Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi
Ratiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Ratiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Dalam tradisi itu, warga mengarak gunungan berisi nasi tumpeng dan hasil bumi dari Balai Desa Pandansari menuju obyek wisata Telaga Ranjeng. Mereka berjalan menyusuri lereng Gunung Slamet sejauh 1 kilometer.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tabot? Di Bengkulu terdapat sebuah tradisi dalam setiap menyambut tahun baru Islam yang bernama Tabot.
-
Apa itu tradisi Rajabiyah? Tradisi Rajabiyah Dipusatkan di Masjid Desa Mengutip plumbon.kec-karangsambung.kebumenkab.go.id, tradisi Rajabiyah sudah jadi bagian dari masyarakat di beberapa dusun, Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen secara turun temurun. Acara ini diramaikan oleh keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dan dipusatkan di masjid Desa Plumbon.
-
Bagaimana tradisi Rajabiyah dirayakan? Dalam pelaksanaannya terdapat tradisi unik yakni besek raksasa berisi berbagai makanan dengan nilai rupiah yang fantastis. Tradisi Rajabiyah Dipusatkan di Masjid Desa Mengutip plumbon.kec-karangsambung.kebumenkab.go.id, tradisi Rajabiyah sudah jadi bagian dari masyarakat di beberapa dusun, Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen secara turun temurun. Acara ini diramaikan oleh keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dan dipusatkan di masjid Desa Plumbon.
-
Apa itu tradisi ruwahan? Ruwahan jadi tradisi sambut Ramadan yang berbeda dari kebanyakan daerah karena diisi dengan kegiatan berbagai sembako. Tradisi ini masih dilestarikan oleh warga di Jakarta, Bekasi, Depok dan sekitarnya.
-
Apa itu Tradisi Saptonan? Tradisi ini memiliki atraksi yang serupa ala koboi di Amerika, dengan nuansa kearifan lokal Sunda yang kental.Penunggangnya akan memacu kuda agar berlari cepat menuju garis yang ditentukan. Bukan senapan yang digunakan, melainkan tombak panjang yang kemudian akan dilemparkan ke titik tertentu. Saat pengguna kuda berhasil menombak dengan tepat sasaran, seketika para penontong langsung bersorak.
-
Di mana tradisi ruwahan dilakukan? Tradisi ini masih dilestarikan oleh warga di Jakarta, Bekasi, Depok dan sekitarnya.
Setiba di obyek wisata, gunungan tumpeng dan hasil bumi itu disambut warga. Mereka pun langsung berebut tumpeng begitu gunungan tumpeng dan hasil bumi itu dibagikan.
Berikut selengkapnya:
Sejarah Tradisi Ratiban
Mengutip situs Rri.co.id, Tradisi Ratiban pertama kali dicetuskan oleh seorang ulama bernama Kyai Sirpan Reksayuda. Ia merupakan kepala desa pertama di Desa Pandansari yang menjabat antara tahun 1892 hingga 1917. Pada mulanya, tradisi itu dilaksanakan pada bulan Suro atau Muharram yakni jatuh pada bulan pertama dalam kalender Hijriyah tepatnya hari Kliwon. Hari Kliwon dipercaya karena pada hari tersebut banyak mengandung unsur mistis.
Hingga kini, tradisi itu dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari. Menurut mereka, tradisi itu merupakan wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT atas kesuburan tanah yang dipijak dan sebagai bentuk permohonan tolak bala agar dijauhkan dari segala bentuk marabahaya dan penyakit.
Ajang Silaturahmi
Selain ungkapan rasa syukur, Tradisi Ratiban juga menjadi ajang silaturahmi bagi sesama warga. Apalagi acara itu juga diakhiri dengan acara makan bersama. Di akhir acara, warga juga diajak untuk memberi makan pada ikan yang hidup di Telaga Ranjeng.
- Mengenal Tradisi Iriban di Semarang, Kegiatan Warga Ramai-Ramai Tangkap Ikan Tanpa Bantuan Alat yang Diwariskan Secara Turun-Temurun
- Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen
- Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
- Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
“Acara ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat Pandansari atas nikmat yang sudah diberikan Allah SWT atas melimpahnya dan suburnya tanah yang ada di Pandansari. Ungkapan rasa syukur itu kita implementasikan pada festival budaya ini,” kata Kepala Desa Pandansari, Irwan Susanto, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Kamis (8/8).
Diisi Hiburan Kesenian
Acara Ratiban itu juga dimeriahkan dengan berbagai macam pagelaran seni di antaranya seni tari, gamelan sampai karnaval mengarak nasi tumpeng, gunungan sayur hasil bumi, hingga pameran domba.
Acara kesenian itu diisi oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari ibu-ibu, kelompok pemuda, hingga anak-anak.
Salah satu kesenian tradisional yang dibawakan pada acara itu adalah tari kolosal dengan tema “Ratiban” yang dibawakan oleh sanggar Andaka dari SMA Negeri 1 Paguyangan di bawah naungan bapak Haris Zulfikar.