Pohon Zaitun Ini Diyakini Berusia 2.000 Tahun, Tapi Ilmuwan Berhasil Ungkap Usia Sebenarnya
Pohon zaitun ini tumbuh di dalam hutan di kepulauan Malta.
Pohon Zaitun Ini Diyakini Berusia 2.000 Tahun, Tapi Ilmuwan Berhasil Ungkap Usia Sebenarnya
Penelitian terbaru mengungkapkan, hasil studi terkait pohon zaitun yang berada di hutan Bidnija, Malta yang diyakini berusia 2.000 tahun ternyata tidak benar.
Studi kebun zaitun Bidnija dilakukan Dr. Jonathan Lageard dan Dr. Francis Brearley dari Manchester Metropolitan University, serta Dr. Daniel Sultana dari Envoirment and Resources Authority and Junior College, Universitas Malta.
Sumber: Arkeonews
Para peneliti menggunakan penanggalan radiokarbon pada batang pohon untuk menentukan usia enam pohon zaitun di hutan dekat Bidnija. Studi tersebut mengungkapkan bahwa pohon-pohon dari hutan Bidnija ditanam pada pertengahan hingga akhir abad pertengahan yaitu sekitar abad ke-15 hingga abad ke-17. Dibandingkan pada zaman Romawi yang jauh lebih awal ketika kawasan penelitian di sekitarnya dianggap sebagai kawasan penghasil zaitun yang penting.
-
Pot Romawi apa yang ditemukan mahasiswa arkeologi? Pakar keramik arkeologi, Dr Adam Sutton, dari Aurelius Archaeology, menganalisis koleksi tersebut dan mengidentifikasinya sebagai gelas kimia, sebuah guci kecil, dua guci, dan sebuah mangkuk keramik dari abad ke-2 Masehi.
-
Apa yang ditemukan tim peneliti di Malta? Tim peneliti dan enam mahasiswa Universitas South Florida menemukan sebuah rumah berusia 2000 tahun yang kondisinya masih cukup bagus. Rumah Romawi kuno ini ditemukan saat penggalian di Malta, negara yang berada di Laut Mediterania.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sampel batu kapur Italia? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi kuno tersebut? Ilmuwan mengatakan mereka menemukan sisa-sisa sebuah muasoleum Romawi atau makam besar dengan "kondisi terawetkan yang mencengangkan".
Konsentrasi penemuan arkeologi di sekitar hutan Bidnija menunjukan keberadaan wilayah penghasil zaitun yang sigifikan sejak zaman Romawi.
Foto: Wikiwand
Lahan berukuran kecil yang mengelilingi situs tersebut merupakan ciri khas budidaya pertanian di pulau ini. Terletak di sebelah tanjung batu kapur kecil tempat reruntuhan vila era Romawi, Tal-Bidni yang ditemukan pada tahun 1912.
Foto: Wikiwand
Hutan ini merupakan salah satu dari sedikit lokasi di Kepulauan Malta. Pohon-ponon tua pada lokasi ini masih tumbuh subur dan dilindungi secara hukum. Namun, meskipun pohon zaitun tua secara tradisional dipandang sebagai penghubung nyata dengan lanskap pertanian sebelumnya, penanggalannya terbukti sulit.
Sumber: Arkeonews
Hal ini dikarenakan sel-sel kecil pada struktur anatomi kayu pada pohon zaitun. Pohon zaitun tidak dapat ditentukan umurnya seperti pohon lainnya, pohon ini tumbuh dalam pola yang bengkok serta menghasilkan batang yang berongga. Sehingga hal ini membuat prosedur penanggalan semakin sulit untuk diterapkan.
Sumber: Arkeonews
Jadi meskipun situs Bidnija mungkin telah digunakan untuk budidaya pohon zaitun sejak zaman Romawi dan mungkin setelahnya. Pohon zaitun yang pada saat ini ditanam lebih baru dan merupakan bagian dari keberlanjutan penanaman kembali dan pengelolaan pohon zaitun.