Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama
Kenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.
Kenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.
Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama
Rabu (19/6) sore ratusan masyarakat dengan berbagai latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda-beda berkumpul di halaman komplek gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Iman Usman jadi perbincangan hangat? Seketika sosok Iman Usman banyak dicari tahu publik lantaran kerap tampil bersama Prilly.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu Intip Ketan? Intip ketan merupakan kuliner khas Bulan Ramadan. Makanan ini tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya selain Bulan Ramadan.
-
Kenapa Kastil Ayanis hancur? Bukti tertulis menunjukkan, kastil tersebut hancur akibat gempa bumi besar dan kebakaran, sekitar 20 hingga 25 tahun setelah pembangunannya.
-
Kenapa Inul Daratista menyelonjorkan kakinya? Ia mengaku menyelonjorkan kaki karena kakinya kesemutan.
Kedatangan mereka yaitu untuk menyemarakkan Kenduri Lintas Iman yang digelar secara rutin setiap tahun. Kenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.
Dalam acara tersebut, masyarakat dari berbagai latar belakang berkumpul dan duduk beralaskan tikar di halaman gereja. Suasana guyub terlihat dalam acara itu. mereka tampak akrab dan khidmat dalam mengikuti jalannya acara.
Dilansir dari kanal YouTube Bantul TV, Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
Romo Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Raymundus Sugihartanto menuturkan Kenduri Lintas Iman diharapkan dapat terus merangkul warga sekitar gereja agar hidup rukun dan tentram.
Keberadaan gereja Katolik HKTY Ganjuran sendiri berdiri ditengah masyarakat yang plural. Oleh karenanya, agenda Kenduri Lintas Iman juga sebagai momentum berbagi kasih kepada masyarakat sekitar.
"Ini suatu karunia dari berbagai pihak yang ikut terlibat, kenduri menjadi saat bersama mengembangkan inklusifitas bagi masyarakat Bantul ini agar persatuan dan kesatuan nyata itu terwujud," ujar Romo Paroki HKTY dikutip dari kanal YouTube Bantul TV pada Kamis (20/6).
- Penuh Tradisi, Cara Desa Adat Kemiren Banyuwangi Rayakan Hari Jadi
- Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
- Mengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung
- Mengenal Ngalungsur Geni, Tradisi Pembersihan Benda Pusaka di Kabupaten Garut
Sementara itu Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengapresiasi gelaran yang telah menjadi agenda tahunan ini. Pemerintah Kabupaten turut bangga dan berbahagia selama satu abad paroki HKTY Ganjuran telah mendukung terwujudnya persatuan antar umat beragama di Bumi Projotamansari.
"Apresiasi kepada dewan Paroki HKTY yang telah menggelar doa bersama seluruh elemen keagamaan. Ini merupakan bentuk menjaga kerukunan umat beragama dan toleransi. Harapan kita kegiatan ini akan membawa suatu manfaat agar kita tetap terjaga oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Wabup.