Kamar-Kamar Rahasia Ditemukan di Dalam Piramida Mesir, Ini Fungsinya
Penemuan ini bagian dari proyek kerjasama para ahli dari Mesir dan Jerman.
Kamar-Kamar Rahasia Ditemukan di Dalam Piramida Mesir, Ini Fungsinya
Kamar-Kamar Rahasia Ditemukan di Dalam Piramida Mesir, Ini Fungsinya
Sebuah misi bersama Mesir-Jerman yang dipimpin ahli Mesir Dr. Mohamed Ismail Khaled dari Departemen Egyptology di Julius-Maximilians-Universität Würzburg (JMU) baru-baru ini membuat penemuan penting di dalam Piramida Sahura.
Misi penelitian ini berhasil mengungkap sejumlah ruang penyimpanan yang sebelumnya tidak pernah tercatat dalam sejarah. Temuan ini menghadirkan wawasan baru terkait arsitektur Piramida Sahura, yang merupakan raja kedua dari Dinasti Kelima Mesir (sekitar 2400 SM) dan raja pertama yang dimakamkan di Abusir.
Foto: Mohamed Khaled
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dekat lokasi piramida Mesir? Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan saluran air kuno di dekat piramida Mesir? Ghoneim menggunakan data satelit radar untuk menyelidiki Lembah Nil dari ruang angkasa. Karena gelombang radar mampu menembus tanah, ia memperoleh gambaran dari "dunia informasi yang tidak terlihat di bawah permukaan".
-
Apa yang ditemukan ilmuwan baru-baru ini tentang piramida Mesir? Sebuah penemuan saluran air kuno baru-baru ini memberikan jawaban atas misteri bagaimana piramida-piramida di Mesir dibangun.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang pembangunan piramida? Tim peneliti yang dipimpin oleh Daniel Bonn tersebut mengatakan bahwa air digunakan secara ekstensif dalam proses memindahkan dan menggerakkan batu-batu besar yang menyusun piramida ke tengah-tengah gurun.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan dari Universitas Amsterdam tentang teknik pembangunan piramida Mesir Kuno? Tim menemukan jika pasir kering, maka akan terbentuk gumpalan-gumpalan yang membuat benda-benda yang bergerak menjadi lebih sulit, tapi jika menambahkan air dalam jumlah yang tepat, maka cairan tersebut akan mencegah gumpalan dan membuat pasir menjadi lebih halus.
-
Bagaimana para arkeolog mengungkap ruang penyimpanan rahasia di Piramida Sahura? Koridor ini ternyata penuh dengan reruntuhan dan sampah, tetapi usaha mereka membuahkan hasil ketika mereka mengungkapnya dan menemukan bahwa itu menghubungkan hingga delapan ruang penyimpanan yang dapat berisi perabotan pemakaman kuno Mesir.
Inisiatif konservasi dan restorasi di dalam Piramida Sahura dimulai pada tahun 2019 dan diberi dukungan oleh Dana Warisan Kepurbakalaan (AEF) dari American Research Center in Egypt (ARCE). Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menjaga struktur Piramida Sahura.
Tim peneliti berfokus pada membersihkan ruang-ruang interior, menjaga stabilitas piramida dari dalam, dan mencegah keruntuhan lebih lanjut. Selama proses ini, tim berhasil mengamankan kamar-kamar pemakaman piramida yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Sumber: Phys.org
Selama pekerjaan restorasi, tim berhasil menemukan dimensi asli dan mengungkap lantai dari antechamber yang selama ini mengalami kerusakan akibat berbagai faktor. Akibatnya, dinding yang telah hancur digantikan dengan dinding penahan yang baru. Salah satu bagian dinding di sisi timur antechamber mengalami kerusakan yang signifikan, dan hanya sudut timur laut serta sekitar 30 cm dari dinding timur yang masih dapat terlihat.
Sumber: Phys.org
Selama penggalian, tim juga berhasil menemukan jejak lorong rendah yang pernah dicatat oleh John Perring selama penggalian pada tahun 1836. Perring telah mengindikasikan bahwa lorong ini sebelumnya terisi dengan puing-puing dan sampah serta tidak dapat dilewati karena kerusakan. Egyptologist asal Inggris tersebut mengungkapkan kecurigaannya bahwa lorong tersebut mungkin mengarah ke ruang penyimpanan. Namun, selama eksplorasi lebih lanjut oleh Ludwig Borchardt pada tahun 1907, asumsi ini ditantang oleh para ahli lainnya.
Kejutan terbesar datang ketika tim Mesir-Jerman sebenarnya berhasil menemukan jejak lorong tersebut, membenarkan apa yang pernah ditemukan oleh John Perring.
Oleh karena itu, delapan ruang penyimpanan telah berhasil ditemukan sejauh ini. Meskipun sebagian besar dari ruang penyimpanan tersebut mengalami kerusakan yang signifikan, terutama pada bagian plafon dan lantai asli, sisa-sisa dinding asli serta sebagian lantai masih dapat terlihat dengan jelas.
Foto: Mohamed Khaled
Proyek ini juga memprioritaskan dokumentasi teliti terkait lantai dan dimensi dari setiap ruang penyimpanan, yang secara signifikan meningkatkan pemahaman para peneliti tentang interior Piramida Sahura. Selama proses restorasi, tim berusaha menjaga keseimbangan antara pelestarian dan presentasi agar ruang-ruang tersebut tetap utuh secara struktural dan dapat diakses untuk studi masa depan, bahkan mungkin untuk publik.
Sumber: Phys.org
- Ilmuwan Tak Menyangka, Temuan Ini Ungkap Rahasia Bagaimana Piramida Mesir Dibangun
- Pintu Misterius di Dalam Piramida Giza Dibuka Untuk Pertama Kalinya, Ada Temuan Mencengangkan
- Dua Piramida yang Terlupakan di Mesir, Bentuknya Bengkok dan Berlapis Emas
- Kerangka Utuh Berusia 2.700 Tahun Ini Masih Pakai Perhiasan Mewah, Penyebab Kematiannya Terungkap
Dalam rangka menjalankan proyek eksplorasi ini dengan baik, tim Mesir-Jerman bekerja sama dengan tim 3D Geoscan dan menggunakan teknologi mutakhir, termasuk pemindaian laser 3D dengan pemindai LiDAR portabel ZEB Horizon dari GeoSLAM. Teknologi canggih ini memungkinkan pemetaan yang komprehensif, mencakup area eksternal yang luas dan koridor-koridor serta ruang-ruang sempit di dalam piramida. Pemindaian berkala memberikan pembaruan yang real-time terkait kemajuan eksplorasi, dan juga menciptakan catatan permanen yang berharga dari upaya tersebut.
Proyek yang mengesankan ini menandai tonggak penting dalam pemahaman tentang Piramida Sahura dan signifikansinya dalam sejarah. Penemuan dan restorasi ruang penyimpanan ini diharapkan dapat mengubah pandangan kita tentang perkembangan struktur piramida serta menggoyahkan paradigma yang sudah ada dalam bidang arkeologi dan sejarah.
Sumber: Phys.org