12 Cara Melancarkan ASI bagi Ibu Menyusui, Lakukan Langkah-Langkah Ini
Melancarkan produksi ASI adalah tujuan penting bagi ibu menyusui agar dapat memberikan gizi optimal pada bayinya.
Melancarkan produksi ASI adalah tujuan penting bagi ibu menyusui agar dapat memberikan gizi optimal pada bayinya.
12 Cara Melancarkan ASI bagi Ibu Menyusui, Lakukan Langkah-Langkah Ini
Jangan khawatir jika Anda tidak menghasilkan cukup ASI untuk bayi Anda. Sebab, ini adalah fenomena normal yang menjangkiti banyak ibu menyusui. Yang perlu Anda lakukan adalah mulai mencari cara melancarkan ASI secara tepat agar bayi Anda mendapatkan kebutuhan nutrisinya secara optimal.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC menunjukkan bahwa sekitar 75 persen ibu yang baru pertama kali menyusui bayinya banyak yang berhenti menyusui dalam beberapa bulan pertama. Salah satu alasan paling umum untuk hal ini adalah produksi ASI yang tidak mencukupi.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kelancaran produksi ASI. Dengan menjaga kestabilan faktor-faktor ini, ibu dapat meningkatkan peluang melancarkan produksi ASI, memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal dan kesehatan yang baik.
Nah, apa saja faktor penyebab penurunan produksi ASI dan seperti apa cara melancarkan ASI yang dapat dilakukan? Dilansir dari laman Healthline dan Parents, berikut ulasan selengkapnya.
-
Bagaimana cara merangsang keluarnya ASI selama berpuasa? Hal ini akan membantu aliran ASI menjadi lebih lancar.
-
Bagaimana proses mengubah ASI menjadi bubuk? Proses freeze-drying melibatkan pembekuan ASI pada suhu ekstrim -50 Celsius selama beberapa jam, diikuti dengan mengubah ASI beku menjadi bubuk menggunakan teknik sublimasi.
-
Bagaimana cara mendapatkan ASI yang kental? Beberapa orang memiliki kecenderungan menghasilkan foremilk lebih banyak dibandingkan hindmilk. Hingga bayi kurang mendapatkan lemak baik dari hindmilk.
-
Mengapa ASI berubah warnanya? Meskipun ini tentu saja menarik, belum ada bukti yang dipublikasikan sejauh ini yang menunjukkan bahwa perubahan warna ini adalah hasil langsung dari ASI yang berubah sebagai reaksi terhadap infeksi dari bayi yang disusuinya atau orang tua yang menyusui.
-
Bagaimana cara mengatasi ASI yang encer? ASI encer bisa disebabkan oleh rendahnya kandungan lemak di dalamnya. Berikut beberapa cara mengatasi ASI encer, yaitu: 1. Mengonsumsi Air Putih yang Cukup Selama masa menyusui, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi. Salah satu cara yang paling sederhana adalah mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari. Disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas atau sekitar 2½ liter air putih per hari agar produksi ASI tetap optimal.
-
Bagaimana cara meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Indonesia? Sementara cakupan ASI eksklusif di Indonesia pada 2022 tercatat hanya 67,96%, turun dari 69,7% dari 2021. Hal ini menandakan perlunya dukungan lebih intensif agar cakupan ini bisa meningkat.
Faktor Penghambat Produksi ASI
Produksi ASI yang tidak lancar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan seringkali beberapa faktor dapat berkontribusi pada masalah tersebut. Beberapa penyebab umum produksi ASI yang tidak lancar meliputi:
1. Kurangnya Stimulasi
Produksi ASI dapat terpengaruh oleh kurangnya stimulasi payudara. Menyusui bayi secara teratur dan efektif dapat membantu merangsang produksi ASI.
2. Teknik Menyusui yang Salah
Teknik menyusui yang salah, seperti bayi tidak dapat mengunci payudara dengan baik, dapat menghambat produksi ASI.
3. Kondisi Kesehatan Ibu
Beberapa kondisi kesehatan ibu, seperti kelelahan berat, stres, atau gangguan hormonal, dapat memengaruhi produksi ASI.
