Peneliti Temukan Kain 4.000 Tahun di Gua Tengkorak, Warna Merahnya Berasal dari Makhluk Ini
Arkeolog Temukan Kain 4.000 Tahun di Gua Tengkorak, Warna Merahnya Berasal dari Makhluk Ini
Kain itu berasal dari Zaman Perunggu Tengah antara 1954 hingga 1767 SM.
-
Dimana kuil berusia 4.000 tahun itu ditemukan? Kuil ini ditemukan di bawah gurun pasir di distrik Zana, Peru barat laut.
-
Di mana panah berusia 4.000 tahun itu ditemukan? Artefak kuno berumur 4.000 tahun ini ditemukan di sisi Gunung Lauvhøe.
-
Di mana benteng 4.000 tahun tersebut berada? Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.
-
Gambar apa yang ditemukan di batu berumur 4.000 tahun di Gurun Sahara? Arkeolog menemukan seni batu cadas berusia lebih dari 4.000 tahun yang menggambarkan hewan ternak di gurun gersang di Sudan Timur, Gurun Atbai, bagian dari Gurun Sahara.
-
Di mana penemuan tengkorak berusia 6.000 tahun ditemukan? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Kapan Bunga Citra Lestari genap berusia 40 tahun? Artis cantik Bunga Citra Lestari, atau BCL kini telah genap berusia 40 tahun pada bulan Maret 2023 lalu.
Peneliti Temukan Kain 4.000 Tahun di Gua Tengkorak, Warna Merahnya Berasal dari Makhluk Ini
Peneliti menemukan kain berusia 4000 tahun di Gua Tengkorak di Gurun Yudea, Israel. Kain tertua ini diwarnai dengan pewarna serangga.
Para peneliti menemukan tekstil kuno ini yang diwarnai dengan kermes (Kermes vermilio) dari Zaman Perunggu Tengah.
Dikutip dari Arkeonews, tekstil ini terbuat dari linen dan wol yang diwarnai merah. Dari penanggalan karbon diketahui kain itu berasal dari Zaman Perunggu Tengah, khususnya antara tahun 1954 dan 1767 SM.
Yang membuat penemuan ini unik adalah penggunaan pewarna merah yang berasal dari serangga Kermes vermilio, sumber warna mewah dan langka di zaman kuno.
- Di Gua Malaysia Arkeolog Temukan Kerangka Utuh Manusia Prasejarah Berusia 16.000 Tahun dan Artefak Kristal
- Arkeolog Temukan Kerangka Aneh di Makam Mewah Berusia 2.000 Tahun, Berbalut Kain Kafan dan Ada Gambar Anjing Neraka Kepala Tiga
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
- Arkeolog Tak Sengaja Temukan Gua Zaman Firaun yang Tertutup Selama 3.300 Tahun, Isinya Ternyata Bikin Takjub
Dalam sebuah studi tentang tekstil yang ditemukan di Gua Tengkorak di Gurun Yudea, para peneliti melakukan analisis pewarna menggunakan Kromatografi Cair Tekanan Tinggi (HPLC) dan
mengidentifikasi tekstil unik yang diwarnai merah dengan serangga bersisik.
Teknik ini memungkinkan deteksi keberadaan pewarna dan memastikan pewarna merah berasal dari serangga bersisik Kermes vermilio, yang menjadi parasit pada pohon ek, terutama Quercus coccifera.
Tekstil adalah barang langka dalam catatan arkeologi karena sifatnya yang mudah rusak dan dekomposisi cepat yang mereka alami, membuat pelestarian mereka dalam kondisi khusus, seperti yang ada di gua-gua di Gurun Yudea, sangat berharga.
Pemeriksaan rinci terhadap tekstil ini, meskipun ukurannya kecil, memungkinkan para peneliti untuk melacak asal warna merah kembali ke spesies serangga yang digunakan, sebuah penemuan penting tidak hanya karena usianya tetapi juga karena apa yang diungkapkannya tentang pengetahuan dan teknologi peradaban kuno dalam penanganan dan aplikasi pewarna alami.
Mengingat penggunaan pewarna yang dibuat dari serangga bersisik, seperti Kermes vermilio, adalah proses yang mahal dan memakan waktu, kemungkinan tekstil ini digunakan sebagai simbol status dan kekuasaan dalam masyarakat prasejarah.