Peneliti Temukan 400 Kilogram Tulang Hewan Purba dari Gua Bekas Sarang Hyena, Tersimpan Selama 42.000 Tahun
Peneliti baru bisa memasuki gua tersebut dua tahun lalu.
Lima tahun lalu, penduduk di Khakassia di Siberia menemukan gua yang belum pernah tersentuh selama 42.000 tahun. Karena berada di daerah terpencil, ahli paleontologi tidak bisa mengeksplorasi dan meneliti isi gua tersebut.
Para ahli baru bisa memasuki gua tersebut pada Juni 2022 dan mereka menemukan tumpukan tulang hewan purba. Setelah dikumpulkan, totalnya sebanyak 400 kilogram tulang hewan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan di Sumedang? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Apa yang ditemukan di Siberia? Arkeolog di Siberia menemukan jasad mumi orang dewasa dan seorang bayi di bawah lapisan tanah beku Siberia.
-
Di mana fosil manusia purba ditemukan? Fosil ini ditemukan di gua Heaning Wook Bone di Cumbria, Inggris.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Siapa yang menemukan fosil-fosil hewan purba tersebut? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
Dikutip dari Live Science, Jumat (9/8), tulang ini berasal dari tulang predator dan hewan yang menjadi mangsa, berasal dari Zaman Pleistosen sekitar 2,6 juta sampai 11.700 tahun lalu. Ada tulang beruang coklat, serigala, rubah, mamut atau gajah purba, yak atau sejenis lembu berbulu panjang, rusa, kijang, bison, kuda, hewan pengerat, burung, ikan, dan katak.
Tidak hanya itu, para peneliti juga menemukan dua tengkorak hyena gua yang masih utuh. Ahli paleontologi menduga hyena ini hidup di dalam gua tersebut karena tulang mereka memiliki tanda bekas gigitan sesuai dengan gigitan hyena. Menurut ahli, gua ini dulunya merupakan kandang hyena dan yang terbesar yang pernah ditemukan.
Tulang Anak Hyena
Para peneliti mengunggah video penemuan ini pada 20 Juni lalu.
“Selain itu, kami menemukan serangkaian tulang dalam urutan anatomi. Misalnya, pada badak, tulang ulna dan tulang jari-jarinya menyatu,” kata Dmitry Gimranov, peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Cabang Ural, dalam pernyataannya.
“Ini menunjukkan bahwa hyena menyeret sebagian bangkai ke dalam sarangnya."
- Enam Bulan Bolos, Anggota Polisi Ditangkap Bawa 30 Kilogram Sabu dan 11 Ribu Butir Ekstasi
- H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
- Heboh Penemuan Ular Piton sepanjang 7 Meter di Polewali Mandar, Dibunuh usai Makan Sapi Milik Warga
- Ilmuwan Dibuat Penasaran Punahnya Kera Raksasa Terkuat di Bumi
Para peneliti juga menemukan tulang anak hyena, yang tidak seutuh tulang lainnya karena sangat rapuh. Tulang anak hyena ini mengindikasikan mereka dibesarkan di dalam gua tersebut.
"Kami bahkan menemukan satu tengkorak utuh (hyena) muda, banyak tulang rahang bawah dan gigi susu," kata Gimranov.
Tulang-tulang ini dikirim ke Yekaterinburg untuk analisis lebih lanjut.