Misteri 300.000 Tahun Itu Akhirnya Terpecahkan, Begini Wajah Nenek Moyang Manusia Paling Awal Setelah Direkonstruksi
Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko
Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko.
-
Siapa yang menemukan bukti penanggalan baru kemunculan Homo sapiens di Maroko? Menurut arkeolog Daniel Richter dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology beserta timnya, penanggalan baru kemunculan Homo sapiens ini berasal dari penanggalan hermoluminescence artefak batu api yang dipanaskan yang digali dalam "penggalian baru di situs Zaman Batu Tengah di Jebel Irhoud, Maroko yang secara langsung terkait dengan sisa-sisa Homo sapiens yang baru ditemukan."
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Maroko? Para ahli paleontologi di Maroko telah menemukan sisa-sisa fosil spesies kadal laut yang sangat besar dan belum pernah dilihat sebelumnya dengan gigi "seperti belati".
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Maroko? Sebuah penemuan menggemparkan dunia paleontologi, ketika para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus berparuh bebek seukuran kuda poni di Maroko.
-
Mengapa penemuan fosil di Maroko menimbulkan pertanyaan baru tentang asal-usul Homo sapiens? Secara logika, ini mengarahkan orang bertanya-tanya apakah perkakas batu ini dibuat oleh hominid, bukan Homo sapiens.
-
Apa itu Hari Roh Manusia Sedunia? Hari Roh Manusia Sedunia adalah hari yang diperingati setiap 17 Februari untuk mendorong kesadaran pentingnya meditasi dan koneksi batin.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
Misteri 300.000 Tahun Itu Akhirnya Terpecahkan, Begini Wajah Nenek Moyang Manusia Paling Awal Setelah Direkonstruksi
Para ilmuwan merekonstruksi wajah nenek moyang manusia purba dari tulang Jebel Irhoud yang ditemukan di Maroko.
Para ilmuwan merekonstruksi wajah nenek moyang manusia purba untuk pertama kalinya, memberikan gambaran sekilas tentang seseorang yang hidup 300.000 tahun yang lalu. Penemuan ini memberikan pencerahan baru tentang evolusi manusia dan menantang garis waktu sebelumnya.
Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko dan merevolusi pemahaman kita tentang sejarah manusia. Temuan ini memundurkan perkiraan tanggal kemunculan Homo sapiens sampai 100.000 tahun, menunjukkan bahwa nenek moyang kita berasal lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
- Ilmuwan Berdebat Soal Apakah Otak Manusia Menyusut dalam 3.000 Tahun Terakhir, Begini Penjelasannya
- Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?
- Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Manusia Tidak Punya Ekor
- Ada Misteri di Balik Gurun Terluas di Muka Bumi, Ilmuwan Berhasil Memecahkannya
Selain itu, kerangka ini menunjukkan bahwa manusia purba bermigrasi ke luar “tempat lahir umat manusia” tradisional di Afrika Timur jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.
Rekonstruksi wajah, sebuah terobosan yang dicapai oleh pakar grafis Brasil Cicero Moraes, memperlihatkan wajah yang digambarkan sebagai "kuat dan tenteram". Dengan menganalisis bentuk tengkorak, Moraes mampu menciptakan gambaran realistis tentang nenek moyang kita yang paling jauh.
“Awalnya, saya memindai tengkorak dalam 3D, menggunakan data yang disediakan oleh para peneliti di Max Planck Institute. Kemudian saya melanjutkan dengan pendekatan wajah, yang terdiri dari beberapa pendekatan, seperti deformasi anatomi,” kata Cicero Moraes kepada The Sun.
“Kemudian saya melanjutkan dengan pendekatan wajah yang terdiri dari persilangan beberapa pendekatan, seperti deformasi anatomi," lanjutnya, seperti dilansir laman NDTV.
“Di sinilah tomografi manusia modern digunakan, mengadaptasinya sehingga tengkorak donor menjadi tengkorak Jebel Irhoud, dan deformasi tersebut akhirnya menghasilkan wajah yang kompatibel.”