Kisah Unik Masjid Mungsolkanas, Tertua di Bandung dan Namanya Pakai Bahasa Sunda
Masjid unik ini gunakan nama bahasa Sunda bukan Arab. Ini fakta di baliknya.
Masjid unik ini gunakan nama bahasa Sunda bukan Arab. Ini fakta di baliknya.
Kisah Unik Masjid Mungsolkanas, Tertua di Bandung dan Namanya Pakai Bahasa Sunda
Masjid Mungsolkanas jadi salah satu rumah ibadah umat Islam yang unik di Kota Bandung. Pasalnya, usia bangunannya sudah mencapai ratusan tahun dan diklaim jadi masjid tertua di sana. Dari segi nama juga tidak menggunakan bahasa Arab, melainkan diambil dari gabungan kalimat Sunda.
Dikarenakan proses renovasi terus dilakukan secara bertahap, bentuk asli dari bangunan masjid sudah hilang. Namun cerita di baliknya masih tersimpan dengan baik sebagai bekal untuk anak cucu kelak.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kenapa Masjid Ats Tsauroh disebut Masjid Agung Serang? Penyematan nama Masjid Agung Serang sendiri karena pertimbangan posisi yang berada di tengah pusat kota, dengan kapasitas jemaah yang besar.
-
Mengapa Masjid At Taqwa Cirebon diganti namanya? Alasan renovasi juga karena posisinya sudah cukup melenceng dari arah kiblat, sehingga perlu diluruskan. Setelahnya, Koordinator Urusan Agama Cirebon, R. M. Arhatha, menginisiasi pergantian nama masjid agar tidak lagi menggunakan kata “Agung”. Ini karena saat itu sudah ada masjid bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang ada di Alun-Alun Kasepuhan dan menjadi salah satu masjid kuno paling tua yang ada di sana.
-
Di mana Masjid Agung Palembang terletak? Masjid Agung ini merupakan bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa dikenal dengan Jayo Wikramo.
-
Apa keunikan dari Masjid Agung Jatisobo? Setelah dirombak total, Masjid Agung Jatisobo wujudnya mirip dengan Masjid Agung Keraton Surakarta era kepemimpinan Pakubuwono IV. Perbedaan hanya dapat diliha pada bagian tiangnya saja. Tiang masjid agung Surakarta berbentuk bulat, sedangkan masjid agung Jatisibo persegi.
-
Kapan Masjid Agung Banten dibangun? Dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa masjid besar ini mulai dibangun atas perintah Sultan Maulana Hasanuddin, Putra dari Sunan Gunung Jati, sekitar tahun 1552 – 1570 M.
Berada strategis di Jalan Cihampelas, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Masjid Mungsolkanas jadi salah satu wisata religi dan sejarah yang sayang untuk dilewatkan pada Ramadan kali ini. Yuk, kenalan dengan fakta uniknya berikut.
Jadi Saksi Penyebaran Agama Islam di Kota Bandung
Mengutip YouTube Divia Unpad TV, pada mulanya masjid ini masih berbentuk sederhana.
Bangunannya terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung. Bagian atap juga masih ala kadarnya serta masih belum genting modern seperti sekarang.
Fungsi dari masjid ini adalah tempat untuk mengenalkan agama Islam di Kota Bandung kala itu. Tak sedikit juga warga yang beristirahat di sana, sekaligus melaksanakan ibadah rutin setiap harinya.
Menurut ukiran batu yang terletak di halaman depan masjid, Masjid Mungsolkanas dibangun pada tahun 1869 dengan fungsi awal sebagai tempat anak-anak mengaji. Saat itu pembangunannya digagas oleh tokoh Islam setempat, KH Abdurohim atau biasa dikenal sebagai Mama Aden.
Enam Kali Mengalami Renovasi
Jika dilihat di era sekarang, gaya arsitekturnya sudah sangat berubah dengan masa awal pendirian. Mayoritas dinding sudah dilapisi lantai marmer berwarna putih dan krem. Ornamen modern seperti lampu, pagar pembatas sampai cat juga sudah tampak indah.
- Kisah Masjid At Taqwa Cirebon, Dulu Berganti Nama karena Dianggap Tak Wajar
- Fakta Unik Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Cagar Budaya Sarat Sejarah yang Telah Berusia 3,5 Abad
- Fakta Unik Masjid Fatimah di Kota Solo, Dikenal Sebagai Masjid Pengantin hingga Punya Al-Qur'an Raksasa
- Sejarah Masjid Al-Mahmudiyah Suro, Masjid Tertua di Palembang yang Punya Tradisi Unik
Menurut pengurus masjid, Masjid Mungsokanas sudah empat kali mengalami renovasi ringan hingga besar.
Saat ini, masjid sudah dibuat dengan tiga lantai dan mampu menampung hingga ratusan jemaah dan yang sebelumnya hanya 80 jemaah.
Ada Al-Qur'an Tertua di Bandung
Jejak masa silam dari masjid ini diketahui hanya menyisakan Al-Qur'an tertua di Kota Bandung yang disimpan di lantai dua. Al-Qur'an ini sudah sedikit lusuh dimakan usia.
Al-Qur'an peninggalan generasi awal masjid.
Konon Al-Qur'an ini ditulis menggunakan tangan secara manual, dan merupakan peninggalan abad ke 18 silam. Agar tetap terjaga, DKM membingkainya dengan kaca dan masih bisa dilihat keindahannya.
“Hampir tidak ada peninggalan masa lampau dan hanya satu, yakni Al-Qur'an yang ditulis tangan,” kata Ketua DKM Mungsolkanas, Joko Wibowo.
Jadi Tempat Istirahat Soekarno
Konon di tahun 1900-an, Masjid Mungsolkanas jadi tempat favorit dari Soekarno yang kala itu bersekolah di Bandung.
Di masjid yang berbentuk panggung, dengan kolam ikan di bawahnya ini selalu dipakai Soekarno untuk melaksanakan salat dan beristirahat sejenak. Pada 1933, Masjid Mungsolkanas pertama kali dipugar oleh pemerintah Hindia Belanda, bersamaan dengan dibangunnya Masjid Cipaganti yang juga berusia senja.
“Dulu memang masjid ini seperti rumah-rumah panggung yang di desa itu. Ada kolamnya di bawah masjid,” terangnya lagi.
Makna Nama Mungsolkanas yang Berbahasa Sunda
Terakhir, penamaan Masjid Mungsolkanas konon juga diambil dari kosa kata berbahasa Sunda. Disebutkan Mungsolkanas berarti “Mangga Urang Ngaos Sholawat Ka Kanjeng Nabi SAW”.
Jika diartikan, ayo bersama-sama kita mengaji dan membaca salawat ke Nabi Muhammad SAW.