Praktek Mengerikan Suku di Jepang 1500 Tahun Lalu, Tengkorak Bayi Dimodifikasi Agar Bentuk Kepalanya Unik
Praktek aneh dan mengerikan ini dilakukan suku Hirota, 1500 tahun lalu.
Praktek Mengerikan Suku di Jepang 1500 Tahun Lalu, Tengkorak Bayi Dimodifikasi Agar Bentuk Kepalanya Unik
Sebuah penelitian terbaru yang melibatkan tim peneliti dari Jepang dan Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta menarik mengenai praktek modifikasi tengkorak yang dilakukan suku Hirota di Jepang 1.500 tahun yang lalu.
Suku Hirota, yang menetap di pulau Tanegashima dari abad ke-3 hingga ke-7 Masehi, secara sengaja memipihkan bagian belakang tengkorak bayi mereka yang baru lahir.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Bagaimana cara ilmuwan menentukan berat Bumi? Mengukur massa Bumi bukanlah tugas yang mudah. Mereka harus menggunakan berbagai teknik dan alat untuk mencapainya.
-
Bagaimana cara para ilmuwan menentukan asal-usul anak laki-laki tersebut? Informasi lebih lanjut tentang kehidupan dan asal-usul anak laki-laki tersebut ditemukan melalui tes isotop dan DNA kuno, CT scan, sinar-X, dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tulang manusia.
-
Bagaimana sains menjelaskan tentang bintang jatuh? Padahal secara sains hal ini sudah dijelaskan oleh para ilmuwan bahwa bintang jatuh merupakan meteorit yang tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.
-
Bagaimana mitos tentang bayi melihat ke atas dijelaskan dari sudut pandang ilmiah? Namun, jika kita melihat dari sudut pandang ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung kepercayaan ini. Bayi memang sering menengadah dan melihat ke atas, tetapi ini lebih disebabkan oleh keingintahuan alami mereka dan proses adaptasi dengan lingkungan sekitar.
-
Apa yang mempengaruhi bentuk kaki bayi? Faktor utama yang menentukan bentuk kaki bayi adalah pertumbuhan tulang dan otot mereka, bukan penggunaan pampers.
Analisis peneliti fokus pada 19 tengkorak yang telah dipipihkan yang ditemukan di pemakaman pinggir pantai yang berasal dari zaman suku Hirota. Teknik modifikasi tengkorak yang dilakukan suku Hirota memunculkan banyak spekulasi selama bertahun-tahun.
Foto: The Kyushu University Museum
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara tegas bahwa perubahan bentuk tengkorak ini merupakan hasil dari tindakan manusia dan bukan sekadar efek samping dari ritual atau praktek lain.
Foto: Noriko Seguchi/The Kyushu University Museum/ PLOS ONE
Dalam proses penelitian, para ilmuwan menggunakan gambar dua dimensi untuk menganalisis bentuk luar tengkorak secara rinci. Mereka juga melakukan pemindaian tiga dimensi dari permukaan tengkorak untuk membuat model yang lebih mendekati bentuk aslinya.
"Bagian belakang tengkorak yang rata ditandai dengan perubahan pada tulang oksipital, bersama dengan depresi di bagian tengkorak yang menghubungkan tulang bersama-sama, khususnya sutura sagital dan lambdoidal, sangat menyarankan modifikasi tengkorak yang disengaja."
Noriko Seguchi, antropolog biologi dan ketua penelitian.
- Manusia Mulai Gunakan Perkakas Baja 2.900 Tahun Lalu, Jauh Sebelum Zaman Kekaisaran Romawi
- Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya
- Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang
- Jejak Penyakit TBC Paling Awal Menjangkiti Manusia 9.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan di Permukiman Purba Bawah Laut
Sumber: Ancient Origins
Meskipun tujuan pasti modifikasi tengkorak ini masih belum sepenuhnya dipahami, para peneliti memberikan hipotesis yang menarik. Mereka mengaitkan praktek ini dengan identitas kelompok suku Hirota dan kemungkinan adanya jaringan perdagangan jarak jauh.
Foto: Wikimedia Commons
Temuan artefak-artefak dari bahan kerang yang berasal dari daerah yang jauh di dalam pemakaman suku Hirota mengindikasikan kemungkinan keterhubungan mereka dengan kelompok pribumi lain melalui perdagangan.