Ilmuwan Temukan Fosil Naga Berusia 240 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 5 Meter, di Sini Lokasinya
Makhluk ini mirip seperti naga China seperti yang sering kita lihat di film.
Makhluk ini mirip seperti naga China seperti yang sering kita lihat di film.
-
Fosil apa yang ditemukan di China? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China. Fosil ini terdiri dari dua tulang lengkap.
-
Di mana fosil 'naga' Dinocephalosaurus orientalis ditemukan? Dinocephalosaurus orientalis, yang berarti “kadal berkepala mengerikan” dari timur Samudra Tethys (samudra kuno masa Mesozoikum), pertama kali ditemukan di wilayah Provinsi Guizhou, Tiongkok oleh Profesor Li Chun pada tahun 2003.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Apa spesies baru dinosaurus yang ditemukan para ahli paleontologi di China? Para ahli paleontologi mengumumkan penemuan spesies Stegosaurus dalam makalah baru yang diterbitkan di Jurnal Historical Biology pada 31 Januari 2024. Hal ini karena penemuan spesies baru dari dinosaurus tersebut sebelumnya tidak terdokumentasi.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ahli paleontologi di China? Tim ahli paleontologi internasional menemukan bekas jejak kaki kecil dinosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu di China.
Ilmuwan Temukan Fosil Naga Berusia 240 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 5 Meter, di Sini Lokasinya
Para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus yang sangat lengkap, yang hidup 240 juta tahun lalu. Makhluk ini merupakan reptil air dengan panjang 5 meter dan berasal dari periode Trias.
Fosil baru yang spektakuler ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat anatomi lengkap binatang prasejarah yang dapat dikatakan aneh.
Sumber: BBC
Makhluk purba diberi julukan "naga" karena lehernya yang sangat panjang. Spesies ini dikenal sebagai Dinocephalosaurus orientalis, yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003.
- Ilmuwan Teliti Tulang Fosil Ikan Berusia 375 Juta Tahun, Temuannya Bikin Kaget
- Ilmuwan Temukan Fosil Lumba-Lumba Jenis Baru, Deretan Giginya Terbentang Lebar
- Ilmuwan Ungkap Hewan-Hewan Aneh Ini Pernah Hidup di Indonesia 12.000 Tahun Lalu
- Ilmuwan Temukan Fosil Cakar Kepiting Raksasa, Kondisinya Sangat Utuh Meski Terkubur 8,8 Juta Tahun
“Penemuan ini memungkinkan kita untuk melihat hewan berleher panjang ini secara utuh untuk pertama kalinya. Ini adalah satu lagi contoh dunia Trias yang aneh dan menakjubkan yang terus membingungkan para ahli paleontologi,” jelas Dr Nick Fraser, dari Museum Nasional Skotlandia, yang merupakan bagian dari tim internasional yang mempelajari fosil tersebut.
“Kami yakin ia akan menarik imajinasi di seluruh dunia karena penampilannya yang mencolok, mengingatkan pada naga China dalam mitos yang panjang dan mirip ular.”
Studi ini melibatkan pembandingan fosil Dinocephalosaurus orientalis dengan fosil Tanystropheus hydroides, reptil laut lain dari periode Trias Tengah di Eropa dan China. Meskipun memiliki ukuran yang sama dan beberapa ciri tengkorak yang serupa, Dinocephalosaurus orientalis memiliki lebih banyak tulang belakang di leher dan batang tubuhnya, menjadikannya lebih mirip ular.
Para peneliti dari Skotlandia, Jerman, Amerika Serikat (AS), dan China berkolaborasi dalam studi selama 10 tahun ini, yang berlangsung di Institut Paleontologi Vertebrata dan Palaeoantropologi, Beijing, yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Studi ini membawa pemahaman baru tentang evolusi dan keragaman makhluk purba yang mendiami dunia pada periode Trias, memberikan pandangan yang lebih kaya tentang kehidupan laut zaman dahulu.
Peneliti berspekulasi bahwa "leher yang panjang, lentur dan fleksibel, serta dilengkapi dengan 32 tulang belakang yang terpisah,” mungkin memberi keuntungan bagi mereka untuk berburu–sehingga memungkinkan Dinocephalosaurus orientalis untuk mencari makanan di celah-celah bawah air. Fosil tersebut ditemukan di deposit batu kapur kuno di China selatan.
"Penemuan ini menambah keanehan Trias," kata Dr. Fraser kepada BBC News.
"Dan setiap kali kami memeriksa simpanan ini, kami menemukan sesuatu yang baru," sambungnya.
Makalah yang menjelaskan sekumpulan fosil baru hewan tersebut diterbitkan dalam jurnal “Earth and Environmental Science: Transactions of the Royal Society of Edinburgh”.