Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko
Sebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko
Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko
Evaluasi ulang kerangka manusia purba dan artefak dari Maroko mengungkap fakta baru terkait kemunculan Homo sapiens. Menurut temuan fosil di Maroko, Homo sapiens muncul jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Sumber: Ancient Origins
Dua makalah baru memaparkan, fosil tertua berasal dari 300.000 hingga 350.000 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Maroko? Para ahli paleontologi di Maroko telah menemukan sisa-sisa fosil spesies kadal laut yang sangat besar dan belum pernah dilihat sebelumnya dengan gigi "seperti belati".
-
Di mana fosil manusia purba ditemukan? Fosil ini ditemukan di gua Heaning Wook Bone di Cumbria, Inggris.
-
Bagaimana fosil manusia purba di Sangiran ditemukan? Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog dalam fosil nenek moyang manusia berusia 50.000 tahun? Analisis genetik terhadap penemuan berusia 50.000 tahun ini telah mengungkap sisa-sisa tiga virus yang terkait dengan patogen manusia modern, dan para peneliti juga meyakini virus ini dapat diciptakan kembali.
-
Di mana tim arkeolog menemukan perkakas batu dan kerangka manusia purba? Saat menjelajahi gua di Jerman, tim arkeolog menemukan koleksi langka artefak dan kerangka manusia purba, termasuk beruang gua.
-
Siapa yang menemukan fosil manusia purba di Pulau Jawa? Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Jacob adalah salah satu murid dari von Koenigswald, seorang Paleontolog dan geolog berkebangsaan Jerman-Belanda yang menemukan fosil manusia purba di Pulau Jawa.
Hal ini dapat mengarahkan para peneliti untuk memikirkan kembali pencarian umum mereka di daerah sekitar Great Rift Valley di Afrika Timur untuk mengetahui asal usul spesies kita.
Phys.Org melaporkan, tengkorak, gigi, dan tulang panjang sekitar lima Homo sapiens, bersama dengan perkakas batu dan tulang hewan, ditemukan di Jebel Irhoud, Maroko, sejak 2004. Sebelumnya, fosil Homo sapiens tertua disebut berasal dari 195.000 tahun lalu yang ditemukan di situs Omo Kibish, Etihopia dan berasal dari 160.000 tahun lalu yang ditemukan di Herto, Ethiopia.
Menurut arkeolog Daniel Richter dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology beserta timnya, penanggalan baru kemunculan Homo sapiens ini berasal dari penanggalan hermoluminescence artefak batu api yang dipanaskan yang digali dalam "penggalian baru di situs Zaman Batu Tengah di Jebel Irhoud, Maroko yang secara langsung terkait dengan sisa-sisa Homo sapiens yang baru ditemukan." Sumber: Ancient Origins
"Kita mengalami keterpisahan. Kita mengalami transisi besar dalam perilaku tetapi tidak ada transisi biologis yang menyertainya. Jebel Irhoud mengisi celah itu dengan baik."
Shannon McPherron, ahli perkakas batu purba.
Foto: Daniel Richter
"Kami menggunakan metode penanggalan yang canggih dan mengadopsi pendekatan paling konservatif untuk secara akurat menentukan usia Irhoud."
Daniel Richter, arkeolog.
Sumber: Ancient Origins
Selain usia fosil, peneliti juga menyatakan ciri dari Homo sapiens awal yang ditemukan di situs itu hal yang penting.
Mereka menulis dalam sebuah makalah bahwa morfologi wajah, rahang bawah, dan gigi fosil di Jebel Irhoud selaras dengan manusia modern secara anatomis awal.
Foto: Shannon McPherron, MPI EVA Leipzig