Dua Piramida yang Terlupakan di Mesir, Bentuknya Bengkok dan Berlapis Emas
Piramida dibangun oleh para firaun Mesir sebagai tempat pemakaman mereka ketika meninggal dunia.
Dua Piramida yang Terlupakan di Mesir, Bentuknya Bengkok dan Berlapis Emas
Nekropolis Dahshur, terletak sekitar 40 kilometer selatan Kairo, Mesir, adalah salah satu situs arkeologi yang sering terlupakan, tetapi memiliki sejarah yang sangat kaya dan penting. Nekropolis atau pemakaman ini memiliki peran utama dalam budaya kematian Mesir kuno, yang dipenuhi dengan kepercayaan kuat pada kehidupan setelah kematian.
Sumber: Ancient Origins
Para bangsawan dan firaun Mesir kuno membangun piramida megah, makam mewah, dan kuil-kuil yang mengesankan untuk memastikan bahwa roh mereka akan memiliki tempat yang nyaman untuk berdiam diri di akhirat.
-
Dimana piramida Mesir? Sebagai contoh, selama dinasti ke-25 (sekitar tahun 712 hingga 664 SM), Mesir diperintah oleh firaun-firaun dari Nubia (sekarang Sudan modern dan beberapa bagian Mesir selatan).
-
Dimana piramida Mesir dibangun? Temuan Dari Luar Angkasa Ungkap Piramida Mesir Dibangun Menggunakan Air Ilmuwan mengungkap piramida-piramida Mesir lokasinya dekat dengan jalur air di masa lalu.
-
Bagaimana piramida Mesir dibangun? Penemuan penting di bagian kuno Sungai Nil menjadi kunci jawaban bagaimana pembangunan piramida di Mesir dilakukan berabad-abad lalu.Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Di mana piramida-piramida itu berada? Piramida yang jumlahnya belasan ini terletak di sebuah situs arkeologi yang luas di Puebla, sebuah negara bagian di Meksiko tengah.
-
Dimana piramida tersembunyi ditemukan? Arkeolog menemukan piramida tersembunyi di tengah padang rumput yang luas di Kazakhstan. Piramida berusia 3.000 tahun ini ditemukan di sekitar Sungai Taldy, wilayah Karaganda, dan dinamakan 'Piramida Karazhartaz'.
-
Dimana Piramida Giza dibangun? Para peneliti telah lama menduga banyak piramida dibangun di samping saluran Sungai Nil yang mengering. Piramida Giza, piramida terbesar di Mesir, berada di tengah gurun dan sangat jauh dari tepian Sungai Nil. Namun penelitian baru menunjukkan dulunya piramida ini berada di samping cabang utama Sungai Nil yang dipenuhi oleh perahu.
Pada tahun 2613 SM, seorang firaun bernama Sneferu memutuskan untuk dimakamkan di Dahshur, yang berlokasi sekitar 9,6 kilometer ke selatan dari pusat kota Memphis. Keputusan ini diambil setelah ia naik takhta Mesir, dan segera setelah itu, ia memerintahkan pembangunan piramida pertama dengan sisi yang licin.
Sumber: Ancient Origins
Piramida Bengkok
Proyek ini dimulai dengan sudut kemiringan sekitar 60 derajat, tetapi ketika proses konstruksi berjalan, retakan-retakan mulai muncul di piramida tersebut. Sebagai respons terhadap masalah ini, para arsitek memutuskan untuk mengubah sudut kemiringan menjadi 43,9 derajat, menghasilkan bentuk yang tidak biasa yang sekarang dikenal sebagai Piramida Bengkok.
Meskipun Piramida Bengkok memiliki bentuk yang sangat tidak konvensional dibandingkan dengan piramida-piramida lainnya, beberapa ahli Mesir menyatakan bentuk ini mungkin memiliki makna simbolis yang mendalam. Menurut mereka, bentuk ini mungkin merepresentasikan gundukan penciptaan atau bahkan membagi wilayah Mesir menjadi Mesir Hulu dan Mesir Hilir.
Foto: Nick Brundle /Adobe Stock
Namun, masalah serius dalam struktur Piramida Bengkok menyebabkan proyek ini ditinggalkan, dan Sneferu memutuskan untuk memerintahkan pembangunan piramida kedua, yang sekarang dikenal sebagai Piramida Merah atau Piramida Utara.
Sumber: Ancient Origins
Piramida Berlapis Emas
Kali ini, para arsitek memilih sudut kemiringan 43 derajat, dan hasilnya adalah sebuah piramida setinggi 104 meter yang luar biasa. Piramida ini memiliki makna religius yang mendalam, dengan puncaknya dilengkapi dengan batu berlapis emas yang dirancang untuk menangkap sinar matahari pertama, yang dianggap memiliki kekuatan untuk memulihkan jiwa firaun di akhirat.
Sneferu juga memerintahkan pemakaman anggota keluarga kerajaannya di dekat piramida tersebut, sehingga mereka juga dapat berbagi kehidupan setelah kematian yang penuh cahaya matahari. Nekropolis Dahshur menjadi saksi sejarah ambisi besar ini dan keahlian luar biasa bangsa Mesir kuno.
Foto: icon72/ Adobe Stock
Selama sekitar 700 tahun berikutnya, Dahshur dilupakan, dan hanya piramida Sneferu yang menjadi penanda pemandangan. Namun, pada tahun 1985 SM, Firaun Amenemhat I naik tahta dan segera memulai persiapan untuk pemakamannya sendiri. Meskipun dia mendirikan makamnya di Lisht, para arsiteknya menggunakan material dari piramida-piramida Dahshur, Giza, dan Sakkara yang sudah rusak. Pemakaman kembali menjadi penting dalam budaya Mesir kuno. Cucu Amenemhat I, Amenemhat II, memutuskan untuk membangun piramidanya sendiri di Dahshur. Piramida ini dikenal sebagai Piramida Putih karena terbuat dari batu kapur putih yang membentuk lapisan luar, meskipun sekarang hanya tinggal tumpukan puing-puing. Para peneliti kemudian mengungkap makam bawah tanah ratu dan putri-putri Amenemhat II di dekat makam firaun ini.
Pemimpin berikutnya yang membangun di Dahshur adalah Sesostris III, yang mengonstruksi piramida di sebelah timur laut Piramida Merah. Piramida ini memiliki struktur berlapis lumpur setinggi 78 meter yang pernah dilapisi kapur. Pemakaman kerajaan di dalamnya juga ditemukan.
Pada tahun 1957, sebuah ekspedisi Amerika menemukan piramida kecil yang rusak parah milik Ameny-Qemau dari Dinasti ke-13 selama Periode Menengah Kedua. Meskipun piramida ini telah rusak, sub strukturnya bertahan dan mengungkapkan sedikit informasi tentang zaman tersebut.
Nekropolis Dahshur adalah bukti nyata ambisi dan keterampilan luar biasa bangsa Mesir kuno dalam membangun makam megah untuk pemimpin mereka. Meskipun beberapa piramida mengalami masalah struktural dan perampokan makam, situs ini terus menjadi saksi bisu dari sejarah dan kebudayaan yang kaya di Mesir kuno.