Kapas Mulai Digunakan sebagai Bahan Baku Tekstil Sejak 7.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Temuan ini menjadi bukti penggunaan serat kapas paling awal di Timur Dekat kuno, merupakan salah satu yang tertua di dunia.
Kapas Mulai Digunakan sebagai Bahan Baku Tekstil Sejak 7.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Selama penggalian di Tel Tsaf, tim arkeolog Israel berhasil menemukan bukti kapas paling awal di Lembah Yordania.
Penggalian yang dipimpin Profesor Danny Rosenberg dari Universitas Haifa menemukan bukti penggunaan serat kapas paling awal di Timur Dekat kuno, merupakan salah satu yang tertua di dunia. Tel Tsaf merupakan sebuah situs arkeologi berusia 7.000 tahun di tengah Lembah Yordania, tenggara Beit Shean.
Kemungkinan besar serat tersebut menempuh perjalanan ribuan kilometer dari wilayah Lembah Indus, sekarang wilayah Pakistan.
Tel Tsaf berkembang selama masa transisi antara masyarakat pertanian kecil dan kota-kota besar di negara tersebut.
-
Di mana senjata perang paling awal di Israel ditemukan? Semua batu selempang dikumpulkan dari dua situs arkeologi yang berbeda di En Esur di dataran Sharon utara, dan di 'En Zippori di Galilea Bawah.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Kapan senjata perang paling awal ditemukan di Israel? Penelitian baru mengungkapkan contoh paling awal produksi senjata perang sistematis berskala besar terjadi di Levant Selatan, sekitar 7.200 tahun yang lalu.
-
Kapan selebaran Israel pertama kali digunakan? Selebaran di 2023-2024 ini bukan kali pertama digunakan Israel sebagai bagian dari senjata perang.
-
Mengapa senjata perang paling awal ditemukan di Israel penting untuk dipelajari? Pemahaman yang diperoleh peneliti Badan Kepurbakalaan Israel melalui temuan ini membuka cakrawala baru dalam pemahaman tentang kehidupan dan hubungan antar kelompok manusia pada masa prasejarah.
-
Senjata perang paling awal yang ditemukan di Israel terbuat dari apa? "Batu-batu tersebut dihaluskan, dengan bentuk aerodinamis bikonik spesifik, memungkinkan proyeksi yang tepat dan efektif," jelas para arkeolog. "Batu selempang serupa ditemukan di situs lain di negara ini, terutama dari Lembah Hula dan Galilea di utara ke utara Sharon, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka ditemukan dalam penggalian dalam konsentrasi yang begitu besar."
Sumber: Arkeonews
“Tel Tsaf adalah situs dengan pelestarian bahan organik yang luar biasa,” kata Profesor Rosenberg dari Institut Arkeologi Zinman di Universitas Haifa kepada The Times of Israel pada Minggu.
Foto: Tel Tsaf (Universitas Haifa)
“Tekstil sangat penting bagi kehidupan kita,” ujar Rosenberg.
Foto: Lokasi penemuan serat kapas (Universitas Haifa)
Rosenberg juga mengklaim mereka tidak dapat menyatakan dengan pasti bahwa kapas tersebut berasal dari wilayah Indus. Namun, mereka juga mengatakan hal ini merupakan hipotesis terbaik mengingat satu-satunya tempat untuk mengembangkan kapas di dunia kuno adalah Afrika, dan baru ribuan tahun kemudian. Tel Tsaf berkembang sekitar 7.200 tahun lalu di lembah mata air dekat Kibbutz Tirat Zvi. Situs ini merupakan pemukiman besar dengan jumlah ratusan orang yang tinggal. Pemukiman ini berkembang pesar selama hampir 500 tahun, dan salah satu misteri besarnya adalah pemukiman tersebut sudah tidak ada di lokasi, meskipun tidak ada tanda-tanda kesulitan atau kelangkaan sumber daya. Sehingga, para peneliti menjadikan hal ini sebagai salah satu topik rancangan untuk menginvestigasikan banyak upaya di tahun-tahun mendatang.
Sumber: Arkeonews