Menguak Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Sisa Kejayaan Industri Gula Tanah Jawa yang Tersisa
PG Tasikmadu adalah salah satu sisa-sisa kejayaan industri gula di Jawa. Tak hanya sebagai pabrik, kini tempat itu dijadikan sebagai destinasi wisata.
Pada zaman dahulu kala, industri gula begitu menjamur di Pulau Jawa. Pabrik-pabrik gula berdiri di banyak daerah. Bahkan dulu ada seorang kolongmerat asal Semarang bernama Oei Tiong Ham yang mendapat julukan âRaja Gula Asiaâ karena perusahaan gula yang ia kelola begitu maju dan menjadi komoditi penting pada perdagangan dunia.
Kini, sisa-sisa kejayaan itu masih ditemukan di beberapa tempat. Salah satunya di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, PG Tasikmadu merupakan satu dari sejumlah pabrik gula yang didirikan pada masa kolonial dan masih bertahan hingga kini.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Sigulambak itu makhluk seperti apa? Menurut beberapa orang Batak, bentuk dari Sigulambak ini ada yang menyerupai hewan kambing dan ada juga yang menyebutnya mirip seperti kuda. Namun, Sigulambak berdiri di atas dua kakinya dan kerap tertawa meringkik saat bertemu manusia.
-
Apa yang membuat Pabrik Gula Karangsuwung istimewa? Jadi salah satu pabrik gula tertua di Indonesia Dikutip dari Instagram @cirebonheritage, Pabrik Gula Karangsuwung disebut jadi salah satu pabrik gula tertua di Indonesia.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Siapa yang membangun Pabrik Gula Karangsuwung? Dikutip dari Instagram @cirebonheritage, Pabrik Gula Karangsuwung disebut jadi salah satu pabrik gula tertua di Indonesia.Unit pertamanya dibangun pada 1854 di Desa Karangsembung, Kecamatan Sindang Laut, Kabupaten Cirebon oleh badan usaha Belanda, NV Maatchappij tot Expoitatie der Suiker Onderneming Karangsoewoeng.
Sekarang pabrik itu dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX. Berbagai benda-benda tua warisan kolonial pun masih dapat dijumpai di PG Tasikmadu.
Berikut selengkapnya:
Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu
Pabrik Gula Tasikmadu didirikan pada tahun 1871 oleh KGPAA Mangkunegara IV. Pada saat itu, terdapat 202 pabrik gula yang beroperasi di Pulau Jawa. Saat itu, Pulau Jawa merupakan produsen gula nomor dua terbesar di dunia di bawah Kuba.
Pada saat itu, berlangsung sistem cultuur stelsel atau tanam paksa di Pulau Jawa. Perkebunan-perkebunan besar dikelola oleh penguasa kolonial. Tidak sembarang penguasa boleh mendirikan pabrik. Namun karena statusnya sebagai penguasa setempat, Mangkunegara IV diperbolehkan Belanda untuk membangun pabrik sendiri. Saat itu ia mendirikan dua pabrik gula. Pabrik gula yang ia dirikan selain PG Tasikmadu adalah PG Colomadu yang masih berada di kawasan Kabupaten Karanganyar.
âPabrik ini peliharalah, meskipun tidak membuat kaya, tapi bisa menghidupi dan memberikan perlindungan sebagai jiwa rakyat,â kata Mangkunegara IV dalam sambutannya saat mendirikan PG Tasikmadu.
- Menguak Sejarah Pabrik Gula Tanjung Tirto di Sleman, Dulunya Punya Rumah Sakit dan Sekolah Sendiri
- Menguak Sejarah Pabrik Gula Ceper di Klaten, Punya Halaman yang Luas Namun Kini Terbengkalai
- Sejarah Pabrik Cerutu Taru Martani di Jogja, Sudah Berusia Lebih dari 100 Tahun
- Menilik Sejarah Bekasi, dulu Pusat Kerajaan Tarumanegara kini Ditemukan Sumber Minyak Baru
Pengadaan Lokomotif Tebu
Keberadaan PG Tasikmadu menjadi salah satu faktor yang merangsang pertumbuhan perekonomian di daerah-daerah sekitarnya. Apalagi hasil panen dari tebu-tebu yang diolah di pabrik itu akan menjadi produk gula yang akan dikirim ke pasar dunia. Pada saat itu, hasil panen tebu dibawa dari ladang ke pabrik gula menggunakan pedate yang ditarik sapi, kerbau, atau kuda. Dengan cara itu terdapat keterbatasan dalam hal jarak tempuh dan kecepatan.
Oleh karena itu pihak pabrik meimpor lokomotif uap kuno beserta lori-lorinya untuk kemudahan aktivitas pengangkutan tebu. Di PG Tasikmadu, lokomotif uap itu didatangkan langsung dari sebuah pabrik asal Jerman pada tahun 1908. Selain itu, mereka juga membuat jalur kereta api khusus tebu yang menghubungkan ladang tebu, pabrik, serta stasiun kereta api terdekat. Dengan adanya penunjang rel kereta yang memadai, proses produksi di PG Tasikmadu semakin mudah dan cepat.
Jadi Tempat Wisata
Walaupun berbagai fasilitas sudah berusia tua lebih dari satu abad, namun hingga kini PG Tasikmadu masih beroperasi. Biasanya pabrik gula itu beroperasi 24 jam tanpa jeda pada musim giling tebu yang berlangsung mulai bulan Mei hingga Oktober.
Dikutip dari Kemdikbud.go.id, pada tahun 2017, kapasitas giling tebu di PG Tasikmadu adalah 31.500 kuintal (3.150 ton) per hari. Dari jumlah tersebut sebesar 2.000-an kuintal (200 ton) menjadi gula.
Selain beroperasi sebagai pabrik, PG Tasikmadu juga beroperasi sebagai tempat wisata. Pihak pengelola pabrik menawarkan wisata sejarah dan edukasi keliling kebun dan pabrik menggunakan kereta wisata. Selain itu di area pabrik juga terdapat fasilitas wisata seperti kolam renang, flying fox, jembatan gantung, rumah pohon, taman lalu lintas, serta pohon rindang yang teduh sehingga membuat wisatawan lama berlama-lama berada di sana.
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024