4. Kekurangan Nutrisi dan Hidrasi
Nutrisi dan hidrasi yang kurang dapat memengaruhi kesehatan dan produksi ASI. Penting untuk ibu menyusui untuk menjaga asupan nutrisi yang cukup dan tetap terhidrasi.
5. Penggunaan Botol dan Susu Formula
Penggunaan botol dan pemberian susu formula pada bayi dapat mengganggu produksi ASI. Ini karena produksi ASI terkait dengan permintaan bayi.
6. Kekhawatiran dan Stres
Stres dan kekhawatiran yang berlebihan dapat menghambat produksi ASI. Ini bisa menjadi lingkaran setan di mana kekhawatiran tentang produksi ASI yang kurang dapat menyebabkan stres, yang pada gilirannya dapat mengurangi produksi ASI.
7. Pola Menyusui yang Tidak Teratur
Tidak menyusui bayi secara teratur atau memberikan jeda yang terlalu lama antara sesi menyusui dapat mengurangi produksi ASI.
8. Pengaruh Obat-obatan
Beberapa obat-obatan atau suplemen tertentu dapat mempengaruhi produksi ASI. Jika ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi.
9. Masalah Kesehatan Payudara
Infeksi atau masalah kesehatan pada payudara, seperti mastitis, dapat memengaruhi kesehatan dan produksi ASI.
Jika Anda mengalami masalah produksi ASI yang signifikan atau berkelanjutan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan ahli laktasi atau dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan saran yang sesuai.
Cara Melancarkan ASI bagi Ibu Menyusui
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Cara melancarkan ASI yang pertama adalah dengan selalu mengonsumsi makanan-makanan yang bergizi. Pola makan yang sehat memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang tepat. Pilihlah makanan yang banyak mengandung buah dan sayuran, biji-bijian seperti beras merah, makanan yang kaya omega-3 seperti salmon dan biji rami, dan protein nabati.
Targetkan untuk mengonsumsi sekitar 2.500 kalori per hari, atau konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan karena kebutuhan kalori spesifik masing-masing orang bervariasi berdasarkan tinggi badan, berat badan, metabolisme, dan aktivitas fisik.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Cara melancarkan ASI yang kedua adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih. Tubuh Anda tidak dapat memproduksi ASI jika mengalami dehidrasi. Untuk itu, Anda membutuhkan banyak asupan air pada saat masa menyusui ini.
Selain delapan gelas per hari yang direkomendasikan dokter untuk orang dewasa, wanita yang sedang menyusui juga harus menambahkan setidaknya empat hingga delapan gelas air per hari. Minum segelas air setiap kali makan dan sesi menyusui dapat membantu Anda memenuhi tujuan hidrasi ini.
3. Perhatikan Waktu Tidur
Cara melancarkan ASI yang ketiga adalah dengan tidur nyenyak setiap malam sesering mungkin dan tidur siang saat bayi juga sedang tidur. Istirahat berupa tidur yang cukup akan membantu tubuh Anda pulih dari kehamilan dan persalinan, serta membantu tubuh melancarkan produksi ASI.
4. Salurkan Stres
Cara melancarkan ASI yang keempat adalah dengan menemukan cara yang tepat dan sesuai untuk mengurangi stres. Anda bisa berlatih secara teratur teknik dan aktivitas pengurangan stres yang sehat seperti latihan pernapasan, yoga, olahraga ringan, ngobrol dengan teman, serta perawatan diri dan relaksasi.
Belajar menyusui adalah hal yang menantang, terutama bagi seorang ibu pemula. Sehingga, dapat dimengerti jika tubuh dan pikiran merasa stres saat suplai ASI terhambat.
5. Meminta Bantuan
Cara melancarkan ASI yang kelima adalah dengan tidak mengerjakan segala sesuatunya sendiri di rumah. Mintalah bantuan keluarga atau suami untuk mengerjakan sebagian tugas-tugas rumah tangga sehingga Anda dapat fokus memberi menyusui dan beristirahat.
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menyewa babysitter untuk membantu merawat bayi. Selain itu, menggunakan jasa kebersihan untuk membantu merapikan rumah atau memesan makanan delivery untuk makan malam bisa menjadi cara yang bagus untuk menghemat energi dan fokus menyusui.
