Mencicipi Bubur Opak, Kuliner Unik Khas Semarang dengan Harga Terjangkau
Kuliner ini mudah ditemui di kawasan wisata Bandungan, Semarang.
Kuliner ini mudah ditemui di kawasan wisata Bandungan, Semarang
Mencicipi Bubur Opak, Kuliner Unik Khas Semarang dengan Harga Terjangkau
Semarang memang tak pernah kehabisan wisata kuliner. Berbagai menu unik selalu bermunculan di Kota Atlas itu. Terbaru ada kuliner bernama Bubur Opak. Apa bedanya dengan Bubur Khas Betawi, Bubur Cianjur, Bubur Bandung, Bubur Manado, maupun bubur-bubur lainnya di Indonesia?
-
Apa isi dari Bubur Ase? Mengutip Instagram Majalah Jakita Pemrov DKI Jakarta, Bubur Ase merupakan kuliner bubur nasi yang diberi isian sayur berupa irisan timun, tauge, selederi dan asinan sawi. Selanjutnya bubur nasi beserta isiannya disiram kuah semur berisi daging sapi dan potongan tahu putih.
-
Apa yang dimaksud dengan Bubur Asyura? Bubur asyura adalah makanan khas masyarakat Melayu yang biasanya menjadi sajian khas untuk menyambut hari Asyura, yaitu hari kesepuluh bulan Muharram.
-
Apa itu Bubur Lodeh? Bubur lodeh dengan bahan utama kluwih dipilih karena pada saat itu di sekitar Masjid Agung Kendal banyak pohon kluwih. Sehingga para takmir masjid hanya perlu memetiknya tanpa harus membeli.
-
Kapan lemak dalam sop buntut akan mengendap dan membeku? Lemak Akan Membeku Setelah dibiarkan dalam freezer sepanjang hari, ambil sop buntut keluar. Terlihat bahwa lemaknya telah mengendap dan membeku di permukaan.
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
Dilansir dari akun Facebook Bandungan Lovers, Bubur Opak merupakan kuliner yang paling dicari di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang.
Kuliner ini terdiri dari bubur beras yang dicampur dengan santan kelapa, kecambah, mie goreng, sayur lodeh serta terong, dan disiram dengan sambal kacang yang pedas.
Yang paling unik, semua bahan tersebut disusun di atas opak, yaitu kerupuk yang terbuat dari tepung ketela dengan rasa gurih dan tekstur yang keras. Karena ukurannya yang lebar, kerupuk ini berfungsi sebagai pengganti piring.
Kuliner bubur opak biasa dijumpai di alun-alun kawasan wisata Bandungan pada pagi hari. Meskipun biasanya disediakan sendok plastik, namun banyak orang lebih suka menikmati bubur opak menggunakan suru sebagai pengganti sendok.
Suru tersebut terbuat dari daun pisang yang diambil pada bagian atas sampai tengah lembaran tubuh daun pisang.
Biasanya bagian tersebut memiliki serat dan tekstur yang kuat.
“Inilah yang membedakan bubur opak dengan bubur lain. Kalau bubur yang lain nggak ada opaknya. Kalau adapun krupuk. Jadi unik dan enak. Selain itu harganya cukup terjangkau dan sangat murah,”
kata Hawin Alaina, salah seorang pembeli bubur opak, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
- Mencicipi Nikmatnya Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas yang Berasal dari Pangandaran
- Mencicipi Pecak Patin, Kuliner Purbalingga dengan Kuah Rempah yang Lezat
- Sentra Kuliner PKL Sultan Agung, Harga Ramah Kantong Tapi Rasa Kualitas Resto
- Mencicipi Lezatnya Gulai Siput Sedut, Sajian Kuliner Berkuah Kuning Khas Melayu
Sarapan bubur opak sudah menjadi ciri khas warga Bandungan. Harga bubur opak juga terjangkau, yaitu sekitar Rp12-15 ribu per porsi.
“Makanan ini memang ciri khas Bandungan sini. Kalau dulu tradisi orang Bandungan memang bubur opak. Ada yang mau bekerja, ke ladang, ke kantor, terus anak sekolah, sarapannya bubur opak,” kata Rahayu, salah seorang penjual bubur opak.
Biasanya warung bubur opak buka dari pukul 05.30 hingga pukul 09.00 setiap hari. Walaupun hanya buka 3,5 jam, namun setiap warung bubur opak yang ada di Bandungan tidak pernah sepi pembeli.