Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres
Perjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.
Perjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres
Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto
Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
Panglima ABRI Jenderal M Jusuf merasa sudah terlalu lama Try menjadi ajudan.
Sudah saatnya dia dipromosikan menjadi jenderal bintang satu dengan posisi Kepala Staf Kodam.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto memilih menjadi tentara KNIL? Bagi para pemuda pribumi miskin, menjadi serdadu kolonial adalah pilihan untuk lepas dari kemelaratan hidup di desa. Minimal mereka mendapatkan gaji tetap, asrama dan pensiun (jika sudah menyelesaikan masa tugas).
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Siapa yang mengenalkan Soeharto kepada Siti Hartinah? Rupanya mereka sudah punya calon. Wanita itu adalah Siti Hartinah. Teman sekelas adik Soeharto, saat sekolah di Wonogiri.
Berkali-kali jenderal Jusuf meminta agar Try pindah tugas, tapi selalu ditolak Soeharto.
Presiden Soeharto masih menginginkan Try sebagai ajudannya.
"Wah, nanti dulu. Kita perlu matangkan dulu ya, Pak Jusuf," kata Soeharto.
Baru setelah didesak berkali-kali, akhirnya Presiden memberikan izin untuk melepas Try sebagai ajudan.
Ada pesan khusus dari Soeharto agar Jenderal M Jusuf 'mengarahkan' perwira muda tersebut.
Lepas Dari Ajudan, Karir Try Sutrisno Melesat Bak Meteor
Try langsung diangkat menjadi Kasdam XV/Udayana.
Setelah 'lulus' di Bali, dia diangkat menjadi Pangdam IV Sriwijaya di Palembang.
Lalu dipindah ke DKI Jakarta menduduki posisi Pangdam V/Jaya.
Karir Try kembali menanjak dengan menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
Try kemudian menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ke-15 pada tahun 1986 menggantikan Jenderal Rudini.
Dia menjadi sosok nomor satu di tubuh Angkatan Darat. Merupakan mimpi setiap perwira TNI AD menempati posisi tersebut.
Kurang Dari 10 Tahun Selepas Menjadi Ajudan Presiden, Tri Berhasil Menempati Posisi Tersebut
Jenderal Try Sutrisno adalah Kasad pertama yang bukan berasal dari angkatan 1945.
Kepemimpinannya menandai regenerasi angkatan 45 kepada generasi penerus.
Namun Kasad, rupanya bukan karir militer terakhir bagi perwira zeni Angkatan Darat ini.
- Kolonel TNI Jagoan Perang & Disegani Anak Buah, Soal Rokok Takut Ketahuan Ibu
- Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua
- Sosok Agus Subiyanto, Jenderal Berdarah Kopassus Eks Pengawal Jokowi Calon Kasad Pengganti Dudung Abdurachman
- Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ Sedang Mabuk? Ini Jawaban TNI
Satu tahun setengah menjabat Kasad, Try dipromosikan menjadi Panglima Angkatan bersenjata Republik Indonesia (Pangab).
Try menggantikan Jenderal Benny Moerdani pada tahun 1988.
Jabatan Panglima Dipegangnya Selama Lima Tahun.
Try kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Soeharto dari tahun 1993 hingga 1998.
Karir yang sangat mengesankan bagi seorang perwira militer. Dari Letnan Dua, bisa menjadi RI-2.