Bikin Ngiler, Rekuh Jadi Rujak Unik Khas Cianjur dengan Isian Buah sampai Tahu Goreng
Sajian ini jadi salah satu yang diburu pencinta kuliner karena rasanya yang bikin ngiler.
Sajian ini jadi salah satu yang diburu pencinta kuliner karena rasanya yang bikin ngiler.
Bikin Ngiler, Rekuh Jadi Rujak Unik Khas Cianjur dengan Isian Buah sampai Tahu Goreng
Sudah pernah mencicipi rujak khas Cianjur bernama rekuh ini?
Rekuh dianggap berbeda dari rujak lain karena isiannya yang tak hanya buah segar, melainkan juga ada tambahan potongan kentang dan tahu goreng.
Sajian ini jadi salah satu yang diburu pencinta kuliner karena rasanya yang bikin ngiler.
Penasaran dengan rasanya? Yuk cicipi rekuh yang bikin ngiler.
-
Apa menu takjil yang menjadi ciri khas Masjid Gedhe Kauman? Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
-
Kenapa Campur Lorjuk menjadi kuliner khas Pamekasan? Menu ini menjadi santapan otentik ala warga pulau garam, yang sayang untuk dilewatkan.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gereja Merah Kediri? Gaya arsitektur gereja ini adalah Neo Gotik dengan denah persegi berukuran 30,75 x 10,6 meter Bangunan yang menghadap ke timur ini terkesan ramping, sementara tingginya memberikan kesan memukau. Gereja Merah terdiri dari lima ruangan yang melayani berbagai fungsi. Mulai ruang informasi, ruang utama, balkon, ruang konsistori, dan menara, serta sebuah ruang bawah tanah yang saat ini sudah ditutup.(Foto: Kemdikbud RI)
-
Apa kuliner khas dari Kuningan yang terkenal dengan teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam? Makanan ini merupakan tahu goreng dengan tekstur yang krispi di kulit luar, dan lembut di bagian dalam. Makan tahu ini tak cukup satu atau dua potong. Dijamin bisa berkali-kali menyantap, terutama jika dibarengi dengan cabai rawit atau sambal kecap yang pedas.
Rekuh Jadi Rujak Khas Cianjur.
Musisi yang kini terkenal sebagai pencinta makanan sunda, Rafael Tan, baru-baru ini asyik berburu kuliner khas Cianjur ini.
Merujuk unggahan pribadinya di akun RafaelTan Official, dia mencicipi banyak makanan di Cianjur seperti geco, tahu tauco, dan yang paling unik adalah rekuh.
Rekuh menjadi rujak yang unik karena berisi potongan buah seperti nanas dan jambu, serta terdapat tambahan kentang dan tahu goreng.
“Jadi kuliner ini namanya rekuh. Nah bingung nggak tuh, ada buah tapi ada kentang sama tahu,” kata pria yang juga dikenal sebagai duta seblak ini.
Disiram kuah kacang melimpah.
Keunikan lainnya dari rujak khas Cianjur ini terdapat di bumbunya.
Jika rujak pada umumnya diberi tambahan sambal kacang yang kental dan tidak terlalu banyak, rekuh justru disiram kuah kacang yang melimpah, mirip kuah sayur.
“Jadi ini seperti rujak, tapi ada kentang sama tahunya. Ramai pokoknya rasa rekuh ini,” terang Rafael.
Jadi Rekomendasi Kuliner saat ke Cianjur.
Menurut Rafael, rekuh menjadi kuliner khas Cianjur yang jarang diketahui keberadaannya. Padahal, rekuh menjadi favoritnya karena memiliki rasa yang manis, asam segar, sekaligus gurih dari tahu dan kentang goreng.
“Rekuhnya ini ada buah, ada kentang, ada tahu, gimana gitu, pokoknya seger pisan,” katanya lagi, sambil menikmati seporsi rekuh.
Salah satu kedai yang menjajakan sajikan rekuh terdapat di warung Lotek Ci Poan, di jalan HOS Cokro Aminoto No.37, Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
“Banyak yang belum tau kalau ada rekuh di Cianjur, cobain kalau ke sini namanya Rekuh Ci Poan,” kata Rafael.
- Mencicipi Nikmatnya Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas yang Berasal dari Pangandaran
- Mencicipi Rujak Buah Wuni Khas Warga Baduy, Asam Segarnya Bikin Ngiler
- Mencicipi Pecak Patin, Kuliner Purbalingga dengan Kuah Rempah yang Lezat
- Mencicipi Lezatnya Gulai Siput Sedut, Sajian Kuliner Berkuah Kuning Khas Melayu