Ilmuan Temukan Makanan Terakhir di Dalam Perut Tyrannosaurus Berusia 75 Juta Tahun
Dr. Francois Therrien, dari Royal Tyrell Museum of Palaeontology, menjelaskan tyranosaurus dewasa ini merupakan "pemakan yang agak tidak memilih".
Temuan ini merupakan "bukti konkret tyranosaurus mengalami perubahan besar dalam pola makan mereka seiring dengan pertambahan usia.
Ilmuan Temukan Makanan Terakhir di Dalam Perut Tyrannosaurus Berusia 75 Juta Tahun
Makanan terakhir yang dikonsumsi seekor tiranosaurus berusia 75 juta tahun berhasil diungkap oleh para ilmuwan, yaitu dua dinosaurus bayi.
Para peneliti menyatakan kondisi makhluk ini, serta makhluk kecil yang kurang beruntung yang menjadi mangsanya, memberikan wawasan baru mengenai bagaimana predator-predator ini menjalani kehidupan mereka di masa jutaan tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Bagaimana cara ilmuwan mengetahui asal usul dinosaurus? Dari bukti fosil, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tepat tentang seperti apa makhluk purba ini.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang spesies dinosaurus ini? Dalam sebuah pernyataan, Dr. Wang Min dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology dari Chinese Academy of Sciences, pemimpin dan penulis utama penelitian menjelaskan, “Analisis perbandingan kami menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam rencana tubuh pada garis avialan awal, yang sebagian besar dipengaruhi oleh anggota tubuh depan, akhirnya menghasilkan proporsi anggota tubuh burung yang khas.”
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari bulu dinosaurus dan burung kuno? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution, para ahli paleontologi telah mempelajari bulu dari tiga makhluk purba dengan cermat, termasuk dinosaurus non-unggas Sinornithosaurus yang hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu di China. Mereka juga melihat Confuciusornis, burung purba dari waktu dan tempat yang sama. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan sinar-X dan cahaya inframerah, para ilmuwan menemukan keberadaan protein yang disebut corneous beta-proteins (CBPs) dalam struktur kimia bulu tersebut.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
Temuan ini merupakan "bukti konkret tyranosaurus mengalami perubahan besar dalam pola makan mereka seiring dengan pertambahan usia," ungkap Dr. Darla Zelenitsky dari Universitas Calgary.
Spesimen ini merupakan gorgosaurus muda, yang merupakan sepupu dekat dari T. rex raksasa.
"Sekarang kita mengetahui remaja tiranosaurus ini berburu dinosaurus kecil dan muda," ujar Dr. Zelenitsky, salah satu ilmuwan utama dalam penelitian ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.
Berdasarkan berbagai bukti fosil sebelumnya, termasuk tanda gigitan yang terlihat pada tulang dinosaurus yang lebih besar yang sesuai dengan gigi tiranosaurus, ilmuwan dapat membentuk gambaran tentang gorgosaurus dewasa berbobot tiga ton menyerang dan memakan dinosaurus pemakan tumbuhan yang sangat besar yang hidup dalam kawanan.
Dr. Francois Therrien, dari Royal Tyrell Museum of Palaeontology, menjelaskan tyranosaurus dewasa ini merupakan "pemakan yang agak tidak memilih".
Mereka mungkin menyerang mangsa besar dengan cara "menggigit tulang dan mengupas daging," katanya kepada BBC News.
Namun, Dr. Zelenitsky menambahkan, "tyranosaurus yang lebih kecil dan belum dewasa ini mungkin belum siap untuk bergabung dalam kelompok dinosaurus bertanduk, yang dewasanya memiliki berat ribuan kilogram."
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Bumi Berusia 122 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 24 Meter
- Ilmuwan Temukan Fosil Predator Paling Buas & Menakutkan Berusia 265 Juta Tahun, Hidup Jauh Sebelum Dinosaurus
- Fosil Dinosaurus Berusia 139 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Hamil, Panjangnya 4 Meter
- Ilmuwan Temukan Fosil Laba-laba Laut Berusia 160 Juta Tahun, Hidup di Era Dinosaurus
Fosil ini pertama kali ditemukan di Alberta Badlands pada 2009, suatu wilayah yang menjadi fokus para pemburu dinosaurus.
"Batu di dalam tulang rusuk diangkat untuk mengungkapkan apa yang tersembunyi di dalamnya," kata Dr. Therrien, yang juga merupakan salah satu ilmuwan utama dalam penelitian ini.
"Dan lihatlah, lengkaplah kaki belakang dua dinosaurus bayi, keduanya berusia di bawah satu tahun."
Dr. Zelenitsky mengatakan temuan yang hanya berupa kaki-kaki tersebut menunjukkan gorgosaurus remaja ini "sepertinya menginginkan paha ayam, mungkin karena itu bagian yang paling berdaging."
Gorgosaurus merupakan spesies yang sedikit lebih kecil dan lebih kuno jika dibandingkan dengan T. rex. Saat mencapai dewasa, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Therrien, mereka adalah "tyranosaurus besar dan berotot".
Mereka mengalami perubahan bentuk seiring bertambahnya usia. "Remaja memiliki tubuh yang lebih ringan, dengan kaki yang lebih panjang dan gigi yang menyerupai pisau," kata Dr. Therrien."Gigi pada individu dewasa jauh lebih bulat, kami menyebutnya 'pisang pembunuh’. Spesimen ini sangat unik, ini adalah bukti fisik dari strategi pakan yang sangat berbeda pada remaja,” tambahnya.
Profesor Steve Brusatte, seorang paleontolog dari University of Edinburgh dan National Museum of Scotland, menyatakan melihat mangsa di perut dinosaurus memberikan pemahaman nyata tentang hewan-hewan tersebut: "Mereka bukan hanya monster, mereka adalah makhluk hidup yang cukup terampil dalam mencari makan."
Ketika mengingat wujud T. rex dalam film Jurassic Park tahun 1993, dinosaurus raksasa mengejar mobil melalui taman tema fiksi. Prof. Brusatte menambahkan: "T. rex dewasa yang besar tidak akan mengejar mobil, jika mobil atau jeep ada pada saat itu, tubuhnya terlalu besar, dan tidak bisa bergerak begitu cepat.