6. Sering Menyusui
Ya, sering-sering menyusui adalah cara melancarkan ASI yang berikutnya. Proses menyusui bekerja berdasarkan sistem penawaran dan permintaan. Artinya, semakin sering dan semakin lama bayi Anda menyusu, semakin banyak ASI yang akan Anda hasilkan.
Seorang konsultan laktasi dapat mengajari Anda teknik dan posisi untuk membantu melancarkan ASI sehingga bayi akan mendapatkan hasil maksimal dari setiap sesi menyusui. Memompa juga dapat membantu meningkatkan suplai ASI Anda.
7. Minta Saran Konsultan Laktasi
Seorang konsultan laktasi dapat mengajari Anda teknik dan posisi untuk membantu Anda dan bayi mendapatkan hasil maksimal dari setiap kali sesi menyusui. Seringkali, perubahan kecil yang sederhana pada pelekatan bayi dan cara Anda menggendong bayi dapat membuat perbedaan besar.
8. Menyusui dari Kedua Sisi
Gunakan kedua sisi payudara Anda saat memberikan ASI kepada bayi secara berganti-gantian. Biarkan bayi menyusu dari payudara pertama sampai ia melambat atau berhenti menyusu sebelum memindahkannya ke payudara kedua.
Stimulasi menyusui dari kedua payudara dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Memompa susu dari kedua payudara secara bersamaan juga telah diketahui dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan menghasilkan kandungan lemak yang lebih tinggi dalam susu.
9. Coba Pengobatan Herbal
Beberapa praktisi kesehatan dapat merekomendasikan pengobatan herbal seperti jahe untuk meningkatkan produksi ASI. Anda bisa menambahkan jahe ke dalam beberapa hidangan favorit atau membuat teh dari jahe. Jahe bahkan tersedia dalam bentuk minyak, kapsul, tincture, dan ekstrak untuk mempermudah konsumsinya.
Meskipun terdapat banyak sejarah penggunaan obat-obatan ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan dokter anak sebelum mengonsumsinya.
10. Kompres Payudara
Cobalah kompresi payudara sebagai cara melancarkan ASI yang selanjutnya. Kompresi payudara dilakukan dengan tangan untuk memijat dan mengompres payudara secara manual untuk mengeluarkan ASI. Teknik ini berguna jika payudara membesar dan Anda perlu mengeluarkan sebagian ASI.
Cobalah mengompres payudara dengan lembut saat bayi menyusu agar ASI tetap mengalir. Jika mau, Anda juga dapat mencoba memeras ASI dengan tangan dan menyimpannya untuk digunakan nanti. Semakin banyak ASI yang Anda keluarkan dalam satu waktu, semakin banyak pula produksi tubuh Anda untuk pemberian ASI berikutnya.
11. Batasi Konsumsi Kafein
Jika Anda merasa perlu memproduksi lebih banyak ASI, Anda juga dapat melakukan beberapa perubahan gaya hidup sederhana seperti mengurangi konsumsi kafein. Meskipun kafein tidak berdampak langsung pada suplai ASI, namun dampaknya terhadap Anda dan bayi dapat menyebabkan masalah suplai ASI.
Misalnya, kafein bersifat diuretik alami, yang berarti dapat menyebabkan dehidrasi jika Anda minum terlalu banyak. Demikian pula, bayi dapat menolak menyusu jika Anda minum terlalu banyak kafein. Dan meminum terlalu banyak kopi atau soda dapat memengaruhi siklus tidur, yang pada gilirannya dapat mengubah suplai ASI.
12. Gunakan Pompa Payudara
Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi pada awalnya, sering memompa atau memerah ASI di antara sesi menyusui dapat meningkatkan suplai ASI.
Banyak orang tua yang baru pertama kali menyusui khawatir bahwa memompa ASI akan menghabiskan ASI untuk bayinya, namun sebenarnya tubuh akan memproduksi lebih banyak ASI. Komsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau konsultan laktasi untuk menentukan kapan Anda harus mulai memompa ASI.
Setiap ibu dan bayi berbeda-beda, jadi mungkin Anda perlu mencoba beberapa strategi untuk menentukan apa yang paling efektif. Penting juga untuk tidak ragu untuk mencari dukungan dan informasi lebih lanjut dari profesional kesehatan.