Sedang Bajak Ladang, Petani Temukan Peti Mati dari Zaman Yunani Kuno
Lokasi tempat ditemukannya peti mati itu diamankan petugas berwenang.
Seorang petani yang sedang membajak ladangnya di Hocakoy, sebuah desa di Iznik, Bursa, Turki, menemukan sebuah sarkofagus kuno.
Iznik, yang dulunya adalah kota Yunani kuno Nicaea (Νίκαια) yang didirikan oleh Antigonus pada tahun 316 SM, terkenal akan warisan budayanya yang kaya.
-
Bagaimana patung dewa dan dewi Yunani kuno ditemukan? Patung kepala ditemukan saat penggalian baru-baru ini di dasar danau di kota kuno Aizanoi.
-
Apa yang ditemukan di lengan tentara Yunani kuno itu? Pada 2013, profesor Yunani dan Ketua Antropologi di Universitas Adelphi, Anagnostis Agelarakis, membawa beberapa bagian dari kerangka prajurit Yunani kuno yang terluka itu dari Yunani Utara ke Pusat Medis Yahudi Long Island (LIJ), dengan izin dari Badan Arkeologi Yunani.Kerangka prajurit ini ditemukan saat penggalian arkeologi dilakukan Badan Arkeologi Yunani.Ahli radiologi LIJ, Helise Coopersmith melakukan rontgen pada potongan tulang prajurit tersebut, yang jenazahnya berusia lebih dari 2.500 tahun. Mata panah perunggu tertanam di ulna kiri (tulang utama di lengan bawah).
-
Apa yang ada di dalam guci Yunani kuno tersebut? Guci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kutukan yang ditujukan untuk korbannya. Saat ditemukan, didalam guci berisi tulang-tulang ayam yang dipotong bersama dengan sebuah koin.
-
Kapan pedang-pedang kuno itu ditemukan? Dalam siaran pers Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan pekan lalu disebutkan pecahan-pecahan itu muncul ke permukaan ketika parit digali, kata para pejabat.
-
Apa yang ditemukan di situs kuno Philippi, Yunani? Baru-baru ini, dunia arkeologi dihebohkan dengan penemuan luar biasa di situs kuno Philippi, Yunani utara. Tim arkeolog menemukan sebuah patung raksasa dari zaman Romawi sekitar abad ke-2 Masehi yang menggambarkan sosok Hercules.
-
Bagaimana Ken Ken bisa menjadi petani? Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Herning Sukendro tidak menyerah. Ia menemukan jalan baru dalam hidupnya yang membawanya pada perubahan besar. Dengan dukungan seorang wanita yang istimewa, ia kembali pada alam dan menemukan kedamaian yang baru.
Petani itu menemukan sebuah penutup batu yang dirancang dengan rumit dan sebagian dari sebuah pilar yang diyakini berusia berabad-abad.
Penutup batu itu dihiasi dengan pola-pola detail dan motif salib, ditemukan bersama dengan tulang manusia, yang menimbulkan spekulasi tentang asal-usulnya. Para ahli menduga lokasi itu mungkin pernah menjadi tempat pemakaman atau memiliki nilai keagamaan.
Pihak berwenang dengan cepat mengamankan area tersebut. Gendarmerie Distrik Iznik memagari lokasi itu, dan para arkeolog dari Museum Iznik mulai melakukan penyelidikan.
Para peneliti antusias untuk memeriksa apa yang terdapat di bawah penutup batu itu, dengan harapan dapat memberikan wawasan baru tentang masa lalu kota itu.
Sebuah Kota dengan Signifikansi Sejarah
- Tangan Sumanto Banyak Luka Bacok, Panji Petualang Kaget 'Aduh Mbah Makan Darah Sendiri'
- Temukan Petasan Tiba-Tiba Meledak, 4 Satri Ponpes di Bantul Luka Parah
- Dipicu Dendam, Seorang Santri di Palangka Raya Bunuh Ustazah
- Petani Bekerja Tanpa Bayaran Ini Tiba-Tiba Diminta Gambar Keinginan oleh TikToker, Langsung Nangis Sujud Syukur saat Dikabulkan
Iznik, yang dahulu dikenal sebagai Nicaea, memiliki peran penting dalam sejarah. Terletak di barat laut Anatolia, kota ini awalnya didirikan oleh Raja Makedonia, Antigonus I Monophthalmus, pada abad ke-4 SM setelah kematian Alexander Agung.
Awalnya bernama Antigoneia, kota ini kemudian berganti nama menjadi Nicaea oleh Lysimachus, salah satu penerus Alexander, sebagai penghormatan kepada istrinya.
Sebagai kota Yunani, Nicaea berkembang pesat selama periode Hellenistik, memperlihatkan budaya, arsitektur, dan tradisi klasik Yunani.
Lokasinya yang strategis dan kontribusi budayanya menjadikannya pusat penting di wilayah tersebut. Sisa-sisa warisan Yunani ini masih berdiri sebagai bukti masa lalunya yang kaya.
Nicaea kemudian menjadi kota yang menonjol pada periode Romawi dan Bizantium, terutama sebagai lokasi Konsili Nicaea Pertama dan Kedua, di mana para pemimpin Kristen menetapkan Syahadat Nicea. Setelah Perang Salib Keempat, kota ini berfungsi sebagai ibu kota Kekaisaran Nicaea dan kemudian menjadi ibu kota Kesultanan Ottoman yang berkembang dari tahun 1331 hingga 1335.
Meskipun keutamaannya menurun setelah Ottoman memindahkan ibu kota mereka ke Bursa, warisan Nicaea tetap terlihat. Tembok kota yang menjulang tinggi, gereja-gereja kuno, masjid, dan harta arsitektur lainnya berdiri sebagai pengingat akan signifikansi sejarahnya.