Gali Makam Kuno Baru 30 Sentimeter di Bawah Tanah, Arkeolog Temukan Kerangka Perempuan Dipenggal Berusia 4.700 Tahun
Arkeolog heran karena kerangka dengan kepala dipenggal semacam itu tidak lazim ditemukan.
Arkeolog baru-baru ini menemukan makam yang tidak biasa dari zaman Neolitikum di kedalaman 30 sentimeter dari tanah di kota Puisserguier, Prancis selatan.
Di dalam kuburan tersebut berisi jasad dengan kepala diletakkan dengan hati-hati di dadanya. Praktik tidak biasa ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi para ahli, tentang makna simbolis dan mengungkap adat pemakaman semacam ini.
-
Bagaimana penemuan makam kuno ini terungkap? Mereka pun lantas meminta bantuan organisasi Arkeologi AOC untuk menganalisinya lebih mendalam.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno tersebut? Para ahli menemukan slip tertulis pertama yang terkait dengan kalender kuno dalam sebuah makam kuno yang terawetkan dengan baik.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno ini? Penggalian telah mengungkap banyak hal terkait masyarakat kuno, tapi juga masih ada yang mengundang pertanyaan. Pemakaman ini terletak di lapangan di halaman Kastil Fonmon, dekat ujung landasan pacu bandara Cardiff.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam kuno tersebut? Di dalamnya ditemukan anting, kalung, gelang. Arkeolog menemukan sisa-sisa makam kuno orang kaya sebelum masa Inca di Peru.
-
Kapan makam kuno tersebut dibangun? Penggalian telah mengungkap dua gundukan berusia 6.000 tahun dari Kelompok Baalberge (4100 - 3600 SM), sebuah budaya Neolitikum akhir yang mendiami Jerman Tengah dan Bohemia.
-
Dimana penemuan makam kuno tersebut? Dilansir the Jerusalem Post, penemuan ini dilakukan di ibu kota Chimu, Chan Chan, tidak jauh dari kota modern Trujillo di Peru utara.
Situs tersebut pertama kali diselidiki pada 2017, berisi sebuah lubang dengan lebar 2,9 meter. Para ahli menduga lubang tersebut berfungsi sebagai silo penyimpanan.
Berdasarkan penanggalan radiokarbon, jasad tersebut berasal budaya Verazien sekitar 4.700 tahun yang lalu. Para ahli menduga jasad tersebut sebagai seorang perempuan dengan menganalisis ciri-ciri panggul yang kemudian dikonfirmasi melalui pengujian genetik.
Kondisi tulang leher rusak
Jasad wanita itu dibaringkan telentang dengan lengan disilangkan, yang merupakan posisi lazim pada masa itu. Namun, anehnya kepala wanita itu telah dipenggal dan diletakkan dengan hati-hati di badannya, di dekat tangan kanannya.
Dilansir laman Greek Reporter, penempatan yang rapi dan hati-hati menunjukkan adanya kesengajaan dan kehati-hatian, bukan terjadi karena pergerakan yang tidak sengaja atau karena faktor alami lainnya. Praktik sangat kontras dengan umumnya proses pemakaman yang dikenal di wilayah tersebut, yang umumnya tengkorak dipindahkan lama setelah penguburan dan disusun secara kurang sistematis.
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Kerangka Aneh di Makam Mewah Berusia 2.000 Tahun, Berbalut Kain Kafan dan Ada Gambar Anjing Neraka Kepala Tiga
- Arkeolog Temukan Patung Dewa Yunani Berusia 2.300 Tahun di Selokan Kuno, Panjangnya 2 Meter dan Masih Utuh
- Gali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya
Kondisi tulang leher yang rusak mempersulit proses analisis. Para peneliti belum mengidentifikasi tanda-tanda potongan yang mengonfirmasikan pemotongan secara sengaja.
Sebelumnya, praktik semacam ini telah didokumentasikan di Eropa pada masa Neolitikum yang sering dikaitkan dengan praktik simbolis atau ritualistik seperti memajang tengkorak. Namun, tidak pernah ditemukan penguburan serupa yang tercatat di Prancis selatan.
Penemuan ini masih meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab bagi para arkeolog. Namun, para peneliti menduga kasus semacam ini sepertinya menunjukkan sebuah ritual daripada pengucilan sosial, seperti kebanyakan makam vampir di Polandia.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti