Fosil Buaya Zaman Purba yang Hidup 7 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Peru
Peneliti di Peru menemukan fosil buaya zaman prasejarah atau purba yang hidup sekitar 7 juta tahun lalu.
Peneliti di Peru menemukan fosil buaya zaman prasejarah atau purba yang hidup sekitar 7 juta tahun lalu. Penemuan ini memperjelas petunjuk bagi para ahli paleontologi untuk mengetahui bagaimana buaya modern dan semua makhluk air di negara Andes pertama kali muncul di darat dari laut.
Menurut tim peneliti Peru yang menganalisis rahang dan tengkorang fosil buaya tersebut, hewan tersebut kemungkinan besar menyeberangi Samudera Atlantik ke pantai di Amerika Selatan, yang akhirnya menghuni tempat yang sekarang wilayah Peru selatan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Peru? Arkeolog di Peru menemukan kuil yang digunakan untuk upacara berusia 4.000 tahun. Selain itu, ditemukan juga kerangka manusia di dalam kuil tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Andes, Peru? Fosil dari tiga mastodon yang hidup di Zaman Es telah ditemukan di Andes, Peru dan menimbulkan berbagai pertanyaan bagi para Ilmuwan perihal bagaimana hewan tersebut bisa sampai di Peru.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan di bawah tanah Pegunungan Andes, Peru? Penemuan terbaru di pegunungan Andes Peru telah mengguncang dunia arkeologi. Para ahli menemukan galeri bawah tanah kuno yang diperkirakan memiliki usia lebih dari 2.000 tahun.
Salah satu anggota tim peneliti, Rodolfo Salas mengatakan timnya mengumpulkan sebagian kerangka dari spesies buaya tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Dan setelah penemuan tulang rahang buaya di gurun Sacaco, Peru pada 2020, mereka memahami bagaimana hewan ini berkembang setelah hidup di air asin.
"Spesies baru buaya yang kami persembahkan untuk dunia hidup di Sacaco 7 juta tahun yang lalu," kata Salas terkait temuannya, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5).
Spesies buaya purba itu dinamakan Sacacosuchus cordovai. Salas menambahkan, leluhur hewan sejenis buaya memiliki panjang 4 meter.
Sacaco adalah situs di mana kerangka-kerangka hewan prasejarah ditemukan sebelumnya. Para ahli mengatakan jutaan tahun lalu gurun itu merupakan dasar laut dalam yang dihuni paus, hiu raksasa, dan buaya, di antara spesies laut lainnya.
"Kami telah menyimpulkan bahwa semua buaya laut adalah hewan dengan wajah panjang dan kurus, dan ada dua morfotipe," jelas Salas.
Hasil penelitian Salas dan tim dipublikasikan pekan lalu dalam jurnal ilmiah Inggris, The Royal Society.
Pada Maret lalu, tim ahli paleontologi yang dipimpin Salas menampilkan fosil tengkorak "monster laut" dengan panjang 12 meter. Predator itu hidup 36 juta tahun lalu di laut purba sepanjang pantai tengah Peru.
(mdk/pan)