Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya
Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya
Ahli geologi menemukan partikel emas di gas vulkanik dan salju di sekitar gunung berapi tersebut.
-
Siapa yang bertugas memantau gunung berapi di Indonesia? Dilansir situs resmi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah lembaga yang bertugas memantau gunung berapi.
-
Apa yang ditemukan di sepanjang pantai es Antartika? Para ilmuwan menemukan fosil penguin kuno yang masih utuh di sepanjang pantai es Antartika.
-
Di mana saja tempat-tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di bawah es Antartika? Penelitian para ahli geologi yang menggali lapisan es besar di Antartika barat, telah menemukan sisa-sisa sistem sungai kuno yang pernah mengalir sepanjang hampir 1600 km.
-
Di mana Gunung Marapi berada? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
-
Apa saja jenis tanah yang berasal dari gunung berapi? Tanah vulkanis merupakan jenis tanah yang berasal dari abu gunung api atau dari material letusan gunung api yang mengalami pelapukan.
Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya
Jika Anda pernah berharap uang tumbuh di pohon, bayangkan jika itu adalah emas yang keluar dari gunung berapi. Di Antartika, ada gunung berapi yang mengeluarkan serpihan emas yang bernilai tinggi.
Para ahli geologi menemukan partikel emas di gas vulkanik dan salju di sekitar gunung berapi tersebut.
Bahkan, menurut IFL Science, partikel logam mulia ini terdeteksi hingga jarak 1.000 km dari gunung berapi tersebut.
- 40 Kali Lipat Lebih Mahal dari Emas, Sehelai Bulu Burung Ini Terjual dengan Harga Fantastis
- Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
- Sedang Tamasya di Ladang, Pria Ini Temukan Bongkahan Emas Terbesar, Nilainya Fantastis
- Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Gunung Erebus, yang merupakan gunung berapi tertinggi di Antartika, masih aktif hingga hari ini.
Philip Kyle dari Institut Pertambangan dan Teknologi New Mexico di Socorro menjelaskan endapan emas berasal dari batuan vulkanik.
Ketika lava dari gunung berapi setinggi 3.794 meter itu melepaskan gas panas, beberapa partikel emas terbawa ke udara.
Meskipun jumlah emas yang dimuntahkan terlihat kecil, ilmuwan memperkirakan gunung berapi ini menghasilkan sekitar 80 gram (2,8 ons) emas setiap harinya.
Saat ini, harga satu gram emas adalah senilai Rp 1,2 juta ($75,76), yang berarti gunung berapi tersebut menghasilkan emas sekitar Rp97 juta ($6.000) setiap hari.
Namun, selain sebagai sumber emas, Gunung Erebus juga dikenal sebagai tempat terjadinya tragedi. Pada tanggal 28 November 1979, pesawat Air New Zealand Penerbangan 901 jatuh di sisi gunung ini.
Insiden tersebut menewaskan 237 penumpang dan 20 awak pesawat, serta mengakibatkan Air New Zealand menghentikan semua penerbangan melintasi Antartika sejak saat itu.