Pakai Sinar Laser, Arkeolog Temukan Arena Sirkus Romawi Kuno, Bisa Tampung 5.000 Penonton
Sirkus ini menjadi lokasi lomba balap kereta kuda di zaman Romawi kuno.
Sirkus ini menjadi lokasi lomba balap kereta kuda di zaman Romawi kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Spanyol? Arkeolog di Spanyol menemukan sebuah prasasti berusia 2.600 tahun yang bertuliskan 21 simbol alfabet.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Teknologi apa yang digunakan oleh arkeolog untuk menemukan dan menganalisis artefak kuno dengan detail? Teknologi sinar laser selama ini digunakan dalam arkeologi untuk merekam dan menemukan situs serta menganalisis artefak dengan sangat rinci.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Spanyol? Ukiran batu berukuran 20 sentimeter (7,8 inci) baru-baru ini ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Guareña, Spanyol.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di kuburan massal Spanyol? Lebih dari 5.000 tahun lalu, pria, wanita, dan anak-anak yang mengalami luka di kepala dan luka akibat panah dikuburkan di kuburan massal Spanyol.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuil milik Kaisar Romawi Kuno? Di antara temuan-temuan lainnya, para arkeolog menemukan bagian lantai keramik, yang diyakini sebagai bagian dari alun-alun Agora, serta sebuah plakat marmer untuk menghormati kaisar Romawi, dengan seluruh teksnya yang masih utuh.
Pakai Sinar Laser, Arkeolog Temukan Arena Sirkus Romawi Kuno, Bisa Tampung 5.000 Penonton
Para arkeolog menemukan reruntuhan bangunan Romawi kuno dengan menggunakan sinar laser, termasuk bekas arena sirkus yang pernah menjadi lokasi perlombaan kereta kuda. Struktur kuno ini dulunya merupakan bagian dari kota Romawi yang luas dan tersembunyi di wilayah yang sekarang menjadi Spanyol utara.
Arkeolog mengumumkan temuan mereka pada 17 Juli dalam konferensi pers, seperti dilansir Live Science, Rabu (24/7).
Menurut pernyataan yang diterjemahkan dari Dewan Provinsi Álava, para peneliti memetakan situs Iruña Veleia atau sekarang bernama Álava, provinsi di Basque menggunakan teknologi lidar (deteksi dan jangkauan cahaya), di mana gelombang laser dipancarkan ke lanskap dari atas dan diukur saat gelombang tersebut memantul kembali untuk menggambarkan permukaan medan.
- Pakai Teknologi Laser, Arkeolog Temukan Kota Bangsa Maya Berisi Banyak Piramida dan Bangunan Kuno Berusia 1.900 Tahun
- Arkeolog Temukan Kereta Romawi di Makam Kuno dari Abad Kedua Masehi, Dikubur Bersama Seekor Kuda
- Arkeolog Ungkap Temuan Penting Arca dan Batu Pion di Ujung Kulon, Ada Kaitan Peninggalan Hindu Saiwa Abad 7 Masehi
- Arkeolog Temukan Bangunan Misterius di Bawah Lapangan Bola, Dibangun 1.800 Tahun Lalu dengan Tembok Dicat
Pemetaan tersebut mengungkap beberapa struktur yang tersebar di lahan seluas 251 hektar, termasuk arena sirkus dengan luas 280 meter x 72 meter.
Arena sirkus ini berkapasitas 5.000 penonton dan menjadi lokasi lomba balap kereta kuda. Ini adalah situs sirkus Romawi ketiga yang diketahui di Semenanjung Iberian.
Lomba balap kereta sangat populer di zaman Romawi kuno. Sama seperti penggemar berat olahraga masa kini, para penggemar ini berkumpul dengan kandang kuda dan kusir favorit mereka dan datang dari berbagai daerah untuk menyemangati tim jagoan mereka, menurut World History Encyclopedia.
Selain arena sirkus, laser ini juga menangkap adanya jalan-jalan dengan deretan bangunan, kawasan perumahan, ruang pertemuan untuk beribadah dan bangunan yang digunakan untuk sanitasi perkotaan dan pasokan air.
Pernyataan tersebut menyatakan, pusat kota adalah “permata yang belum ditemukan".