Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai
Kota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Kota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai
Pembangunan
Seiring berjalannya waktu dan adanya fasilitas di kota ini, jumlah penduduk Eropa yang bermukim di Babat semakin meningkat. Hal ini mendorong pembangunan berbagai bangunan baru dengan arsitektur kolonial, seperti rumah tinggal, toko, dan bangunan untuk kepentingan umum penduduk Eropa pada masa itu.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa yang dimaksud dengan babat? Babat, salah satu jeroan yang digemari banyak orang, seringkali menjadi pilihan lauk pendamping nasi. Dengan rasa gurih dan tekstur kenyal, babat bisa menjadi hidangan yang sangat menggugah selera.
-
Kapan batu unik abad pertengahan ini ditemukan? Batu "Prajurit Govan" dari abad pertengahan ditemukan dalam penggalian arkeologi di halaman gereja Paroki Lama Govan di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (16/9).
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
-
Apa saja yang ditemukan di dalam makam 'wali kota' Zaman Batu tersebut? Sejumlah benda kuburan juga ditemukan di dalam makam. Menurut para arkeolog, pejabat tersebut dikubur bersama makanan dan harta bendanya, termasuk gigi babi hutan yang dibelah dua, seperti dilansir Live Science.
-
Di mana 'Kota Orang Mati' ini ditemukan? Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
Kota Tua
Babat, sebagai salah satu kota tertua di Lamongan, masih menyimpan banyak peninggalan berupa bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur kolonial. Beberapa bangunan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, namun sebagian bangunan belum mendapat tindakan tegas pemerintah untuk ditetapkan sebagai cagar budaya. Hal ini menyebabkan bangunan-bangunan bersejarah itu terbengkalai dan terlupakan peran masyhurnya di masa lalu.
Salah satu bangunan bersejarah yang belum ditetapkan statusnya sebagai cagar budaya adalah Gedung CTN di Jalan Raya Babat - Bojonegoro. Kini gedung ini terkesan kumuh dan terbengkalai.
Adapun bangunan yang sudah termasuk kategori cagar budaya di Kota Babat yakni Stasiun Kereta Api, Rumah Panggung, Kantor Polsek Babat, Gedung CTN, Gedung Garuda, Gudang Sembako, dan beberapa bangunan rumah pribadi.
Rumah Panggung
Mengutip unggahan Facebook Lamongan Terkini Official, ada tujuh rumah panggung di mana keberadaannya tak bisa dipisahkan dari Stasiun Babat. Sebagian rumah panggung itu terawat, namun sebagian lainnya terbengkalai. Salah satu rumah panggung dengan kondisi sangat baik dan terawat digunakan sebagai rumah dinas Kepala Stasiun Babat. Rumah panggung yang diperkirakan dibangun pada tahun 1918 ini nyaris semua bagiannya merupakan kayu jati. Mulai lantai, dinding, pintu, jendela serta tiang.
Stasiun Babat
Stasiun Babat memiliki bangunan yang lebih besar dibanding stasiun yang berada di tengah Kabupaten Lamongan. Stasiun ini diresmikan bersamaan dengan peresmian kereta api lintas Babat–Lamongan pada 15 Agustus 1900.
- Potret Telaga Polaman Malang, Kolam Suci Saksi Runtuhnya Kerajaan Singasari
- Menilik Sejarah Gedung Balai Kota Padang, Bangunan Klasik yang Kental dengan Budaya Kolonial
- Potret Terkini Gedung CTN Lamongan, Dulu Bangunan Megah Kini Terkesan Kumuh dan Terbengkalai
- Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur
Gedung Garuda
Menurut cerita warga sekitar, Gedung Garuda awalnya difungsikan sebagai gedung pertemuan/kesenian budaya nasional, seperti ludruk, ketoprak, dan wayang. Pada tahun 1970-an, gedung ini jadi bioskop pertama di Kota Babat.