas perawatan traumatologi dan onkologi di Mesir Kuno, para peneliti memeriksa dua tengkorak manusia yang menunjukkan tanda-tanda lesi neoplastik dan traumatik ganas.
-
Siapa yang menemukan makam-makam kuno di Mesir? Sebuah misi arkeologis Mesir-Italia menemukan 33 makam saat bekerja di dekat Mausoleum Aga Khan di sebelah barat Aswan, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada hari Minggu.
Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
Sumber: Open Source
Teknik "Nålbindning"
Menurut informasi, kaos kaki ini dibuat dengan teknik nålbindning, yang sering disebut sebagai jaring tanpa simpul atau rajutan jarum tunggal, sebuah teknik yang lebih mirip menjahit daripada merajut. Sungguh mengejutkan, teknik ini muncul lebih dari tujuh abad sebelum rajutan seperti yang kita kenal saat ini muncul di Mesir Islam pada abad kesebelas.
Meskipun memakan waktu dan membutuhkan tingkat keterampilan yang tinggi, nålbindning menghasilkan pakaian yang sangat pas dan nyaman. Ketepatan ukuran sangat penting, terutama dalam iklim dingin, dan juga untuk melindungi kaki yang hanya dilapisi sandal. Ya, ternyata kaos kaki semacam ini digunakan bersama sandal, yang ditunjukkan oleh konstruksi ibu jari kakinya yang terpisah dengan empat jari yang lain.
Sumber: Open Source
Beberapa tahun yang lalu, sebuah penelitian arkeologis yang dibagikan dalam situs Open Culture mengungkapkan bahwa orang Romawi kuno adalah pemakai pertama kaos kaki dan sandal pertama dalam sejarah manusia. Kaos kaki ini juga diproduksi pada zaman Kekaisaran Romawi, meskipun mereka ditemukan di ujung dunianya, di pemakaman kuno Oxyrhynchus, sebuah koloni Yunani di tepi Sungai Nil.
Sumber: Open Source
Meski demikian, masih ada misteri di balik kaos kaki Mesir ini. Seperti yang ditulis oleh Emil Spivack dalam Smithsonian.com, “Kita tidak tahu pasti apakah kaos kaki ini digunakan dalam keseharian, dipakai dengan sepasang sandal untuk melakukan tugas-tugas kuno Mesir atau pergi bekerja, ataukah mereka digunakan sebagai persembahan upacara untuk orang mati, mengingat kaos kaki ini ditemukan di sekitar pemakaman kuno.”
Meski kita mungkin menganggap penampilan mereka agak kuno, kaos kaki ini mencerminkan cara pembuatannya yang rumit dan teliti.
Foto: Open Source
Namun, yang lebih penting lagi, kaos kaki ini menghubungkan kita dengan masa lalu yang jauh, menjadi benang merah dalam sejarah peradaban Barat. Meskipun di mata modern kita ini terlihat konyol jika digunakan bersama sandal, kita harus menghargai kerja keras dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan kaos kaki ini.