Kuburan Massal Tantara Salib dari Abad Ke-13 Ditemukan, Jasadnya Bekas Terkelupas dan Terbakar
Kuburan massal tentara Salib ditemukan di sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
Pada 1096 hingga 1291 bangsa Eropa angkat senjata menuju Timur Tengah untuk bertempur merebut kembali Tanah Suci dalam peristiwa yang dikenal dengan nama Perang Salib.
Kuburan Massal Tantara Salib dari Abad Ke-13 Ditemukan, Jasadnya Bekas Terkelupas dan Terbakar
Sebagian dari tentara Kristen itu tak pernah kembali dan kuburan massal mereka banyak ditemukan di Timur Tengah
Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
Lokasi penemuan tulang-tulang ini diduga menjadi kuburan massal tantara salib yang terbunuh pada abad ke-13.
-
Di mana pedang tentara Perang Salib itu ditemukan? Pedang dari zaman pertengahan ditemukan di dasar laut, di lepas pantai Hof Hacarmel, Israel.
-
Siapa yang menemukan pedang tentara Perang Salib itu? Dikutip dari Heritage Daily, pedang ini ditemukan pada 2021 oleh Shlomi Katzin saat sedang meneliti jangkar batu dan besi di dasar laut.
-
Apa yang ditemukan di Yerusalem yang diyakini sebagai granat tangan zaman Perang Salib? Sebuah bejana keramik berasal dari sekitar abad ke-11 sampai 12 M ditemukan di Yerusalem. Namun, ini bukan sembarang bejana. Tim menganalisis empat pecahan keramik ini. Salah satu pecahan mengandung sesuatu yang terlihat seperti bahan peledak.
-
Di mana lokasi Lembah Pasir Sumbul? Tempat camping Lembah Pasir Sumbul di Kampung Parabon Pojok, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak mencuri perhatian karena keistimewaannya.
-
Bagaimana suasana Lembah Pasir Sumbul? Suasananya betul-betul menenangkan, sehingga cocok jadi tempat wisata individu maupun keluarga dan sahabat.
-
Di mana kuburan massal yang ditemukan berada? Tahun 2019, ketika para ilmuwan mulai menggali gundukan tanah berpasir di dekat desa terpencil di wilayah Kutch, di negara bagian Gujarat, India, mereka tidak menyangka akan menemukan hal mengejutkan.
Tim peneliti internasional menjelaskan temuan mereka dalam sebuah artikel yang diterbitkan di PLoS ONE.
Temuan mereka itu menambah wawasan kita tentang Perang Salib terutama di masa abad ke-13 dan memperkaya informasi tentang demografi, persenjataan, dan bagaimana perlakuan terhadap korban tewas.
Para peneliti menggunakan DNA dan isotop radioaktif alami pada gigi tentara remaja untuk membuktikan beberapa dari mereka lahir di Eropa. Hasil analisis para peneliti juga memberikan keterangan semasa akhir hayatnya, tantara ini meninggal dengan cara yang sadis.
Beberapa dari kerangka menunjukan luka pedang di bagian belakang badan yang menandakan mereka diserang dari arah belakang, kemungkinan besar ketika mencoba melarikan diri mereka terbunuh. Selain itu ada pula luka tusuk di bagian belakang leher yang menunjukan mereka mungkin ditangkap dan dipenggal setelah perang.
Piers Mitchell dari Universitas Cambridge yang merupakan ahli Perang Salib menjelaskan, “Ribuan orang tewas di kedua pihak selama Perang Salib, namun sangat jarang arkeolog menemukan tentara yang tewas dalam pertempuran terkenal ini.
Luka yang menutupi tubuh mereka memungkinkan kita untuk mulai memahami kenyataan mengerikan dari peperangan abad pertengahan.”
Sumber: Arkeonews
- Kolam Suci di Lebanon Berusia 2.500 Tahun Dibangun Sejajar dengan Bintang di Pulau Italia, Ini Fungsinya
- Bak Sinetron, Amin Tukang Bubur di Blitar yang Sukses Pergi Haji dan Berharta Rp10 Miliar
- Lukisan SBY 'Kabut Pagi di Dusun Sunyi' Laku Dilelang Setengah Miliar, Begini Penampakannya
- Mantan Hakim MA Galzaba Saleh Divonis Bebas, KPK Berikan Perlawanan Hukum
Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.