Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah
Shaligram atau fosil batu yang ditemukan di wilayah pelosok Nepal dianggap perwujudan Dewa Wisnu.
Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah
Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah
Selama lebih dari 2.000 tahun, agama Hindu, Buddha, dan penganut Bon di Himalaya memuja Shaligram, fosil purba amonit, kelas makhluk laut punah yang berkerabat dengan cumi-cumi modern.
Shaligram berasal dari daerah terpencil di Nepal utara, Lembah Sungai Kali Gandaki di Mustang.
-
Apa benda purbakala yang ditemukan oleh arkeolog di Tibet? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu. Masing-masing artefak batu itu mempunyai ujung runcing dan bukaan seperti mata pada ujung lainnya. Para arkeolog menggambarkan temuan tersebut sebagai jarum dan mengakui bahwa itu adalah jarum jahit batu tertua di dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bawah tanah? Dengan menggunakan detektor logam, seorang arkeolog menemukan sekumpulan benda logam yang tersembunyi di bawah tanah. Para ahli dari Museum Podřipské di Roudnice nad Labem, menemukan bahwa benda-benda tersebut merupakan bagian dari harta karun yang berasal dari Zaman Perunggu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Pegunungan Andes? Arkeolog menemukan sebuah lingkaran batu misterius di Pegunungan Andes.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sri Lanka? Para arkeolog hingga kini masih terus melakukan penggalian dan penelitian di Sri Lanka—negara yang kaya akan peninggalan sejarah. Sisa-sisa tulang manusia berusia lebih dari 3.000 tahun juga ditemukan di Provinsi Jaffna awal tahun ini.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Swiss? Peneliti menemukan satu mata panah di Swiss. Uniknya, senjata kuno ini terbuat dari besi yang dibuat dari batu meteor.
Batu Shaligram ini dianggap sebagai perwujudan dewa Hindu, Wisnu.
Foto: Amazon
Shaligram disimpan di rumah-rumah dan kuil, dianggap sebagai dewa yang hidup dan anggota masyarakat aktif. Foto: Dewa Wisnu Sumber Foto: Wikipedia
Ziarah Shaligram
Umat Hindu banyak yang melakukan perjalanan ziarah untuk mencari Shaligram ke Nepal. Antropolog Holly Walters dari Wellesley College Amerika Serikat juga pernah mengikuti para peziarah Hindu yang melakukan perjalanan mencari Shaligram di Nepal.
Langka dan Terancam Punah
Menurut Walters, saat ini semakin sulit mencari fosil batu ini akibat penambangan kerikil dan juga dampak perubahan iklim.
Mitologi Shaligram dikaitkan dengan dua legenda. Pertama dikisahkan dalam tiga teks suci Hindu; Varaha, Padma, dan Brahmavaivarta Puranas. Dalam setiap versi cerita ini, Dewa Wisnu, yang diyakini sebagai pencipta tertinggi, dikutuk oleh Dewi Tulsi, yang juga disebut Brinda, karena membahayakan kesuciannya. Menurut cerita, Wisnu menyamar sebagai suami Tulsi, Jalandhar agar dewa Siwa bisa membunuh iblis dalam perkelahian. Ini karena Jalandhar, lahir dari mata ketiga Siwa, sebelumnya telah memenangkan anugerah dari Dewa Brahma bahwa kesucian istrinya akan membuatnya tak terkalahkan dalam pertempuran apa pun.
- Mengenal Genta Lonceng Zaman Hindu Buddha, Wajib Ada dalam Upacara Keagamaan
- Bukan Hindu atau Buddha, Agama Tertua di Pulau Jawa Ini Percaya Satu Tuhan yang Tak Bisa Dilihat Manusia
- Suku Pemberani dan Ahli Bangun Candi Ini Sudah Ada Sebelum Hindu Buddha Masuk Pulau Jawa, Kini Susah Ditemukan
- Fungsi Candi Hindu dan Budha beserta Perbedaannya
Marah atas penipuan itu, Tulsi mengubah dirinya menjadi sungai – Kali Gandaki – dan mengubah Wisnu menjadi batu sungai, sebuah Shaligram. Dengan cara ini, Wisnu akan terus dilahirkan darinya, seperti anak kecil, sebagai pembayaran atas hutang karma membunuh suaminya dan menjadikannya seorang janda. Lanskap Mustang dengan demikian mewakili tubuh Tulsi dan Wisnu, menghasilkan batu Shaligram sebagai perwujudan perairan Kali Gandaki. Sumber: The Conversation
Waktu Ziarah Shaligram
Ziarah mencari Shaligram di Himalaya biasanya berlangsung pada April dan Juni, kemjudian antara akhir Agustus dan November. Para peziarah menyusuri Kali Gandaki dan mengamati dasar sungai apakah ada batu spiral hitam tersebut yang muncul dari dalam pasir.
Dampak Perubahan Iklim
Namun sayangnya, tulis Walters, Shaligram belakangan ini semakin langka. Perubahan iklim, mencairnya gletser dengan lebih cepat, dan penambangan kerikil di Kali Gandaki mengubah aliran sungai, sehingga semakin sedikit Shaligram yang muncul setiap tahun.
Ini utamanya karena Kali Gandaki dialiri oleh air lelehan dari Dataran Tinggi Tibet Selatan. Tetapi dengan menghilangnya gletser, sungai menjadi lebih kecil dan bergeser dari lapisan fosil yang mengandung amonit yang dibutuhkan untuk menjadi Shaligram. Namun untuk saat ini, mayoritas peziarah masih dapat menemukan setidaknya beberapa Shaligram setiap kali mereka melakukan perjalanan ke Mustang, tetapi semakin sulit.